Korteks Serebral, Bagian Keriput Otak yang Memiliki Segudang Peran Penting

Korteks Serebral, Bagian Keriput Otak yang Memiliki Segudang Peran Penting

Penulis: Dita | Editor: Umi

Cerebral cortex atau korteks serebral merupakan lapisan terluar otak yang berhubungan dengan kemampuan mental tertinggi kita. Korteks serebral didominasi oleh materi abu-abu (jaringan saraf yang terdiri dari neuron/sel-sel saraf). Ada sebanyak 14 sampai 16 miliar neuron ditemukan di sini.

Meskipun hanya memiliki ketebalan sebanyak beberapa milimeter saja, korteks serebral menguasai setengah dari total massa otak. Korteks serebral memiliki tampilan khas berkerut yang mirip keriput. Terdiri dari tonjolan yang bernama girus dan alur dalam yang disebut sebagai sulkus.

Banyaknya lipatan dan kerutan pada korteks serebral memungkinkan area otak ini memiliki permukaan yang lebih luas. Dengan begitu, akan lebih banyak jumlah neuron yang bisa dimuat di sana. Hal tersebut memungkinkan neuron untuk memproses sejumlah besar informasi.

Baca Juga: Mengenal Fungsi Batang Otak dan Gangguannya

Mengenal Lobus dalam Korteks Serebral

Korteks terbagi menjadi dua belahan (hemisfer), yakni otak kanan dan otak kiri yang dipisahkan oleh sebuah sulkus besar bernama fisura longitudinal medial.

Kedua belahan otak terhubung melalui kumpulan serabut saraf yang bernama corpus callosum. Corpus callosum memungkinkan kedua belah korteks serebral untuk saling berkomunikasi satu sama lain dan membuat koneksi lebih lanjut.

Sejumlah besar fungsi otak dikendalikan oleh korteks serebral lewat penggunakan lobus yang terbagi berdasarkan lokasi girus dan sulkus. Lobus ini meliputi lobus frontal, lobus temporal, lobus parietal, dan lobus oksipital.

Keempat lobus ini bersama-sama melakukan banyak fungsi sadar maupun tidak sadar. Misalnya saja bertanggung jawab untuk gerakan, memproses informasi sensorik dari alat indra, serta memproses bahasa, kecerdasan, dan kepribadian.

Pembagian Area Korteks Serebral dan Fungsinya

Korteks serebral terbagi ke dalam 3 divisi yang masing-masing memiliki fungsi berbeda yakni fungsi sensorik, fungsi motorik, dan area asosiasi.

Kombinasi ketiga area ini bertanggung jawab atas sebagian besar kemampuan kognitif dan perilaku manusia.

1. Area Sensorik

Area sensorik dalam korteks serebral menerima informasi sensorik dari rangsangan dan lingkungan. Tak hanya itu, area sensorik ini juga memproses dan menafsirkan sebuah informasi.

Area sensorik meliputi korteks visual, korteks somatosensori, korteks pendengaran, dan korteks gustatory.

Korteks Visual

Korteks visual adalah area di dalam lobus oksipital yang berperan penting untuk pemrosesan rangsangan visual secara sadar.

Terdapat dua korteks visual di otak, yaitu korteks di belahan kiri untuk menerima sinyal dari bidang visual kanan, sedangkan korteks di belahan kanan untuk menerima sinyal dari bidang visual kiri.

Korteks visual penting untuk memahami informasi visual, serta berperan dalam pengenalan dan representasi objek.

Korteks Somatosensori

Letak korteks somatosensori berada pada lobus parietal dan menerima informasi taktil dari tubuh. Informasi ini mencakup suhu, sentuhan, dan rasa sakit.

Semua informasi tersebut digabungkan dalam korteks somatosensori untuk menghasilkan ‘peta’ tubuh.

Korteks Pendengaran

Sesuai namanya, korteks ini dapat melakukan fungsi dasar dan fungsi lain yang lebih tinggi terkait dengan pendengaran, termasuk kemampuan bagi sebagian besar orang untuk beralih dari satu bahasa ke bahasa lain.

Korteks Gustatory

Berada di area lobus frontal, korteks Gustatory bertanggung jawab pada persepsi rasa dan indra pengecap.

2. Area Motorik

Area motorik dalam korteks serebral terlibat dalam pengaturan dan koordinasi gerakan sukarela. Letak area motorik ini berada di dalam lobus frontal termasuk korteks motorik primer, korteks premotor, dan korteks tambahan.

Korteks Motorik Primer

Korteks motorik primer berkaitan dengan koordinasi dan perencanaan gerakan motorik. Setiap belahan otak pada korteks motorik primer cenderung mengatur dan mengendalikan aktivitas motorik dari sisi tubuh yang berlawanan.

Korteks Premotor

Peran korteks premotor yakni terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan gerakan anggota badan, serta bagaimana tubuh menggunakan informasi dari daerah lain di korteks, untuk kemudian memilih gerakan yang sesuai.

Selain itu, korteks premotor juga diperlukan untuk belajar, terutama melalui imitasi dan kognisi sosial, khususnya empati.

Korteks Tambahan

Korteks tambahan bertanggung jawab dalam mengatur gerakan kompleks dan berkontribusi pada kontrol gerakan.

3. Area Asosiasi

Area asosiasi tersebar di seluruh korteks serebral di keempat lobusnya. Selain itu, area asosiasi juga bisa membentuk koneksi ke area sensorik untuk memberi makna dan mengatur informasi di area ini.

Pada area asosiasi dalam lobus frontal terlibat dalam proses kunci, seperti perencanaan, pemikiran, dan perasaan.

Area-area ini juga berperan dalam kepribadian dan mengendalikan perilaku emosional. Area asosiasi dalam lobus parietal terlibat dalam keterampilan spasial, seperti kesadaran spasial dan penalaran, serta bertanggung jawab pada rangsangan visual di sekitar.

Sementara area asosiasi di lobus temporal berhubungan dengan proses yang berhubungan dengan memori. Sedangkan area asosiasi di lobus oksipital membantu memfasilitasi ingatan yang sifatnya visual.

Itulah beberapa hal penting terkait korteks serebral yang perlu Anda ketahui. Otak manusia bukan hanya salah satu organ terpenting dalam tubuh, tetapi juga memiliki fungsi yang sangat rumit untuk dipahami.

Karena itulah, hingga saat ini penelitian masih dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut kemampuan dan cara kerja dari setiap bagian otak.

Dengan lebih memahami fungsi dari setiap bagian-bagian fungsi otak, Anda juga dapat lebih memahami bagaimana penyakit atau cedera dapat memengaruhi otak.

Jika Anda merasa mengalami gejala gangguan fungsi otak, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Baca Juga: Waspadai Penyebab Perdarahan Otak dan Gejalanya

Sumber

Kenhub (2021). Cerebral Cortex. www.kenhub.com

Medical News Today (2020). Everything You Need to Know About the Cerebrum. www.medicalnewstoday.com

Simply Psychology (2021). What Does the Brain’s Cerebral Cortex Do? www.simplypsychology.org

Physiopedia (2022). Cerebral Cortex. www.physio-pedia.com