Apa Saja Fungsi Kelenjar Timus?

Apa Saja Fungsi Kelenjar Timus?

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 Mei 2023

 

Kelenjar timus adalah kelenjar yang aktif dari saat kita lahir hingga remaja.

Kelenjar ini berperan besar melawan infeksi hingga kanker. Kelenjar timus biasanya terletak di belakang tulang dada, di depan jantung dan di antara paru-paru.

Baca Juga: Berbagai Fungsi Ginjal Untuk Tubuh Manusia

Sel-sel pada kelenjar timus

Pekerjaan kelenjar timus melibatkan banyak proses kimia. Kelenjar timus begitu kompleks dan memiliki banyak sel dengan fungsi yang berbeda-beda.

Peran kelenjar timus berubah-ubah sesuai dengan usia. Berikut sel-sel yang berperan penting di dalam kelenjar timus:

  • Sel epitel: bertugas melapisi semua permukaan tubuh dan bertindak sebagai pelindung tubuh.
  • Sel Kulchitsky: bertugas membuat hormon, sebagai pembawa pesan kimia untuk timus dan sel lainnya.
  • Timosit: bertugas melawan infeksi.
  • Sel dendritik: dapat ditemukan di kulit dan jaringan lain. Sel ini membantu melindungi kita dari racun dan zat asing lainnya.
  • Makrofag: adalah sel yang kadang-kadang disebut “truk sampah” dari sistem kekebalan tubuh. Makrofag bertugas memakan benda asing dan membersihkan tumor.
  • Limfosit B: adalah sel yang membuat antibodi, yaitu protein yang menyerang virus dan bakteri. Limfosit
  • Sel Myoid: adalah sel yang menyerupai otot. Sel ini dipercaya memicu respons autoimun pada gangguan otot.

Fungsi kelenjar timus

Kelenjar timus berkembang di masa kanak-kanak hingga remaja. Seiring usia, kelenjar timus akan menyusut.

Karenanya fungsi kelenjar timus berubah-ubah sesuai dengan usia. Nah, berikut beberapa fungsi kelenjar timus yang kita miliki.

  • Melatih sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit, infeksi, dan kanker

Sebagaimana fungsi tiap sel yang berperan sebagai proteksi tubuh dari penyakit dan benda asing, kelenjar timus amat berperan terhadap kekebalan tubuh.

Saat sel timus menyusut, maka kekebalan tubuh pun ikut menyusut. Sel-T (Limfosit T) pada jaringan timus terdiri dari tiga jenis Sel T yang memiliki tanggung jawab tersendiri dalam menjaga tubuh, berikut nama dan tugas mereka:

    • Sel T sitotoksik, bertanggung jawab membunuh sel yang terinfeksi oleh bakteri/virus/penyakit secara langsung.
    • Sel T Pembantu, bertugas membuat antibodi dan menyerang benda asing yang masuk.
    • Sel T pengatur, berperan sebagai “polisi”. Sel T pengatur mengawasi Limfosit T (Sel T) dan Limfosit B (Sel B).
  • Berperan dalam penuaan

Penuaan adalah proses kimia aktif yang ada di dalam tubuh. Para ilmuwan beranggapan bahwa penuaan dipicu oleh menyusutnya timus.

Hal ini karena timus menyusut, kekebalan tubuh menurun yang dapat menyebabkan semakin tua seseorang, semakin mudah terinfeksi penyakit.

Penelitian menemukan bahwa para pria memiliki lebih banyak sel T dan sistem kekebalan yang lebih kuat dibandingkan wanita.

Sehingga, pria tidak lebih cepat menua dibandingkan wanita. Saat ini peneliti sedang mencari tahu bagaimana caranya agar kelenjar timus tidak menyusut dengan cepat.

  • Memproduksi hormon

Kelenjar timus berperan dalam menghasilkan beberapa hormon, diantaranya sebagai berikut.

    • Thymopoietin dan thymulin, yakni hormon yang terlibat dalam proses ketika sel T berubah menjadi pembasmi penyakit.
    • Timosin, yakni  hormon yang merangsang hormon pengontrol pertumbuhan. Timosin juga meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh.
    • Thymic humoral factor, yakni hormon-hormon yang meningkatkan respons sistem kekebalan  tubuh kita terhadap virus.

Kelenjar timus juga berperan membuat sedikit hormon yang diproduksi di area lain tubuh. Misalnya turut memproduksi melatonin, yang membantu Anda tidur. Juga insulin, yang membantu mengontrol gula darah Anda.

Masalah kesehatan terkait kelenjar timus

Keberadaan kelenjar timus sangat penting bagi tubuh kita. Namun, apa jadinya jika kelenjar ini bermasalah? Berikut beberapa penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada kelenjar timus.

  • Thymic Follicular Hyperplasia

Hiperplasia menyebabkan pembesaran sel-sel kelenjar timus.

Pada kondisi ini timus mengalami peradangan dan memicu beberapa penyakit berikut:

    • Eritematosus, keadaan di mana sistem kekebalan menyerang jaringan ikat
    • Lupus, yakni ketika sistem kekebalan menyerang persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru
    • Myasthenia gravis (MG), yakni ketika sistem kekebalan menyerang sistem muskuloskeletal
    • Penyakit Graves, terjadi ketika sistem kekebalan tubuh  menyerang tiroid
    • Rheumatoid arthritis, ketika sistem kekebalan menyerang sendi
    • Sindrom Sjogren, yakni sindrom ketika sistem kekebalan menyerang sel-sel yang membuat air liur dan air mata
  • Kista Timus

Kista adalah pertumbuhan abnormal yang berisi cairan dan berukuran kecil, kurang dari 3 cm.

Kista timus biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa juga menjadi penanda adanya kanker.

  • Timoma

Timoma adalah tumor kelenjar timus yang umumnya  lebih jinak.

Sebagian besar mereka yang mengalami timoma tidak memberikan keluhan atau gejala.

Timoma sering ditemukan secara tidak  sengaja pada pemeriksaan foto dada ketika melakukan pemeriksaan medis untuk tujuan yang berbeda, misal rontgen bagian dada.

  • Kanker Timus (Karsinoma timus)

Karsinoma timus adalah jenis kanker yang jarang terjadi. Jika timoma cenderung jinak, karsinoma timus adalah jenis yang ganas.

Kanker timus biasanya menimbulkan sesak napas, batuk, nyeri dada, kesulitan menelan, napsu makan lenyap, dan turunnya berat badan yang tidak diinginkan.

Kanker ini juga dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau pusing.

Baca Juga: Fungsi Kelenjar Prostat dan Berbagai Masalah Kesehatannya

Sumber

Verywell Health. (2021). An Overview of the Thymus Gland www.verywellhealth.com 

MedicineNet. (2021). What Does the Thymus Do? www.medicinenet.com 

Medical News Today. (2021). What is the thymus gland?  www.medicalnewstoday.com 

Cancer.org. (2017). Signs and Symptoms of Thymus Cancers www.cancer.org