Mengenal Melatonin, Hormon yang Membuat Tidur Anda Lebih Nyenyak

Mengenal Melatonin, Hormon yang Membuat Tidur Anda Lebih Nyenyak

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 14 November 2022

 

Melatonin adalah hormon yang sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh Anda. Walaupun begitu, kini banyak produk suplemen makanan yang mengandung melatonin sintesis.

Banyak orang mengonsumsi melatonin untuk menyesuaikan jam internal tubuh dengan aktivitasnya yang padat, terutama pada orang dengan gangguan insomnia atau kualitas tidur yang rendah.

Baca Juga: Susah Tidur Di Malam Hari, Apa Penyebabnya?

Fakta Singkat Tentang Melatonin

  • Salah satu fungsi melatonin adalah membuat tidur Anda menjadi jauh lebih nyenyak.
  • Fungsi ini termasuk dalam mempertahankan ritme sirkadian alias jam internal tubuh.
  • Ritme inilah yang bekerja mengatur tubuh agar tidur dan bangun sesuai dengan kebutuhannya.
  • Kini melatonin juga diciptakan di laboratorium alias secara sintesis dalam bentuk suplemen makanan.
  • Hormon ini paling dibutuhkan ketika Anda mengalami kondisi berikut:
    • Mengalami jet lag
    • Memerlukan menyesuaikan siklus tidur-bangun pada orang yang jadwal kerjanya berubah (gangguan kerja shift)
  • Suplemen ini juga dapat digunakan untuk membantu menetapkan siklus siang dan malam pada tubuhnya.

Manfaat Melatonin di Dunia Kesehatan

Hormon melatonin memiliki fungsi alami untuk meningkatkan kualitas tidur Anda. Namun dalam perkembangannya, dunia kesehatan kemudian memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan lainnya.

Terlebih lagi, efek sampingnya tergolong cukup minim, sehingga dianggap aman untuk dikonsumsi banyak orang. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Mengatasi Gangguan tidur

Melatonin jelas amat berguna untuk mengatasi gangguan atau kesulitan tidur yang dialami banyak orang.

Kinerjanya memang tidak seefektif beberapa jenis obat tidur lainnya, namun melatonin dikenal memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat lain.

Selain itu, melatonin juga dianggap berpotensi mencegah pergeseran waktu tidur dan bangun pada orang dengan jet lag dan meningkatkan tidur pada orang dengan insomnia.

  • Meredakan Sakit Kepala

Melatonin juga bermanfaat untuk mengobati beberapa jenis sakit kepala. Keluhan yang terbukti paling manjur diobati dengan hormon ini adalah migrain dan sakit kepala cluster.

Meski demikian, belum diketahui dosis yang pasti untuk tiap jenis sakit kepala yang berbeda.

  • Mendukung Pengobatan Kanker

Melatonin juga diketahui dapat mendukung pengobatan kanker, khususnya pada penderita kanker usus besar, payudara, ginjal, otak dan paru-paru.

Biasanya, suplemen melatonin diresepkan bersamaan dengan kemoterapi dan terapi radiasi.

Meski demikian, dunia kesehatan sampai saat ini masih terus melakukan penelitian untuk memastikannya. Sejauh ini, banyak bukti menunjukkan melatonin dapat membantu memerangi kanker ketika dimulai, berkembang biak, dan berkembang.

Namun, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli onkologi atau dokter Anda terlebih dulu sebelum mengonsumsi melatonin di sela-sela perawatan kanker.

  • Suplemen untuk Penderita Alzheimer

Kadar melatonin dalam tubuh manusia berkurang seiring pertambahan usia. Hal ini dapat berdampak buruk pada seseorang khususnya penderita penyakit Alzheimer.

Konsumsi suplemen melatonin sendiri diklaim dapat memperlambat penurunan kognitif yang dialami pasien dengan kondisi ini.

  • Perlindungan dari Radiasi

Terapi radiasi memiliki manfaat yang besar dalam pengobatan kanker sekaligus memberikan efek samping yang parah sekaligus menyakitkan.

Sebagian besar kerusakan akibat radiasi disebabkan oleh zat berbahaya yang disebut radikal bebas.

Untuk mengurangi dampak buruknya, melatonin dapat dipakai sebagai penangkalnya.

Melatonin adalah antioksidan yang mampu membantu memerangi efek merusak dari radikal bebas. Tak hanya itu, melatonin juga dikenal memiliki efek antikanker.

Beberapa penelitian menunjukkan melatonin dapat memberikan manfaat bagi orang yang menerima terapi radiasi selama perawatan kanker.

Walaupun begitu, pastikan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter Anda untuk memastikannya pengaruhnya.

Baca Juga: 6 Fakta Tentang Hormon Kortisol, Hormon Penyebab Stres

Efek Samping Melatonin dalam Jangka Panjang

Sebagai hormon alami di dalam tubuh, melatonin sangat aman dan tidak memiliki efek samping apapun.

Namun jika Anda mengonsumsinya sebagai suplemen atau tambahan lainnya, mungkin akan ada efek samping yang dirasakan dalam jangka panjang.

Keluhan yang dirasakan umumnya sangat ringan, yakni termasuk:

  • Sakit kepala
  • Perasaan depresi jangka pendek
  • Mual
  • Pusing
  • Kantuk berlebih

Jika diberikan kepada anak-anak, efek sampingnya akan bertambah, seperti:

  • Cenderung mengompol
  • Lebih cepat marah.

Selain itu, Anda sebaiknya tidak mengemudi selama 4-5 jam setelah mengonsumsi melatonin.

Baca Juga: Efek Samping Berbahaya dari Kurang Tidur

Sumber

Web MD. Melatonin. www.webmd.com

Mayo Clinic. Is melatonin a helpful sleep aid — and what should I know about melatonin side effects?. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2020). All you need to know about melatonin. www.medicalnewstoday.com

NHS. Melatonin – for sleep problems. www.nhs.uk