Apakah Efek Samping Vaksin Sinovac Berbahaya?

Apakah Efek Samping Vaksin Sinovac Berbahaya?

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 1 September 2022

 

Sinovac adalah jenis vaksin yang banyak digunakan masyarakat Indonesia saat pandemi Covid-19.

Vaksin ini merupakan produksi perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Biotech.

Vaksin Sinovac dikenal juga dengan nama CoronaVac, yang efektivitasnya dan keamanannya sudah dipastikan oleh pemerintah.

Baca Juga: Vaksin Pfizer untuk COVID-19: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Cara Kerja Sinovac

Vaksin Sinovac dibuat dari virus penyebab Covid-19 yang sudah tidak aktif alias mati.

Kehadirannya di dalam tubuh Anda akan menjaga struktur virus tersebut, sehingga mampu memicu peningkatan sistem kekebalan tubuh Anda.

Setelahnya, terciptalah antibodi, sehingga mampu melindungi tubuh Anda dari serangan virus Covid-19.

Efek Samping Sinovac dan Cara Meredakannya

Vaksin Sinovac diberikan dalam dua dosis terpisah untuk orang yang sudah berusia 6 tahun ke atas sesuai regulasi terbaru KEMENKES RI.

Penelitian di Brasil menunjukkan bahwa vaksin ini memiliki tingkat kemanjuran sebesar 50,4% untuk mencegah infeksi simtomatik yang mungkin Anda rasakan.

Selain itu, penelitian di Chili membuktikan bahwa vaksin ini memiliki efektivitas sebesar 67% dalam menghalau pengaruh virus di tubuh Anda.

Meski demikian, ada sejumlah efek samping yang mungkin dirasakan oleh penerima vaksin Sinovac. Apa sajakah efek samping tersebut?

1. Nyeri di lokasi suntikan

Rasa nyeri, bengkak, dan panas yang terasa di lokasi suntikan merupakan hal yang umum terjadi setelah Anda mendapatkan vaksinasi.

Keluhannya bisa dikurangi dengan mengaplikasikan kompres dingin di area penyuntikkan.

Lakukan tindakan tersebut secara berkala sehingga otot Anda terasa kendur dan tidak lagi sakit.

Selain itu, kurangi aktivitas berat dengan lengan tersebut sampai efek sampingnya benar-benar hilang.

2. Kelelahan

Kelelahan bukan hanya efek samping dari vaksin Sinovac saja, namun juga banyak jenis vaksin lainnya.

Untuk menghadapinya, Anda perlu beristirahat agar tubuh kembali pulih seperti semula.

Istirahat dilakukan agar sistem kekebalan tubuh Anda lebih mudah beradaptasi membangun imunitas yang diperlukan untuk menghadapi Covid-19.

Jika perlu, ambil cuti dari kantor atau rehat sejenak dari aktivitas harian Anda agar bisa fokus beristirahat.

3. Diare

Beberapa orang merasakan efek samping vaksin Sinovac berupa diare selama beberapa hari.

Jika ini terjadi, minum lebih banyak air dan konsumsi makanan bergizi agar tubuh tidak dehidrasi, sehingga lebih mudah pulih.

Jika kondisinya dianggap sudah berlebihan dan mengganggu aktivitas Anda, maka Anda bisa melakukan konsultasi pada dokter.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca, Seberapa Efektif Untuk Cegah Covid-19

4. Demam

Demam menandakan bahwa tubuh sedang membuat kekebalan terhadap virus Covid-19.

Jika Anda demam setelah mendapatkan vaksin, maka konsumsi lebih banyak air sehingga tubuh tidak dehidrasi.

Selain itu, pantau terus suhu tubuh Anda untuk memastikan kondisinya. Jika sudah terlalu tinggi, maka hubungi dokter untuk mendapatkan panduan pengobatan.

Biasanya ini juga membuat Anda kedinginan hingga menggigil. Gunakan pakaian hangat seperti sweater.

Keluhan ini seharusnya tidak bertahan lama dan akan hilang dalam satu atau dua hari.

Mandi air hangat atau makan makanan bergizi juga bisa menghilangkan efek samping lebih cepat.

Sebelum Mendapatkan Vaksin Sinovac

Berikut adalah sejumlah poin penting yang wajib Anda pahami sebelum mendapatkan vaksin sinovac:

  • Vaksin Sinovac hanya dianjurkan untuk orang yang sudah berusia 6 tahun ke atas.
  • Orang dengan riwayat alergi terhadap kandungan vaksin juga dilarang menggunakannya.
  • Orang yang terkena Covid-19 harus menunggu kondisinya benar-benar pulih sebelum mendapatkan vaksin ini.
  • Jika Anda sedang tidak enak badan atau mengalami demam di atas 37,5 derajat Celsius, maka Anda juga harus menunda vaksinasi sampai benar-benar sembuh.
  • WHO telah menyatakan vaksin Sinovac aman untuk digunakan, baik dari segi kualitas, keamanan, dan kemanjuran vaksinnya, jika vaksin Sinovac digunakan sesuai dengan aturan pakainya.
  • Bagi lansia dan ibu hamil, lakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan informasi mengenai vaksin Covid-19 yang paling cocok dan aman.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca untuk Mengatasi COVID-19

Sumber