Vaksin Pfizer untuk COVID-19: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Vaksin Pfizer untuk COVID-19: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 7 September 2022

 

Di Indonesia, ada 6 jenis vaksin yang digunakan oleh pemerintah untuk menekan risiko penularan COVID-19. Salah satunya adalah vaksin Pfizer yang diproduksi oleh Pfizer and BioNTech di Amerika dan Eropa.

Dibandingkan dengan Sinovac atau AstraZeneca, penggunaan vaksin Pfizer lebih sedikit. Hal ini disebabkan oleh sistem logistik yang kompleks dari vaksin ini.

Vaksin Pfizer harus disimpan dan segera digunakan. Suhu penyimpanan untuk vaksin ini adalah minus 60 sampai minus 90 derajat Celsius dan harus ditangani oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih. Simak lebih jauh tentang vaksin Pfizer dalam ulasan berikut ini!

Baca Juga: Ketahui Seputar COVID-19 Varian Delta

Manfaat Vaksin Pfizer untuk Pencegahan COVID-19

Setelah mendapatkan persetujuan dari FDA, secara resmi vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 (atau lebih dikenal sebagai vaksin Pfizer) diperbolehkan untuk digunakan oleh individu berusia 12 tahun ke atas.

Vaksin yang dipasarkan dengan nama COMIRNATY ini secara umum memiliki manfaat untuk mencegah infeksi virus COVID-19 dengan tingkat efikasi tertinggi di dunia. Vaksin ini bahkan memiliki tingkat efikasi mencapai 100% untuk rentang usia 12–15 tahun.

Bahkan vaksin Pfizer telah terbukti mencegah infeksi parah virus COVID-19 yang menyebabkan rawat inap dan/atau kematian selama individu tersebut menerima 2 dosis suntikan.

Beberapa orang dengan rentang usia 12–39 tahun perlu mempertimbangkan jeda 8 minggu antara suntikan dosis pertama dan dosis kedua dari vaksin mRNA ini.

Peringatan Sebelum Menerima Vaksin Pfizer

Sebelum mendapatkan vaksin Pfizer, sebaiknya Anda mengetahui beberapa hal berikut ini:

  • Jika Anda memiliki jenis reaksi tertentu setelah dosis pertama vaksin Pfizer, dokter akan menentukan apakah Anda dapat menerima dosis kedua dengan aman.
  • Sampaikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap vaksin atau terapi suntik lainnya. Vaksin Pfizer tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi terhadap kandungan dalam vaksin ini.
  • Jika Anda terinfeksi COVID-19, sedang menunggu hasil tes, atau terpapar dengan seseorang yang terinfeksi COVID-19, Anda mungkin tidak dapat menerima vaksin Pfizer hingga Anda tidak memiliki gejala dan/atau persyaratan masa karantina telah berakhir.
  • Jika Anda menderita COVID-19 dan dirawat dengan antibodi monoklonal atau plasma konvalesen, Anda harus menunggu 90 hari sebelum mendapatkan vaksin COVID-19. Tanyakan kepada dokter Anda jika Anda tidak yakin tentang perawatan COVID-19 yang Anda terima.
  • Untuk memastikan vaksin Pfizer aman untuk Anda, beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung, ISPA, sistem kekebalan yang lemah, gangguan pembekuan darah, penyakit ginjal, kelainan darah, diabetes, hipertensi, HIV/AIDS, atau kanker.
  • Sampaikan pada dokter Sampaikan pada dokter tentang semua obat yang Anda gunakan, termasuk obat pengencer darah, obat imunosupresan, obat nonresep, suplemen, dan produk herbal.
  • Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.

Dosis Vaksin Pfizer

Beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait dosis vaksin Pfizer untuk pencegahan COVID-19:

  • Dianjurkan untuk menerima 2 dosis suntikan vaksin Pfizer dengan jarak pemberian 3–8 minggu
  • Seseorang akan tervaksinasi penuh setelah 2 minggu menerima dosis kedua

Untuk pemberian vaksin booster:

  • Satu kali suntikan booster, selain menggunakan vaksin Pfizer, juga bisa menggunakan vaksin Moderna untuk pencegahan COVID-19
  • Bagi kebanyakan orang, perlu menunggu sampai 5 bulan untuk menerima suntikan booster setelah dosis kedua diberikan
  • Anda yang sudah menerima 2 dosis dan 1 booster dengan vaksin Pfizer, dianjurkan untuk menerima suntikan booster kedua dengan vaksin yang sama atau dengan vaksin Moderna
  • Untuk orang dewasa berusia di atas 50 tahun, harus ada waktu tunggu setidaknya 4 bulan setelah booster pertama untuk menerima booster kedua.

Baca Juga: Seberapa akurat Rapid test antigen mendeteksi Covid-19?

Efek Samping Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer memiliki sejumlah efek samping yang langka. Meski begitu, manfaatnya masih jauh lebih besar ketimbang risikonya.

Beberapa efek samping yang mungkin Anda rasakan setelah menerima suntikan vaksin Pfizer-BioNTech antara lain:

Reaksi Alergi yang Parah

Ada kemungkinan sangat kecil vaksin ini bisa menyebabkan reaksi alergi parah, seperti kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, detak jantung menjadi lebih cepat, dan ruam di seluruh tubuh.

Pusing dan lemah juga mungkin akan dirasakan dalam beberapa menit sampai satu jam setelah suntikan diberikan. Oleh karena itu, penting untuk menjalani masa observasi di fasilitas kesehatan tempat menerima vaksin setelah disuntik agar bisa segera dilakukan tindakan jika ada reaksi yang mengkhawatirkan.

Jika Anda mengalami reaksi alergi yang parah, segera hubungi pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Miokarditis atau Perikarditis Langka

Ada beberapa kasus miokarditis dan perikarditis karena suntikan vaksin Pfizer, tetapi ini sangat jarang terjadi.

Dalam sebagian besar kasus yang dilaporkan, kebanyakan yang mengalaminya adalah pasien laki-laki dewasa muda yang mengalami sesak napas dan nyeri dada setelah suntikan kedua.

Namun, dengan perawatan medis, mereka bisa dengan cepat mengalami perbaikan kondisi. Jika Anda mengalami gejala miokarditis dan perikarditis termasuk nyeri dada, sesak napas, atau detak jantung yang tidak normal, segera hubungi dokter.

Menerima vaksin adalah salah satu langkah pencegahan bahaya infeksi COVID-19. Konsultasikan kondisi kesehatan Anda sebelum dan setelah menerima vaksin agar efeknya bisa optimal seperti yang diharapkan.

Baca Juga: Apa Itu Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV)?

Sumber

CDPH. (2022). Pfizer COVID-19 Vaccine (Comirnaty) Benefits and Risks. www.cpdh.ca.gov

CDC. (2022). Pfizer-BioNTech. www.cdc.gov

CDC. (2022). Stay Up to Date with Vaccine. www.cdc.gov

Sehat Negeriku. (2021). Vaksin Pfizer Tahap Awal Diperuntukkan untuk Masyarakat Umum di Jabodetabek. www.sehatnegeriku.kemkes.go.id