Deviasi Septum, Kondisi Ketika Dinding Pembatas Hidung Miring

Deviasi Septum, Kondisi Ketika Dinding Pembatas Hidung Miring

Penulis: Umi Fatimah

Deviasi septum adalah kondisi ketika septum hidung berada pada posisi tidak normal atau bengkok. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan sakit kepala.

Septum hidung atau septum nasal adalah dinding pembatas hidung yang terdiri dari tulang rawan dan tulang keras yang memisahkan kedua lubang hidung Anda. Idealnya, septum hidung berbentuk lurus dan membagi dua lubang hidung berukuran sama.

Namun, pada orang yang mengalami deviasi septum, bagian septum hidungnya berada pada posisi bengkok atau tidak tepat di tengah. Bahkan orang dengan deviasi septum yang parah akan merasakan adanya perubahan pada bentuk hidungnya.

Baca Juga: Tindakan Mencuci Hidung, Apakah Aman Dilakukan?

Penyebab Deviasi Septum

Adapun beberapa faktor yang bisa menyebabkan deviasi septum, antara lain:

1. Kondisi Bawaan

Deviasi septum bisa bersifat bawaan dari lahir. Artinya seseorang dilahirkan dengan kondisi deviasi septum. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20% bayi mengalami kelainan septum saat lahir. Kondisi ini terjadi akibat pertumbuhan septum hidung yang kurang baik saat di dalam kandungan.

2. Cedera

Cedera hidung adalah penyebab umum lainnya dari deviasi septum. Pada bayi, deviasi septum bisa terjadi akibat cedera saat proses melahirkan.

Sementara pada anak-anak dan orang dewasa, berbagai kecelakaan dan trauma dapat menyebabkan deviasi septum. Trauma pada hidung paling sering terjadi saat olahraga, perkelahian, terbentur, terjatuh, atau kecelakaan mobil.

Deviasi septum juga bisa memburuk seiring bertambahnya usia, sehingga menyebabkan septum hidung semakin miring atau bengkok.

Gejala Deviasi Septum

Dalam banyak kasus, deviasi septum tidak menunjukkan gejala apa pun. Bahkan penderitanya sering kali tidak menyadari adanya perubahan pada bentuk hidungnya meskipun mereka memiliki septum yang miring atau bengkok.

Namun, jika Anda memiliki deviasi septum yang parah, kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa kesulitan bernapas melalui hidung, yang biasanya lebih buruk pada satu sisi. Penderita deviasi septum juga mengalami gejala lainnya termasuk:

  • Hidung tersumbat, yang bisa terjadi hanya pada satu lubang hidung atau keduanya.
  • Mimisan
  • Infeksi sinus yang sering terjadi (sinusitis kronis)

Beberapa penderita deviasi septum juga mengalami gejala yang lebih umum, seperti:

  • Sakit kepala atau nyeri wajah
  • Mendengkur saat tidur
  • Tidur terganggu, akibat rasa tidak nyaman karena tidak sulit bernapas melalui hidung di malam hari.
  • Napas berisik (stridor).

Tes Mandiri Deviasi Septum

Ada tes mandiri yang bisa Anda lakukan untuk memeriksa septum hidung Anda. Caranya adalah dengan mencondongkan kepala Anda ke belakang dan melihat ke cermin, kemudian perhatikan posisi tulang pembatas hidung Anda. Anda juga bisa mengambil foto bagian bawah hidung Anda.

Jika lubang hidung Anda tidak rata atau ukurannya berbeda, Anda mungkin memiliki septum yang bengkok atau miring.

Cara lain untuk mengetahui apakah Anda memiliki septum yang miring atau bengkok adalah dengan melakukan tes pernapasan di rumah. Begini cara kerjanya:

  1. Gunakan jari untuk menutup salah satu lubang hidung Anda
  2. Tarik napas dan perhatikan bagaimana udara mengalir masuk dan keluar melalui lubang hidung yang terbuka. Apakah bernapas melalui lubang hidung atau mudah atau aliran udaranya terhambat
  3. Selanjutnya, tutup lubang hidung Anda yang lain dan ulangi latihan pernapasan (langkah ke-2)
  4. Bandingkan bagaimana udara mengalir di antara lubang hidung Anda. Jika Anda mengalami kesulitan bernapas melalui salah satu atau kedua lubang hidung, Anda mungkin mengalami deviasi septum.

Pahamilah bahwa hasil dari tes mandiri ini tidak sepenuhnya akurat. Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda memiliki deviasi septum atau kelainan septum adalah dengan mendapatkan diagnosis dari dokter spesialis THT.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Gangguan Hidung Rhinitis Vasomotor

Bagaimana Pengobatan Deviasi Septum?

Pengobatan deviasi septum akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi pasien. Kebanyakan penderita deviasi septum tidak memerlukan pengobatan karena gejala yang dialami tidak menimbulkan masalah atau parah.

Pada kasus deviasi septum yang ringan, Anda dapat mengatasi gejalanya dengan obat-obatan. Namun, jika septum hidung yang miring atau bengkok membuat Anda tidak dapat bernapas dengan baik, Anda mungkin memerlukan pembedahan.

Obat-obatan

Perlu Anda pahami bahwa obat-obatan hanya dapat meredakan gejala dan mengobati pembengkakan selaput lendir, tetapi tidak dapat memperbaiki septum yang bengkok atau miring.

Untuk kasus deviasi septum yang ringan, dokter dapat meresepkan obat-obatan mengatasi gejala-gejala ringan, seperti:

Septoplasty

Pembedahan deviasi septum yang paling umum adalah septoplasty. Jika Anda masih mengalami gejala meskipun telah menjalani terapi medis, Anda dapat mempertimbangkan pembedahan untuk memperbaiki septum yang miring atau bengkok.

Selama prosedur septoplasty, septum hidung akan diluruskan dan diposisikan ulang di tengah hidung. Hal ini mungkin mengharuskan dokter untuk memotong dan mengangkat bagian septum sebelum memasangnya kembali pada posisi yang benar.

Peluang keberhasilan pada operasi ini bergantung pada tingkat keparahan kondisi pasien. Gejala akibat deviasi septum (terutama hidung tersumbat) bisa hilang sepenuhnya setelah melakukan operasi. Namun, gejala lain, seperti sinusitis atau alergi, tidak dapat disembuhkan hanya dengan operasi.

Rhinoplasty

Dalam beberapa kasus, pembedahan untuk memperbaiki bentuk hidung (rhinoplasty) dilakukan bersamaan dengan septoplasty. Rhinoplasty dilakukan dengan cara memodifikasi tulang dan tulang rawan hidung pasien untuk mengubah bentuk atau ukurannya, atau keduanya.

Operasi hidung ini tergolong cukup rumit. Jadi, sebaiknya Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis bedah plastik mengenai rencana tindakan jika mempertimbangkan untuk melakukan rhinoplasty.

Itulah berbagai hal yang perlu Anda pahami mengenai deviasi septum. Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, sering mengalami mimisan, atau hidung tersumbat terus-menerus, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Hidung Anda Berkedut? Ini Penyebabnya!

 

Sumber

Cleveland Clinic. Deviated Septum. my.clevelandclinic.org

Healthline (2023). Deviated Septum. healthline.com

Health Direct. Deviated septum. healthdirect.gov.au

Mayo Clinic. Deviated septum. mayoclinic.org