Apakah KB Steril Memungkinkan untuk Hamil Lagi?

Apakah KB Steril Memungkinkan untuk Hamil Lagi?

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 21 Agustus 2023

 

KB steril menjadi pilihan beberapa orang yang mungkin sudah tidak ingin mengandung lagi. Lantas, apakah setelah KB steril memungkinkan untuk hamil lagi?

Perlu Anda ketahui, KB steril berbeda dengan alat kontrasepsi lain karena prosedur pencegahan kehamilan ini bersifat permanen.

Adapun cara menggunakannya pada wanita adalah dokter akan menutup atau mengikat tuba fallopi (ligasi tuba), sehingga sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma untuk pembuahan.

Dapat dikatakan bahwa risiko kehamilan setelah pengguna KB steril sangatlah kecil, sehingga penggunaannya sangat cocok bagi pasangan suami istri yang memutuskan untuk tidak lagi memiliki keturunan.

Meski risiko kehamilan sangatlah kecil, tetapi apakah KB steril memungkinkan untuk hamil lagi?

Kemungkinan kehamilan setelah penggunaan KB steril

Berdasarkan sifatnya yang permanen, kemungkinan seseorang untuk hamil lagi berkisar antara 2-10 dari 1.000 wanita pengguna KB steril. Apabila kebobolan setelah steril ini terjadi, ada kemungkinan saat hamil seseorang akan mengalami kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan.

Meski demikian, hal tersebut sangat jarang terjadi dan tidak bisa dianggap sama antara satu orang dan lainnya.

Oleh sebab itu, penggunaannya sangat efektif bagi pasangan yang berencana tidak ingin memiliki momongan lagi. Selain itu, KB steril memiliki efek samping yang lebih sedikit dan tidak mengganggu hormon dalam tubuh daripada KB jenis lainnya.

Meski demikian, sebaiknya Anda tetap mempertimbangkan apakah mungkin suatu saat nanti Anda berubah pikiran dan ingin kembali memiliki keturunan. Jika kemungkinan masih ada, lebih baik memilih alat kontrasepsi lain.

Adapun pilihan lain yang dapat Anda pertimbangkan, salah satunya adalah KB steril untuk pria atau vasektomi yang bekerja dengan cara mengikat atau memotong vas deferens untuk mencegah keluarnya sel sperma.

Apapun pilihan yang akan Anda pilih untuk menunda kehamilan, sebaiknya didiskusikan dengan pasangan.

Baca Juga : Pertimbangkan Hal Ini untuk Memasang KB Spiral atau Tidak

Prosedur tindakan KB steril

Terdapat dua jenis KB steril pada wanita, yaitu sebagai berikut.

1. KB steril lewat bedah

Dokter akan melakukan KB steril lewat bedah dengan cara pemotongan atau mengikat tuba fallopi (oviduk) wanita. Prosedur ini dilakukan melalui proses operasi laparoskopi agar area yang pembedahan tidak terlalu lebar. Selain itu, tindakan medis ini bisa Anda lakukan segera setelah melahirkan.

KB steril jenis ini akan berlaku setelah prosedur caesar selesai, sehingga risiko kehamilan sangatlah kecil.

2. KB steril non-bedah

Selain bedah, tindakan medis lain adalah dengan memasang alat penutup pada tuba fallopi. Alat ini dimasukkan melalui vagina dan uterus yang tidak memerlukan ada insisi atau pembedahan untuk memasangnya.

Berbeda dengan KB steril bedah, KB steril non-bedah memerlukan waktu sekitar 3 bulan untuk bisa efektif bekerja. Namun, dokter umumnya tidak menyarankan prosedur ini karena pertimbangan keamanan.

Setelah prosedur pemasangan selesai, ahli medis akan memantau pasien selama 15 menit hingga 1 jam untuk memastikan tidak ada komplikasi. Jika tidak ada komplikasi yang muncul maka pasien bisa pulang di hari yang sama.

Keunggulan KB steril

Selain bersifat permanen untuk mencegah kehamilan, terdapat beberapa keunggulan lain KB steril, yaitu:

  • Tidak berpengaruh pada hormon
  • Siklus menstruasi tidak terganggu
  • Kemungkinan terjadinya pendarahan atau infeksi sangatlah kecil

Memantapkan pilihan untuk melakukan KB steril sangat penting karena tidak ada cara untuk membatalkan atau mengembalikan kondisi tuba fallopi (oviduk) kembali seperti semula, sehingga kemungkinan untuk hamil lagi sangat kecil.

Baca Juga : Ketahui Metode Sterilisasi untuk Pria dan Wanita!

Sumber