Tunda Kehamilan dengan Alat Kontrasepsi Aman dan Tepat

Tunda Kehamilan dengan Alat Kontrasepsi Aman dan Tepat

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 1 Agustus 2020

 

Sebagian orang mungkin menginginkan banyak keturunan, tetapi ada juga yang ingin membatasi jumlah anak atau menunda kehamilan karena alasan tertentu. Menunda kehamilan biasanya dilakukan oleh pasangan muda yang baru menikah.

Berbagai alasan seperti karir, finansial, atau kesiapan mental membuat sebagian wanita memilih untuk menggunakan alat kontrasepsi. Pada pasangan yang aktif secara seksual dapat berpotensi lebih besar mengalami kehamilan jika tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Pemilihan alat kontrasepsi akan efektif jika menggunakan alat yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda. Ada banyak alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan, tetapi Anda perlu mengetahui terlebih dahulu jenisnya supaya tidak salah pilih, berikut beberapa jenis alat kontrasepsi.

Baca Juga : 11 Tanda Awal Deteksi Kehamilan Sedini Mungkin

1. Pil KB

Pil KB merupakan salah satu kontrasepsi yang populer dipilih oleh wanita. Ada dua jenis pil KB yang bisa Anda pilih, yaitu pil kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin, serta pil mini yang hanya mengandung hormon progestin.

Pil ini dianggap aman untuk sebagian besar wanita. Selain efektif untuk mencegah kehamilan, pil KB juga dapat membantu menjaga siklus menstruasi tetap teratur dan tidak mengganggu kenyamanan hubungan seksual.

Namun, bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung tidak dianjurkan menggunakan kontrasepsi ini karena meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Serta bagi wanita yang memiliki riwayat kanker payudara juga tidak dianjurkan menggunakan kontrasepsi ini.

Karena pil KB memiliki efek samping seperti mual dan sakit kepala ringan. Pil KB harus diminum setiap hari untuk mendapatkan hasil yang efektif. Jika Anda lupa, dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan.

2. Kondom

Kondom terbuat dari bahan lateks alami yang aman digunakan sesuai anjuran. Alat kontrasepsi yang satu ini dapat dengan mudah kita temukan di pasaran. Kondom bisa digunakan pada pria dan wanita. Saat ini kondom tersedia dalam berbagai pilihan aroma dan bentuk sehingga dapat meningkatkan gairah pada pasangan.

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang praktis dan mudah digunakan serta dapat mencegah penyakit menular seksual. Pada pria, kondom digunakan sebagai penghalang fisik untuk mencegah cairan seksual masuk saat berhubungan seks. Sedangkan kondom wanita ditempatkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual.

Namun, kondom wanita tidak seefektif kondom pria. Kekurangan dari kondom adalah berisiko sobek atau lepas saat digunakan dan sebagian orang alergi terhadap kondom. Kondom merupakan alat kontrasepsi sekali pakai dan tidak bisa digunakan kembali.

3. Intrauterine Devices (IUD)

Alat kontrasepsi yang satu ini cocok digunakan bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka panjang atau menjaga jarak kehamilan. IUD dipasang di dalam rahim tanpa hormon, tapi tidak mengganggu kesuburan.

IUD atau dikenal juga dengan sebutan spiral ini dapat bertahan lama hingga 10 tahun. IUD atau spiral ini juga cocok untuk ibu menyusui.

Terdapat dua jenis IUD yang tersedia yaitu ada yang mengeluarkan hormon sedangkan jenis lainnya mengandung tembaga. IUD yang mengeluarkan hormon akan melepaskan hormon sintetis progesterone, sementara yang mengandung tembaga akan mencegah sperma membuahi sel telur.

Namun, penggunaan spiral ini memiliki efek samping seperti pendarahan tidak teratur dan bercak pada enam bulan pertama penggunaan. Serta gejala sindrom pra-menstruasi seperti mual, sakit kepala, nyeri payudara dan cacat kulit. Kontrasepsi jenis ini membutuhkan layanan kesehatan untuk pemasangan dan pemindahan.

4. Implant

Implant berbentuk batang kecil dan lentur yang ditempatkan di bawah kulit bagian atas lengan dalam yang tidak mengganggu aktivitas harian wanita. Kontrasepsi ini mengandung hormon progesterone yang tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI.

Hormon progesterone akan bekerja menghentikan ovarium yang melepaskan sel telur dan mengentalkan lendir serviks sehingga menyulitkan sperma memasuki rahim.

Implant membutuhkan anestesi untuk memasang dan melepas batangnya, dan perlu diganti setelah tiga tahun. Implant sangat efektif dan tidak mengganggu hubungan seksual serta dapat tahan cukup lama. Namun memerlukan layanan kesehatan profesional untuk pemasangan dan pemindahannya.

5. Suntikan KB

Penggunaan alat kontrasepsi yang satu ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Anda. Tersedia dalam bentuk satu dan tiga bulanan yang bisa Anda pilih.

Pemakaian suntikan KB mengharuskan Anda rutin datang ke bidan untuk disuntik ulang sesuai jadwal. Jika digunakan secara teratur, maka suntikan KB akan sangat efektif untuk mencegah kehamilan.

Namun suntikan KB sering kali menimbulkan flek dan menghentikan menstruasi. Tetapi hal tersebut bukanlah efek yang berbahaya sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Berhentinya menstruasi bukan berarti darah kotor Anda akan menumpuk.

6. Diafragma

Diafragma terbuat dari lateks atau silikon, berbentuk melingkar seperti kubah dan berfungsi mencegah sperma masuk ke dalam rahim. Tidak seperti kondom yang hanya sekali pakai, diafragma dapat digunakan berulang kali dan dapat bertahan hingga dua tahun jika Anda merawatnya. Diafragma berbentuk kecil dan lunak yang ditempatkan di dalam vagina untuk menghentikan sperma masuk ke rahim.

7. Sterilisasi Bedah

Sterilisasi bedah dilakukan jika Anda benar-benar tidak menginginkan keturunan. Sterilisasi adalah proses menghilangkan sepenuhnya kemampuan tubuh untuk bereproduksi melalui operasi invasif terbuka dan bersifat permanen. Sterilisasi dapat dilakukan oleh wanita atau pria, dan dilakukan di rumah sakit dengan anestesi umum.

Jika Anda ingin melakukan sterilisasi sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu bersama pasangan, karena ini bukan alat kontrasepsi sementara, dan tidak dapat kembali normal setelah Anda melakukannya.

Setelah mengetahui beberapa jenis alat kontrasepsi di atas, sebaiknya Anda berdiskusi terlebih dahulu dengan pasangan, seperti jumlah anak yang diinginkan dan kapan waktu yang tepat untuk hamil. Pemilihan kontrasepsi yang tepat perlu dipikirkan matang-matang untuk kenyamanan bersama pasangan.

Baca Juga : Cara Alami Atasi Pusing dan Mual

Sumber

Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Contraception. www.cdc.gov

Family Planning. Contraception methods. www.familyplanning.org

Queensland Health. (2018). 9 Types of Contraception You Can Use to Prevent Pregnancy. www.health.qld.gov.au

Very Well Health. (2018). How to Prevent Pregnancy with the Right Contraceptive Choices. www.verywellhealth.com