Pertimbangkan Hal Ini untuk Memasang KB Spiral atau Tidak

Pertimbangkan Hal Ini untuk Memasang KB Spiral atau Tidak

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi 

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 14 Agustus 2023

 

Apakah sebelumnya Anda pernah mendengar serba-serbi seputar KB Spiral? Atau bahkan Anda sudah tertarik untuk memasang KB Spiral? Sebelum Anda benar-benar ingin memasang KB Spiral, pertimbangkan hal-hal berikut ini!

Pengertian IUD atau KB spiral

Alat kontrasepsi Intrauterine Device (IUD) atau yang familiar dengan KB Spiral adalah alat kontrasepsi plastik yang berukuran kecil serta berbentuk seperti huruf T dan ditempatkan di dalam rahim.

KB spiral merupakan salah satu jenis metode pencegahan atau menunda kehamilan yang populer di Indonesia. Kepopulerannya tersebut diduga berasal dari beberapa pendapat ahli yang mengatakan bahwa penggunaan KB Spiral dinilai paling efektif untuk menghindari kehamilan.

Melansir laman Planned Parenthood, KB Spiral merupakan salah satu alat kontrasepsi paling efektif, dengan tingkat efektivitas mencapai 99%. Di mana artinya, hanya ada sekitar 1 dari 100 orang yang menggunakan KB Spiral yang hamil.

Jenis IUD atau KB Spiral

Alat kontrasepsi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. KB Spiral T atau IUD hormonal 

IUD hormonal atau terkenal dengan kontrasepsi IUS merupakan KB Spiral berbentuk seperti huruf T yang terbuat dari plastik.

Alat kontrasepsi ini bekerja dengan cara melepaskan hormon progesteron dalam tubuh, sehingga membuat lendir serviks mengental. Hormon tersebut dapat menipiskan lapisan rahim, sehingga membuat sperma sulit masuk ke rahim.

2. KB Spiral non hormonal atau IUD lapis tembaga 

IUD lapis tembaga atau KB Spiral non hormonal merupakan alat kontrasepsi yang berfungsi untuk mencegah kehamilan dengan cara melepaskan tembaga yang melapisi KB Spiral yang berbentuk seperti huruf T yang terbuat dari plastik.

Kandungan zat di dalam tembaga tersebut akan menghambat sel sperma untuk bertemu dan membuahi sel telur, sehingga tidak terjadi pembuahan di dalam rahim.

Baca Juga : Pahami Proses Pemasangan IUD atau KB Spiral

Prosedur pemasangan IUD atau KB Spiral

Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memasang KB Spiral. Pemasangan alat kontrasepsi ini hanya boleh dilakukan oleh dokter dan membutuhkan waktu selama beberapa menit.

Sebelumnya, dokter akan memberikan Anda obat pereda nyeri terlebih dahulu untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman  atau rasa nyeri saat proses pemasangan KB Spiral berlangsung.

Kemudian, vagina Anda akan dibuka lebar dengan menggunakan alat medis bernama spekulum yang menyerupai seperti paruh bebek.

Proses berlanjut dengan pembersihan vagina menggunakan larutan antiseptik, menyuntikkan anestesi lokal ke leher rahim, serta memasukkan alat steril uterine sound atau aspirator endometrium untuk mengetahui kedalaman rahim.

Setelah itu, KB Spiral yang telah dibengkokkan bagian lengannya, dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina. Ketika sudah di dalam rahim, bagian lengan KB Spiral yang sebelumnya bengkok tersebut akan membentuk seperti huruf T.

Anda dapat memasang KB Spiral kapan saja, selama Anda tidak dalam masa hamil dan tidak mengalami infeksi radang panggul. Biasanya orang yang boleh memasang KB Spiral adalah wanita yang sudah pernah hamil.

Namun tidak menutup kemungkinan wanita yang belum pernah hamil memasang KB Spiral dengan risiko akan muncul rasa nyeri dan kram setelah pemasangan.

Kelebihan IUD atau KB Spiral

Selain efektif mencegah kehamilan, pemasangan KB Spiral ini juga memiliki beberapa kelebihan.

  • Mengurangi risiko terkena penyakit kanker serviks dan kanker endometrium.
  • Mengurangi rasa nyeri, kram, perdarahan selama menstruasi, dan mampu menurunkan risiko kehamilan ektopik.
  • Tidak memicu kegemukan seperti penggunaan pil KB.
  • Anda bisa memasang dan melepas KB Spiral kapan saja tanpa memengaruhi kesuburan.
  • Alat ini dapat bertahan selama 5-10 tahun untuk mencegah kehamilan, sejak hari pertama pemasangan tanpa harus ganti lagi.
  • Setelah melapas KB Spiral , kesuburan Anda dapat kembali normal dengan cepat dan bisa kembali hamil.

Kekurangan IUD atau KB Spiral

Selain kelebihannya, Anda juga harus mempertimbangkan kekurangan memasang KB Spiral. Berikut kekurangannya.

  • Pada beberapa bulan pertama, Anda dapat mengalami bercak perdarahan secara tidak teratur.
  • Akan muncul rasa tidak nyaman dan sedikit nyeri pada perut ketika baru pasang.
  • Posisi KB Spiral bisa bergeser atau lepas sendiri, sehingga dapat meningkatkan risiko kebobolan hamil.
  • KB Spiral tidak mencegah Anda dari risiko penyakit menular seksual.
  • Tidak untuk wanita yang mengalami gangguan radang panggul atau penyakit menular seksual yang aktif; sedang hamil atau kemungkinan hamil; atau memiliki masalah atau penyakit yang terkait dengan rahim.
  • Menstruasi akan lebih deras dengan rasa kram hebat saat memasang KB tembaga.
  • Saat pakai KB Spiral hormonal, menstruasi Anda akan lebih ringan dan singkat atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.

Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan KB Spiral yang Perlu Anda Ketahui

Sumber

Healthline. (2018). What Should You Do If Your IUD Falls Out?. www.healthline.com

Health Central. (2015). IUD Pros and Cons. www.healthcentral.com

Planned Parenthood. (2021). What are the side effects of IUDs?. www.plannedparenthood.org

WebMD. (2021). Birth Control and the IUD (Intrauterine Device). www.webmd.com/