Anti Gemuk dengan Alat KB ini

Anti Gemuk dengan Alat KB ini

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 16 November 2022

 

Banyak wanita mengeluh gemuk setelah mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Padahal beberapa alat KB bisa Anda gunakan untuk tetap menjaga tubuh agar tidak gemuk.

Keluarga Berencana atau KB merupakan program nasional untuk membatasi angka kelahiran dan mengontrol pertumbuhan penduduk di Indonesia agar terbentuk keluarga yang sejahtera.

Dalam program KB terdapat berbagai jenis alat kontrasepsi yang dapat Anda pilih untuk membantu mencegah atau menunda kehamilan seperti pil KB, suntik KB, kondom, spermisida, dan lainnya.

Namun, banyak orang berpendapat bahwa saat menjalankan program KB dengan menggunakan alat kontrasepsi tertentu dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan, sehingga berat badan wanita akan naik secara signifikan.

Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir, pasalnya terdapat alat KB yang dapat Anda pilih untuk mencegah kehamilan sekaligus mencegah kenaikan berat badan.

Faktor kenaikan berat badan

Bukan hanya saat menggunakan alat KB saja, ada banyak faktor dan alasan tak terduga yang membuat berat badan naik, meliputi:

  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula dan kalori
  • Jarang berolahraga
  • Usia
  • Gangguan kesehatan tertentu
  • Stres

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memerhatikan pola hidup Anda ketika merasa badan Anda terasa gemuk atau berat badan bertambah.

Pilihan alat KB anti gemuk

Berikut adalah pilihan alat KB anti gemuk yang dapat Anda gunakan.

1. Spermisida

Spermisida merupakan alat KB non-hormonal yang mengandung bahan kimia nonoxynol-9. Alat ini bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan pergerakan sel sperma sebelum masuk ke dalam rahim.

Spermisida tersedia dalam berbagai bentuk meliputi tablet, gel, busa, spons, dan krim. Anda dapat mengoleskan atau memasukkannya ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan intim.

Namun perlu Anda ketahui bahwa alat KB ini memiliki efektifitas untuk mencegah kehamilan cukup rendah (sekitar 75% saja) meski Anda sudah menggunakannya dengan benar. Jika Anda ingin meningkatkan efektivitasnya, Anda dapat mengombinasikan spermisida dengan alat KB lain seperti kondom, cervical cap, atau diafragma.

2. Cervical cap

Penyumbat rahim atau cervical cap merupakan alat KB yang berbentuk menyerupai kubah. Adapun cara menggunakannya yaitu dengan memasukkan cervical cap ke dalam rahim saat berhubungan intim. Hal ini bertujuan untuk menghalangi masuknya sel sperma ke dalam sel telur.

Alat KB ini terbuat dari bahan karet yang elastis. Jika Anda ingin memaksimalkan manfaat untuk mencegahan kehamilan, Anda juga dapat menggunakannya bersamaan dengan spermisida.

3. Kondom

Alat KB satu ini mungkin sudah tidak asing lagi. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan lateks yang bekerja untuk mencegah masuknya sel sperma ke rahim selama berhubungan intim.

Kondom memiliki tingkat efektivitas tinggi (98%) untuk mencegah kehamilan dengan penggunaan yang benar.

Umumnya kondom dikenakan oleh pria, namun saat ini tersedia juga kondom untuk wanita. Adapun wanita bisa mengenakannya dengan cara memasukkan kondom ke vagina setidaknya 8 jam sebelum berhubungan intim.

4. IUD

Intra Uterine Device atau IUD lebih terkenal sebagai KB spiral. IUD berbentuk menyerupai huruf T dengan ukuran sekitar 3 cm.

Adapun cara menggunakannya adalah dengan memasukkan IUD ke dalam rahim. Dengan begitu, IUD akan membantu membunuh sel sperma saat berhubungan intim.

5. Diafragma

Alat KB satu ini, diafragma, memiliki bentuk menyerupai kubah dangkal yang terbuat dari silicon. Bentuknya pun tidak jauh berbeda dengan cervical cap, tetapi dengan ukuran sedikit lebih besar.

Adapun alat ini bekerja dengan menghambat masuknya sel sperma ke rahim. Biasanya alat ini dipasang dengan bantuan dokter atau bidan agar pemasangannya tepat dan lebih efektif untuk mencegah kehamilan.

Baca Juga : Wanita Wajib Tahu: Aturan dan Cara Minum Pil KB

Beberapa alat KB yang telah di atas terbukti tidak membuat kenaikan berat badan atau alat KB anti gemuk karena tidak memengaruhi hormon tubuh. Dengan begitu, Anda tetap bisa menjalani KB dengan tetap menjaga nafsu makan dalam tingkat normal.

Selain itu, terdapat alat KB lainnya yang juga tidak memengaruhi kenaikan berat badan secara signifikan seperti KB hormonal (pil KB dan suntik KB) dan KB mantap.

Namun, penting untuk Anda ketahui bahwa penggunaan alat KB bukanlah satu-satunya faktor penyebab peningkatan berat badan. Sehingga, ada baiknya Anda juga menerapkan pola makan dan hidup yang sehat.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait alat KB apa yang cocok dengan Anda, ada baiknya melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan penjelasan yang tepat.

Baca Juga : Tunda Kehamilan dengan Alat Kontrasepsi Aman dan Tepat

Sumber

Clue. (2019). Birth control and weight gain. www.helloclue.comHealthline. (2021). Oral Birth Control and Weight Gain: What You Need to Know. www.healthline.com

Everyday Health. (2017). What Are the Best and Worst Birth Control Options?. www.everydayhealth.com

GoodRx. (2021). Do IUDs Cause Weight Gain? Here Are the Facts. www.goodrx.com

WebMD. (2021). Will Birth Control Pills Make Me Gain Weight?. www.webmd.com

Womens Health. (2017). Is Your Birth Control REALLY Making You Gain Weight?. www.womenshealthmag.com