9 Langkah Mudah Agar Seks dengan Kondom Aman dan Nyaman

9 Langkah Mudah Agar Seks dengan Kondom Aman dan Nyaman

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 26 Oktober 2022

 

Kondom adalah alat kontrasepsi berbahan karet yang dipasang di penis pria atau dimasukkan ke dalam vagina wanita sebelum berhubungan seksual.

Fungsi utamanya adalah mencegah kehamilan dan penularan Infeksi Menular Seksual (IMS). Anda dianjurkan berhubungan seks menggunakan kondom untuk memastikan aman dari penyebaran penyakit atau risiko lainnya.

Kondom sering disarankan karena dianggap mudah dipakai dan memiliki efektivitas yang tinggi. Kondom pria bahkan dapat mencegah kehamilan hingga 98%. Sedangkan untuk penyebaran penyakit HIV, risikonya bisa turun hingga 100%.

Walaupun begitu, kinerja dari kondom sangat bergantung dengan cara penggunaannya.

Baca Juga: Begini Cara Pakai Kondom Wanita yang Benar

Jenis Kondom

Kondom memiliki fungsi yang serupa namun tersedia dalam berbagai jenis. Saat ini, semuanya bisa dengan mudah didapatkan di pasaran dengan variasinya masing-masing. Ketahui berbagai jenis kondom berikut ini:

1.  Lateks dan Plastik

Kondom berbahan lateks paling banyak dijual di pasar. Namun kandungannya bisa memicu alergi pada sebagian orang sehingga muncul variasinya yang lain. Misalnya memakai alat kontrasepsi ini dengan bahan baku poliuretan atau poliisoprena. Kedua jenis kondom ini bisa melindungi Anda dari IMS saat berhubungan seksual baik anal, vagina dan oral.

2. Kondom Berpelumas

Kondom berpelumas memiliki lapisan tipis cairan di sepanjang permukaannya. Tujuannya untuk mencegah rasa sakit dan iritasi saat penetrasi serta menjaga elastisitas kondom. Jika membeli kondom tanpa pelicin, bisa saja menggunakan produk pelumas terpisah.

Namun disarankan untuk memakai produk berbahan dasar air yang lebih aman untuk berhubungan seksual. Pelumas dengan bahan minyak seperti petroleum jelly dikhawatirkan dapat merusak kondom dan membuatnya tidak berfungsi.

3. Kondom Berlapis Spermisida

Spermisida atau nonoxynol-9 adalah kandungan kimia yang efektif membunuh sperma.

Beberapa jenis kondom dijual dengan tambahan bahan tersebut untuk menurunkan risiko kehamilan. Meski demikian, fungsinya sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan.

Efek samping yang harus diwaspadai adalah risiko iritasi pada kelamin yang dapat memicu penyebaran HIV.

4. Kondom Bertekstur

Kondom bertekstur memiliki variasi yang beragam termasuk berupa dot atau tonjolan.

Fungsinya untuk meningkatkan kenikmatan seksual bagi Anda dan pasangan. Banyak yang menyukainya sebagai variasi saat berhubungan badan namun ada yang terganggu dengan teksturnya.

Baca Juga: Tunda Kehamilan dengan Alat Kontrasepsi Aman dan Tepat

9 Langkah Berhubungan Seks dengan Kondom

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang cukup populer khususnya bagi pria. Namun banyak yang masih asing dengan cara penggunaannya. Banyak yang khawatir penggunaannya akan mengurangi kenikmatan seks atau memberikan dampak buruk lainnya.

Untuk memastikan pemakaiannya benar, berikut adalah langkah yang harus dilakukan:

1. Pastikan tanggal kadaluarsanya

Cek terlebih dulu apakah kondom tersebut layak dipakai sebelum membukanya. Cermati tanggal kadaluarsa yang biasanya tertera di kemasannya. Kondom yang sudah lama atau tidak disimpan dengan layak dapat merusak lateksnya dan membuatnya gagal berfungsi.

2. Rasakan gelembung udaranya

Cobalah meremas kemasan kondom dengan lembut untuk mengetahui kondisinya. Jika ada gelembung udara, itu artinya kemasannya masih utuh dan tidak bocor.

3. Buka kemasan dengan hati-hati

Buka kemasan kondom di bagian sudut atau tepinya dengan hati-hati karena mudah robek. Jangan gunakan kuku atau gunting saat membukanya karena dapat meningkatkan risiko robek.

4. Posisikan kondom di sisi yang tepat

Posisikan kondom di sisi yang tepat, bagian ujung yang menonjol di luar. Posisinya sudah tepat apabila bisa digulung dengan mudah di penis. Jika memakainya secara terbalik, segera buang dan ganti dengan yang baru. Jika kondom telah bersentuhan dengan kepala penis, mungkin terkontaminasi dengan sekresi.

5. Sisakan sedikit ruang di bagian ujungnya

Sisakan ujung kondom sedikit untuk menampung air mani yang keluar saat berhubungan seks. Asa beberapa jenis kondom yang diproduksi dengan bagian khusus ini namun banyak yang tidak. Jika tidak memiliki fitur itu, pastikan ada cukup ruang di ujungnya dengan mencubit bagian atas kondom agar udara tidak masuk. Oleh karena itu, Anda perlu membuka gulungan kondom sedikit sebelum meletakkannya di penis.

6. Pasang kondom dengan benar

Pasang alat kontrasepsi ini dengan benar termasuk dengan memastikan tidak ada udara yang terperangkap di ujung kondom yang bisa membuatnya lebih mudah pecah.

Terkadang meletakkan sedikit pelumas di ujung kondom sebelum memakainya dapat membantu menghindari gelembung udara.

Jika tidak suka memakai pelumas, periksa apakah kondom sudah terpasang dengan tepat, ditandai dengan tidak adanya gelembung di bagian ujungnya.

7. Buka gulungan kondom di seluruh permukaan

Tarik gulungan kondom agar menutupi seluruh permukaan batang penis. Cara ini juga memastikan kondom tidak mudah lepas dibandingkan jika hanya digulung sebagian.

8. Pegang kondom saat ditarik

Kondom harus dipegang di pangkal saat Anda melakukan gerakan menarik penis termasuk dari vagina, anus atau mulut. Lakukan sebelum ereksi penis berkurang agar tidak terlepas, tertinggal atau bocor.

9. Buang kondom di tempat sampah

Buang sisa kondom yang sudah dipakai saat berhubungan seksual ke tempat sampah. Bungkus dengan kertas atau tisu agar tidak bocor dan air manisnya menetes ke mana-mana.

Baca Juga: Untuk Istri: 7 Trik Bantu Suami Agar Lebih Tahan Lama

Sumber

Web MD. (2020). Condoms. www.webmd.com 

Verywell Health. (2020). How to Use a Condom: 9 Steps for Safety. www.verywellhealth.com

NHS. Condoms. www.nhs.uk 

NHS. How do I use a condom?. www.nhs.uk