Anatomi dan Fungsi Endometrium dalam Tubuh Wanita

Anatomi dan Fungsi Endometrium dalam Tubuh Wanita

Penulis: Dita | Editor: Umi

Sistem reproduksi wanita terdiri dari bagian yang kompleks. Ada berbagai organ penting yang mendukung kesehatan reproduksi. Salah satu bagian dari sistem reproduksi tersebut adalah endometrium.

Endometrium sendiri merupakan jaringan yang melapisi rahim atau uterus (organ berbentuk buah pir yang bertugas untuk menampung janin selama masa kehamilan). Selaput lendir ini akan menebal setiap bulannya sebagai bentuk dari antisipasi kemungkinan kehamilan. Jika telur yang sudah dibuahi tertanam di rahim, maka lapisan ini akan tetap bertahan di tempatnya. Sebaliknya jika pembuahan tidak terjadi, maka endometrium akan menipis dan luruh menjadi darah haid dalam periode menstruasi.

Dalam artikel ini kita akan membahas peran dan fungsi penting endometrium dalam sistem reproduksi wanita. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Fungsi Oviduk (Tuba Falopi) dalam Sistem Reproduksi Wanita

Anatomi dan Peran Endometrium

Rahim atau uterus merupakan organ utama dalam sistem reproduksi wanita. Uterus terbagi ke dalam 3 lapisan yakni endometrium, myometrium, dan perimetrium.

Endometrium atau yang dikenal sebagai lapisan mukosa atau membran adalah lapisan terdalam rahim. Bagian ini terdiri dari lapisan epitel dan lapisan jaringan ikat yang kaya akan sel.

Secara fungsional, lapisan epitel endometrium terbagi menjadi 2 lapisan yakni:

  • Lapisan basal. Lapisan ini terdiri dari komponen utama berupa sel punca yang berfungsi untuk meregenerasi lapisan fungsional
  • Lapisan fungsional. Berdekatan dengan rongga rahim, dan dilapisi oleh satu lapisan epitel kolumnar. Ketebalan lapisan ini akan berubah selama siklus menstruasi karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron untuk mempersiapkan endometrium dalam menampung janin selama periode kehamilan. Jika kehamilan tidak terjadi, lapisan fungsional ini akan luruh selama menstruasi. Endometrium menjadi lapisan jaringan kelenjar yang kaya akan pembuluh darah.

Fungsi utama dari endometrium adalah mempersiapkan lingkungan yang optimal untuk implantasi embrio. Selain itu, lapisan ini juga mencegah adhesi antara dinding miometrium yang berlawanan serta mempertahankan patensi rongga rahim.

Baca Juga: Bagaimana Proses dan Kapan Ovulasi Terjadi?

Berbagai Gangguan Medis Terkait Endometrium

Secara umum, perubahan endometrium bisa diprediksi dengan melihat siklus menstruasi. Namun, hal ini bisa berubah ketika seseorang mengalami masalah pada endometrium mereka.

Beberapa masalah yang paling umum dialami oleh wanita terkait endometrium antara lain:

Endometriosis

Ketika menebal, kadang lapisan endometrium menyebar ke luar batas rahim dan menumpuk di ovarium, saluran tuba, atau jaringan yang melapisi panggul.

Meski berada di luar rahim, jaringan ini akan terus tumbuh dan kemudian rusak ketika Anda mengalami menstruasi. Karena tidak ada tempat keluar, jaringan ini kemudian akan terperangkap.

Endometriosis bisa menyebabkan kista ovarium yang disebut dengan endometrioma serta jaringan parut yang menyebabkan struktur di panggul saling menempel. Gejala utama endometriosis adalah  nyeri hebat, tidak hanya saat menstruasi tetapi juga ketika berhubungan seksual, buang air besar, dan buang air kecil.

Hiperplasia Endometrium

Pada kondisi ini, lapisan endometrium menjadi terlalu tebal. Kondisi ini paling sering terjadi karena ketidakseimbangan hormon tertentu. Anda yang mengalaminya memiliki endometrium yang tidak luruh. Sel-sel di dalamnya terus berkembang.

Hiperplasia endometrium bisa terjadi selama perimenopause ketika ovulasi tidak teratur atau setelah menopause saat siklus menstruasi berhenti sama sekali. Faktor risiko lain yang juga bisa menyebabkan kondisi ini, termasuk ketidaksuburan, obesitas, dan PCOS (sindrom ovarium polikistik).

Kanker Endometrium

Kanker endometrium disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal. Sebanyak 90% orang yang didiagnosis dengan kanker endometrium mengalami perdarahan yang tidak normal pada vagina.

Gejala lain yang mungkin muncul akibat kanker endometrium meliputi keputihan, nyeri panggul hingga penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.

Itulah berbagai informasi penting mengenai endometrium, fungsi, dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada endometrium. Jika Anda mengalami keluhan yang berkaitan dengan kesehatan organ reproduksi, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur setelah Haid?

 

Sumber

Kenhub (2022). Endometrium. www.kenhub.com

Kenhub (2022). Uterus. www.kenhub.com

Verywell Family (2022). Endometrium Conditions and Disease. www.verywellfamily.com

Verywell Health (2022). The Endometrium and Its Role in Reproductive Health. www.verywellhealth.com