Nyeri Ligamen Perut Bawah Pada Ibu Hamil

Nyeri Ligamen Perut Bawah Pada Ibu Hamil

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Selama kehamilan, ada berbagai perubahan fisik yang akan Anda alami. Bahkan Anda mungkin mengalami salah satu gejala tidak nyaman, seperti nyeri ligamen perut bawah saat hamil.

Biasanya nyeri ligamen perut bawah saat hamil terjadi pada usia kandungan trimester kedua. Nyeri ligamen perut bawah saat hamil ditandai dengan rasa nyeri tajam atau menusuk di perut bagian bawah, tepatnya daerah selangkangan di satu atau kedua sisi.

Tentu saja, perasaan nyeri ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman sehingga menghambat aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Anda perlu memahami penyebab dan cara mengatasinya.

Baca Juga: Bercak Darah Saat Hamil, Normalkah?

Gejala Nyeri Ligamen Perut Bawah Saat Hamil

Rasa nyeri ligamen perut bawah saat hamil sebenarnya merupakan hal yang normal. Jadi, Anda tidak perlu khawatir berlebihan saat mengalaminya.

Gejala khas kehamilan ini memiliki beberapa tanda yang bisa Anda antisipasi, di antaranya:

• Sakit
• Kram
• Sensasi tajam, menusuk, atau menarik
• Rasa sakit dapat terjadi pada satu sisi tubuh atau kedua sisi
• Biasanya hanya berlangsung beberapa detik, tetapi bisa berlangsung berjam-jam dan sering terjadi berulang kali selama trimester kedua.

Nyeri ini pun bisa semakin memburuk ketika Anda bergerak secara tiba-tiba, seperti berdiri atau duduk dengan cepat, bersin, batuk, atau tertawa.

Baca Juga: Meredakan dan Mengobati Nyeri Selangkangan Saat Hamil

Penyebab Nyeri Ligamen Perut Bawah saat Hamil

Lantas, apa saja yang menjadi penyebab nyeri ligamen perut bawah saat hamil?

Rasa nyeri pada ligamen perut bawah saat hamil ini biasanya terjadi akibat hormon. Selama kehamilan, tubuh Anda akan memproduksi hormon yang dapat membuat ligamen longgar dan melar.

Kondisi alami ini akan membantu tubuh Anda dalam menyesuaikan diri dengan bayi yang sedang tumbuh.

Saat bayi tumbuh di dalam rahim, tubuh akan meregangkan rahim dan ligamen bundar. Peregangan inilah yang dapat menyebabkan nyeri pada ligamen bundar sehingga menyebabkan rasa sakit.

Nah, ketika ligamen sedang mengalami peregangan dan Anda melakukan gerakan secara tiba-tiba, ligamen akan mengencang dengan cepat sehingga membuatnya lebih tegang dan menimbulkan perasaan menusuk yang tajam.

Baca Juga: Ketahui Tujuan Mengukur Tinggi Fundus Uteri pada Ibu Hamil

Cara Mengatasi Nyeri Ligamen Perut Bawah saat Hamil

Ketika mengalami nyeri ligamen perut bawah saat hamil, Anda tak perlu panik. Cobalah untuk tetap tenang dan mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini:

1. Lakukan Peregangan

Untuk mengatasi rasa nyeri di bagian ligamen perut bawah saat hamil, Anda bisa coba melakukan peregangan.

Cobalah untuk menekuk dan melenturkan pinggul sepanjang hari. Misalnya, dengan meletakkan tangan dan lutut Anda di lantai. Kemudian, turunkan kepala Anda ke lantai dan angkat pantat ke atas.

2. Coba Yoga Kehamilan

Anda juga mungkin bisa berkonsultasi dahulu kepada dokter kandungan apakah diperbolehkan untuk melakukan yoga kehamilan.

Gerakan-gerakan yoga selama kehamilan ini bisa menjaga kondisi fisik Anda tetap prima sehingga bisa mengurangi gejala yang tidak nyaman, seperti nyeri ligamen perut bawah.

Hal ini karena olahraga saat hamil bisa membantu otot perut Anda lebih kuat. Namun, selalu lakukan konsultasi dengan dokter dahulu mengenai gerakan apa saja yang aman untuk Anda dan bayi di dalam kandungan.

3. Kenakan Sabuk Hamil

Cara lain untuk mengatasi nyeri ligamen perut bawah saat hamil, yakni dengan mengenakan sabuk khusus kehamilan.

Penggunaan sabuk kehamilan bisa membantu tubuh Anda dalam menopang berat bayi di perut sehingga mengurangi rasa nyeri atau ketegangan pada bagian ligamen.

Tidak hanya itu, sabuk kehamilan juga dapat mengatasi nyeri punggung bawah, nyeri linu panggul, hingga sakit pinggul selama hamil.

4. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Apabila beberapa cara di atas tidak cukup membantu Anda dalam mengatasi rasa nyeri di bagian ligamen, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti asetaminofen.

Meski obat pereda nyeri seperti ini tidak membutuhkan resep, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter apakah aman untuk mengonsumsinya selama kehamilan.

Kapan Harus Pergi ke Dokter Kandungan?

Jika rasa nyeri justru semakin parah meski sudah coba diatasi, Anda mungkin perlu ke dokter sehingga mendapatkan perawatan yang tepat.

Segera hubungi dokter jika rasa sakitnya sering dan disertai gejala lain, seperti demam, kedinginan, perdarahan, bercak, keputihan, mual, muntah, nyeri atau terbakar saat buang air kecil, serta pusing.

Baca Juga: Nyeri pada Rahim saat Hamil Muda, Ini Penjelasannya!