5 Dampak Negatif Media Sosial

5 Dampak Negatif Media Sosial

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 11 Juni 2023

 

Di tengah teknologi yang semakin maju pesat dan ditambah dengan pandemi yang masih belum usai, penggunaan internet terus mengalami kenaikan sepanjang tahun. Beragam aktivitas bisa dilakukan secara online, termasuk menggunakan media sosial. Meskipun begitu, ada beberapa dampak negatif media sosial yang perlu Anda pahami.

Mulai dari belanja, bekerja bahkan terhubung dengan teman dan kerabat bisa dilakukan melalui jaringan internet. Salah satu bagian yang nyaris tak terpisahkan dari kehidupan kita adalah penggunaan media sosial.

Pada tahun 2020 lalu, sebanyak 3,96 miliar orang secara aktif menggunakan media sosial di dunia. Angka ini telah mengalami kenaikan sebanyak 10,9% dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 3,48 miliar. Di tahun 2015, hanya ada 2,07 miliar pengguna. Jika dilihat secara keseluruhan, ada kenaikan lebih dari 90% hanya dalam rentang 5 tahun saja.

Dari sekian banyak manfaat yang kita rasakan dari penggunaan media sosial, faktanya berapa pun usia Anda, akan selalu ada dampak negatif dalam hidup Anda. Apa saja hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi pada Anda karena bermedia sosial?

Baca Juga: Penyebab Kenakalan Remaja dan Cara Mencegahnya

1. Depresi dan Gangguan Kecemasan

Kalau Anda merupakan tipikal orang yang menghabiskan waktu berjam-jam dalam sehari untuk membuka media sosial, bisa jadi mood Anda akan terganggu. Orang yang kecanduan media sosial dilaporkan memiliki kondisi kesehatan mental yang rendah, termasuk mengalami gejala gangguan kecemasan dan depresi.

Saat membuka media sosial, Anda hanya akan melihat bagian terbaik dari hidup orang lain. Ini akan berpengaruh pada sudut pandang Anda dalam menilai hidup Anda sendiri.

Membandingkan diri Anda dengan orang lain yang dianggap lebih, akan membuat Anda mengalami gangguan kecemasan dan media sosial akan memudahkan Anda untuk merasakan hal tersebut.

2. Cyberbullying

Sebelum era media sosial, bullying hanya bisa dilakukan jika pelaku dan korban bertatap muka. Namun sekarang, perundungan bahkan bisa dilakukan secara online baik secara terbuka maupun anonim.

Media sosial memang jadi tempat yang memudahkan Anda mencari teman, tapi kemampuannya untuk menciptakan efek terbalik juga besar. Orang yang Anda kenal dan anggap sebagai teman, bisa saja membuat akun alter dengan profil palsu untuk menyerang Anda.

3. FOMO (Fear of Missing Out)

Fear of Missing Out alias takut ketinggalan tren adalah sebuah fenomena yang semakin berkembang seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial. Faktanya, FOMO justru berkembang ke arah yang negatif karena adanya media sosial. Bagaimana FOMO bisa terjadi?

Ketika Anda melihat postingan orang lain di media sosial, Anda akan merasa cemas karena tidak mengalami atau memiliki apa yang ditampilkan orang lain di akun media sosial mereka.

Penggunaan media sosial yang intens akan membuat Anda merasa cemas dan harus membuka notifikasi untuk memastikan tidak ada pesan atau undangan yang terlewat. Anda juga akan mulai merasakan ketakutan jika teman-teman dekat Anda ternyata melakukan sesuatu yang menyenangkan tanpa Anda.

Baca Juga: Dampak Bahaya Gadget pada Kesehatan Mata

4. Ekspektasi yang Tidak Realistis

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kebanyakan orang hanya menampilkan bagian terbaik dari hidup mereka di media sosial.

Foto yang diedit, cerita yang dibesar-besarkan, informasi yang dipalsukan semua bisa Anda temukan di media sosial. Efeknya, ekspektasi Anda pada seseorang dan sebaliknya akan menjadi besar.

Apa yang Anda lihat di media sosial bukanlah segalanya. Orang yang Anda kenal sering berlibur ke luar negeri, mungkin saja sedang mengalami masalah keluarga yang pelik.

Mereka yang terlihat selalu baik-baik saja, mungkin sedang terlilit utang dalam jumlah besar. Jangan jadikan apa yang Anda lihat di media sosial sebagai ekspektasi Anda pada seseorang karena mungkin Anda akan kecewa.

5. Mengganggu Pola Tidur

Selain meningkatkan potensi munculnya depresi dan gangguan kecemasan, menghabiskan waktu terlalu banyak menggunakan media sosial bisa membuat Anda kekurangan waktu tidur.

Berbagai studi menunjukkan bagaimana efek penggunaan media sosial berdampak secara negatif pada kualitas tidur seseorang.

Jika Anda mulai merasa pola tidur Anda terganggu dan menyebabkan penurunan produktivitas, cobalah untuk mengurangi waktu penggunaan media sosial Anda. Ini penting dilakukan terutama jika Anda punya kebiasaan menggunakan ponsel menjelang tidur. Banyak orang yang hanya berencana membuka Facebook selama lima menit, tapi berakhir melakukan scrolling berjam-jam.

Seperti berbagai hal lain di dunia, media sosial juga memiliki efek positif. Beberapa di antara kita mungkin tidak bisa bekerja tanpa media sosial. Yang perlu Anda lakukan adalah membatasi diri dalam menggunakannya.

Jika Anda mulai merasa kualitas hidup Anda menurun, berhenti sementara dari penggunaan media sosial bisa jadi cara untuk menjernihkan pikiran.

Baca Juga: Pahami Dampak Broken Home bagi Anak

Sumber