Dampak Bahaya Gadget pada Kesehatan Mata

Dampak Bahaya Gadget pada Kesehatan Mata

Penulis: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 11 Agustus 2020

Penggunaan gawai seakan sudah menjadi kebutuhan utama yang sulit dilepaskan dari kegiatan sehari-hari. Gawai atau gadget memiliki dampak positif bagi penggunanya, seperti mendapatkan informasi, memudahkan jalannya komunikasi, bekerja, hiburan, dan masih banyak lagi.

Namun, jika Anda terlalu lama bermain gawai maka akan membuat Anda ketergantungan. Ditambah lagi cara kerja gawai yang menggunakan gelombang elektromagnetik sehingga menimbulkan radiasi di sekitar kepala terutama mata dan bahayanya bisa mengganggu penglihatan Anda.

Tidak hanya itu, masih ada bahaya gadget lainnya yang akan menghantui kesehatan mata Anda. Berikut bahaya gadget yang membahayakan kesehatan mata Anda:

Baca Juga : 6 Jenis Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mata

1. Mata Lelah

Manusia rata-rata berkedip selama 15 kali tiap menitnya. Namun, saat Anda menatap ke layar gadget jumlah kedipan akan turun. Kedipan mata bisa berkurang hingga setengah atau 3 kali lipatnya. Keadaan inilah yang menyebabkan mata cepat lelah karena bekerja terlalu lama dan dipaksa fokus menatap layar tanpa banyak berkedip.

Mata lelah bisa terjadi karena kondisi mata yang terlalu sering digunakan untuk berhadapan dengan layar gawai yang mengandung radiasi sinar biru. Jangan menyepelekan kondisi mata lelah ini, karena mata lelah bisa memicu kondisi tidak normal lainnya pada mata.

Ciri-ciri mata lelah, beberapa diantaranya seperti mata terasa berat, berair, memerah, kering, bahkan penglihatan mata kabur.

2. Memicu Katarak

Menurut Dr Rajesh R, konsultan untuk vitreo dan onkologi okular Rumah Sakit Mata Sankara, Bengaluru, mengatakan bahwa selain cahaya biru, Anda juga harus menyadari sinar ultraviolet yang pada gadget dapat berpotensi merusak mata Anda.

Dampak dari sinar ultraviolet ini bisa membahayakan kornea, lensa, dan retina. Hal ini dapat menyebabkan sensitivitas cahaya, perkembangan katarak dan kerusakan retina. Namun, meski terdapat penelitian yang menyebutkan adanya potensi risiko merusak mata, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

Baca Juga : Ketahui 7 Tanda Awal Katarak

3. Mata Minus Atau Rabun Jauh

Mata minus atau rabun jauh, adalah kondisi kerusakan mata akibat terlalu sering melakukan kebiasaan buruk dari penggunaan mata. Seperti terlalu lama bermain gadget atau kebiasaan lainnya, seperti menggunakan gadget dengan mematikan lampu.

Kebiasaan itu bisa berpotensi merusak kualitas pandangan Anda dan menyebabkan terkena mata minus. Meskipun belum ada penelitian yang akurat, tetapi mengurangi pemakaian gadget akan menjauhkan Anda dari risiko penyakit mata lainnya. Untuk itu, hindarilah kebiasaan buruk yang dapat memperburuk kondisi mata Anda.

4. Kebutaan Sementara

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa paparan sinar biru yang terlalu lama bisa memicu sel-sel fotoreseptor (peka cahaya) pada mata untuk membentuk molekul beracun yang membahayakan mata. Penglihatan menjadi kabur hingga gelap atau biasa disebut kebutaan.

Saat terlalu lama menatap sinar biru mata Anda (seperti masuk ke dalam ruangan setelah berada di bawah sinar matahari yang cerah) kondisi itulah yang membuat penglihatan sedikit buta selama beberapa menit, sampai mata Anda menyesuaikan diri. Jadi hal yang sama terjadi ketika Anda memaparkan hanya satu mata ke layar rasanya seperti alami kebutaan.

Fenomena ini disebut sebagai transient smartphone blindness, di mana mata menjadi tidak sensitif cahaya dan buta sementara. Meskipun tidak menyebabkan orang buta secara total, tapi tidak sedikit seseorang mengalami kebutaan pada satu mata saja.

Penglihatan akan jadi kabur dan tidak seterang penglihatan normal. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, seperti mengenali wajah seseorang, membaca, mengemudi, atau menulis.

Baca Juga : Mata dan Bagian-bagian Penting yang Menyusunnya