Bahu Anda Terasa Kaku? Waspadai Gejala Frozen Shoulder

Bahu Anda Terasa Kaku? Waspadai Gejala Frozen Shoulder

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 21 Desember 2022

Frozen shoulder atau dikenal juga sebagai adhesive capsulitis merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan kekakuan dan nyeri pada sendi bahu Anda.

Biasanya tanda dan gejala muncul secara bertahap, semakin memburuk seiring waktu dan kemudian sembuh. Tahapan ini bisa terjadi dalam kurun waktu satu hingga tiga tahun.

Anda bisa kesulitan beraktivitas seperti memakai baju hingga tidur. Risiko Anda terkena bahu kaku meningkat jika Anda pernah pulih dari kondisi atau prosedur medis yang mencegah Anda menggerakkan lengan seperti stroke atau mastektomi.

Namun, jika bahu kaku Anda sembuh, kecil kemungkinan mengalami sakit yang sama di bahu yang sama. Sayangnya, ada beberapa kasus bahu kaku kembali terulang di sisi bahu yang berlawanan.

Baca Juga: Pundak Terasa Nyeri dan Kaku? Ketahui 10 Penyebabnya!

Penyebab Frozen Shoulder

Bahu Anda terdiri dari tiga tulang yang membentuk sendi yakni lengan atas (humerus), tulang belikat (skapula), dan tulang selangka (klavikula).

Selain itu, ada jaringan pada sekitar sendi bahu Anda yang menyatukan dan melindungi semuanya. Jaringan sendi ini disebut kapsul pelindung bahu.

Sementara itu, frozen shoulder sendiri terjadi karena jaringan parut yang membuat kapsul pelindung bahu tebal. Sehingga bahu sulit digerakan. Namun, hingga saat ini belum diketahui apa penyebab munculnya jaringan parut.

Tidak jelas pula mengapa seseorang bisa terkena bahu kaku atau frozen shoulder. Namun, memang beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi terkena bahu kaku.

Bahu kaku ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dengan rentang usia sekitar 40-60 tahun. Namun, selain kategori tersebut, kondisi medis tertentu bisa meningkatkan risiko Anda.

Salah satunya diabetes. Sekitar 10 persen hingga 20 persen penderita diabetes mengalami frozen shoulder.

Fase Pembekuan Bahu

Anda biasanya mengalami tiga fase frozen shoulder atau bahu kaku. Ketiga fase ini dimulai dengan gejala yang berbeda.

Berikut 3 fase frozen shoulder atau bahu kaku.

Freezing Stage

• Anda mulai merasakan sakit, tak jarang parah pada bahu Anda setiap kali digerakkan.
• Rasa sakit yang timbul bisa menjadi lebih parah dari waktu ke waktu. Bahkan terkadang lebih sakit pada malam hari.
• Rasa sakit ini berlangsung dari 6 hingga 9 bulan.
• Pergerakan bahu Anda semakin terbatas.

Frozen Stage

• Rasa sakit pada bahu Anda mulai berkurang. Namun, bahu Anda terasa semakin kaku.
• Aktivitas Anda mulai terganggu karena kesulitan menggerakan bahu.
• Tahapan ini bisa berlangsung 4-12 bulan.

Thawing Stage

• Pergerakan bahu Anda mulai kembali normal.
• Fase ini memakan waktu 6 bulan hingga 2 tahun.

Pengobatan Frozen Shoulder

Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID)

Anda bisa mengkonsumsi obat antiinflamasi non steroid yang dijual bebas seperti parasetamol atau ibuprofen yang meredakan nyeri dan peradangan pada bahu Anda. Namun, jika tidak membantu, maka Anda harus segera ke dokter.

Terapi Fisik

Selain itu, Anda pun bisa pergi ke terapi fisik untuk latihan penguatan dan peregangan. Latihan ini membantu Anda untuk meningkatkan rentang gerak. Namun, jika gejala Anda semakin intens dan tidak membaik seiring waktu.

Suntikan Corticosteroid

Biasanya dokter akan merekomendasikan jenis perawatan lain seperti suntikan corticosteroid pada sendi bahu Anda untuk mengurangi rasa sakit.

Distensi Sendi

Ada pula opsi distensi sendi yakni penyuntikan air steril ke dalam kapsul bahu Anda untuk meregangkan. Suntukan ini bisa membantu Anda untuk menggerakan bahu dengan lebih mudah.

Operasi

Walau sangat jarang dilakukan, namun operasi bisa menjadi salah satu opsi menyembuhkan bahu yang kaku. Operasi ini kemungkinan menggunakan prosedur arthroscopic atau dilakukan dengan alat ringan berukuran pensil yang dimasukkan melalui luka kecil pada bahu Anda.

Baca Juga: Waspada! Gejala Sakit Punggung Sebelah Kanan dan Kiri