Memahami Sistem Otot dan Fungsinya Bagi Tubuh

Memahami Sistem Otot dan Fungsinya Bagi Tubuh

Penulis: Novi | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

Manusia dapat bergerak berkat adanya sistem otot pada tubuh manusia. Otot memiliki peran dalam setiap fungsi tubuh. Sistem otot manusia sendiri terdiri lebih 600 jenis otot. Bahkan, otot menyumbang sekitar 40 persen dari berat tubuh seseorang.

Setiap aktivitas manusia, mulai dari bicara, berjalan, hingga makan, tidak pernah lepas dari peran otot. Organ vital dalam tubuh manusia sendiri, seperti halnya jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan organ lainnya, dapat bekerja karena bantuan otot.

Jenis Otot

Sebagai salah satu dari empat jenis jaringan utama tubuh, otot manusia terdiri dari sel-sel khusus yang dikenal dengan serabut. Otot manusia dikelompokkan menjadi tiga jenis jaringan otot, yaitu:

1. Otot Polos

Otot polos merupakan jenis otot yang melapisi organ dan pembuluh darah. Jenis otot ini bekerja tanpa disengaja sehingga Anda tidak bisa mengontrol kinerjanya secara sadar.

Otot ini terkenal sebagai otot terlemah, tetapi memiliki peran yang penting dalam proses pemindahan makanan dalam sistem pencernaan. Selain itu, otot ini bertanggung jawab dalam menjaga sirkulasi darah melalui pembuluh darah.

2. Otot Rangka

Berbeda dengan otot polos, kinerja otot rangka dapat dikontrol secara sadar. Otot ini terletak dan melekat pada tulang. Otot ini memiliki peran yang besar pada aktivitas gerak Anda, seperti menulis, berlari, hingga mengunyah makanan. Jenis otot ini dikenal juga dengan nama otot lurik.

3. Otot Jantung

Seperti namanya, otot ini pun terletak hanya di jantung. Otot jantung memiliki fungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Perlu Anda ketahui, otot jantung memiliki kontraksi tersendiri dalam menanggapi rangsangan. Kontraksi yang terjadi pada otot jantung menimbulkan pola yang dikenal sebagai detak jantung. Otot ini termasuk jenis otot kuat yang bekerja tanpa disengaja.

Baca Juga : Kram Otot: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Fungsi Sistem Otot

Meski terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, tetapi sistem otot tetap memiliki beragam fungsi yang memengaruhi aktivitas Anda sehari-hari. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari sistem otot tersebut, mari simak penjelasan berikut.

1. Membentuk Postur Tubuh

Otot membantu kita untuk menjaga tubuh pada posisi yang benar saat beraktivitas, seperti halnya saat berdiri dan duduk. Baik atau buruknya postur tubuh dipengaruhi oleh kekuatan dan fleksibilitas otot. Otot yang lemah dan kaku akan membuat postur tubuh terlihat buruk dan tidak sejajar.

2. Mengatur Suhu Tubuh

Sebagian besar panas tubuh dihasilkan oleh kontraksi otot. Saat suhu tubuh turun, otot rangka akan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan yang dapat meningkatkan panas tubuh

Perlu Anda ketahui, otot polos akan bereaksi saat suhu atau panas tubuh mengalami penurunan. Otot polos pada pembuluh darah akan melakukan relaksasi sehingga aliran darah akan meningkat dan melepaskan panas berlebih melalui kulit.

3. Melakukan Mobilitas atau Pergerakan

Otot memiliki fungsi utama untuk membuat tubuh melakukan gerakan. Saat otot berkontraksi, mereka dapat menghasilkan berbagai gerakan, baik kecil atau besar.

Jenis otot yang bertanggung jawab untuk membuat Anda bergerak adalah otot rangka. Hampir keseluruhan kerja  otot pada tubuh dapat dikendalikan secara sadar, tetapi dapat pula melakukan gerakan yang refleksif. Contohnya adalah tanpa sadar menarik tangan bila terkena panas atau benda tajam.

4. Pelindung Organ

Fungsi lain dari otot adalah untuk melindungi tulang dan organ tubuh. Untuk fungsi ini, otot akan mengurangi gesekan dan menyerap guncangan sehingga tidak melukai tulang dan organ tubuh lainnya.

Baca Juga : 8 Sumber Protein Alami untuk Membentuk Otot

5. Membantu Stabilitas atau Keseimbangan Tubuh

Tubuh memiliki jenis otot yang dikenal sebagai inti otot. Otot tersebut memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan atau keseimbangan tubuh Anda. Inti otot terletak pada beberapa bagian tubuh, seperti perut, panggul, dan punggung.

Otot dapat menstabilkan tubuh Anda saat melakukan berbagai pekerjaan berat, seperti mengangkat barang. Semakin kuat inti otot dalam tubuh Anda, maka semakin besar pula kemampuan Anda untuk menjaga keseimbangan tubuh.

6. Respirasi atau Pernapasan

Otot yang digunakan dalam bernapas dikenal dengan sebutan diafragma. Pada aktivitas pernapasan biasa, diafragma akan bekerja secara mandiri. Namun, saat memerlukan napas yang lebih dalam, diafragma memerlukan bantuan dari otot lain (seperti perut, leher, dan punggung).

7. Membantu Sirkulasi Darah

Jenis otot yang berperan besar dalam proses sirkulasi adalah otot jantung. Sirkulasi yang dimaksud adalah mengedarkan darah keseluruh tubuh. Selain itu, dalam proses sirkulasi darah, otot polos pada arteri dan vena berperan dalam menjaga tekanan darah sehingga sirkulasi darah tetap berjalan bila Anda mengalami dehidrasi.

8. Membantu Gerakan Mata

Otot yang terdapat di sekitar mata memiliki fungsi untuk mengatur gerakan mata Anda. Otot tersebut dapat bekerja secara cepat dan tepat sehingga mata Anda dapat mempertahankan gambaran benda dengan stabil, melacak benda bergerak atau gerakan benda di sekitar, dan memindai area sekitar. Gangguan penglihatan yang terjadi disebabkan oleh adanya kerusakan pada otot mata.

9. Membantu Proses Buang Air Kecil

Sistem saluran kemih Anda pun terdiri dari dua jenis otot, yaitu otot polos dan otot rangka. Pada proses buang air kecil, otot dan saraf harus bekerja sama untuk mengeluarkan ataupun menahan urin. Beberapa orang dapat mengalami permasalahan dalam buang air kecil jika terdapat kerusakan pada sistem saraf ataupun otot di kandung kemih.

10. Membantu Proses Melahirkan

Otot juga memiliki peran yang besar dalam proses melahirkan. Otot polos yang terdapat pada rahim akan mengembang dan berkontraksi saat melahirkan.

Hal tersebut dapat menghasilkan dorongan yang bisa mengeluarkan bayi melalui vagina. Bahkan, otot dasar pada panggul pun dapat mengarahkan kepala bayi menuju jalan lahir yang benar.

Baca Juga : Cegah Nyeri Otot pada Betis dan Kaki setelah Berlari

Sumber