Ketahui Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut

Ketahui Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 17 Desember 2022

 

Manusia memiliki beragam teknik dalam bernapas, beberapa diantaranya adalah pernapasan dada dan perut. Umumnya, pada kegiatan sehari-hari manusia bernapas dengan teknik dada. Teknik napas dengan dada terjadi ketika otot antartulang rusuk berkontraksi dan terangkat. Pada kondisi tersebut volume rongga dada akan membesar serta mengembang sehingga udara dapat masuk. Sedangkan, pernapasan perut terjadi ketika terjadi gerakan pada otot diafragma. Otot diafragma yang berkontraksi akan mengakibatkan dada mengembang dan membesar sehingga udara dapat masuk ke paru-paru.

Melalui beberapa penelitian, menyatakan bahwa penggunaan teknik yang tepat, dapat membantu seseorang dalam keadaan medis tertentu, seperti sesak napas atau penyakit kronis paru-paru. Hal ini karena mekanisme kerja keduanya yang berbeda sehingga perlu penerapan dan kebiasaan untuk menggunakan teknik yang sesuai dengan kebutuhan harian Anda.

Baca Juga: Mengenal Organ Pernapasan Manusia dan Cara Kerjanya

Perbedaan

Pernapasan dada dan perut memiliki perbedaan-perbedaan yang memberikan pengaruh dan manfaat berbeda juga pada tubuh Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui mekanisme dari keduanya sehingga dapat menggunakan teknik yang tepat saat dibutuhkan. Perbedaan teknik dada dan perut, antara lain:

1. Penggunaan organ dan otot

Keduanya menggunakan organ paru-paru untuk mengolah udara yang masuk melalui hidung dan saluran pernapasan. Akan tetapi, perbedaan keduanya terletak pada penggunaan otot. Teknik dengan dada membutuhkan bantuan otot yang berada diantara tulang rusuk, sedangkan teknik dengan perut membutuhkan bantuan diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada pada manusia.

2. Mekanisme

Tidak hanya berbeda dalam penggunaan otot, tetapi mekanisme pernapasan dada dan perut juga berbeda. Proses saat udara masuk yang kemudian diproses oleh saluran pernapasan (inspirasi) dan proses udara dikeluarkan (ekspirasi) juga berbeda diantara keduanya.

Mekanisme inspirasi pada pernapasan dada meliputi kontraksi otot antar tulang rusuk baik internal dan eksternal. Kontraksi tersebut mengakibatkan bagian dada mengembang sehingga tekanan dalam rongga menjadi menyempit dibandingkan dengan tekanan pada area luar rongga. Pada kondisi ini, udara akan masuk dan membawa oksigen ke dalam tubuh. Sedangkan, mekanisme ekspirasi pernapasan dada terjadi ketika otot-otot diantara tulang rusuk baik internal dan eksternal sedang terelaksasi. Pada kondisi ini dada akan mengempis dan rongga akan mengecil, sehingga menekan udara yang ada di dalam keluar bersama karbondioksida.

Hal ini berbeda dengan mekanisme otot perut, yang melibatkan kontraksi pada diafragma, sehingga rongga perut datar dan rongga dada mengembang. Pada saat tersebut oksigen masuk dan memenuhi rongga dada, sedangkan pada saat diafragma mengembang dan melakukan relaksasi maka udara dari dalam akan dihembuskan bersama karbondioksida.

3. Respirasi

Proses pernapasan pada manusia yang melibatkan saluran pernapasan disebut respirasi pernapasan. Saluran pernapasan terdiri dari bagian-bagian berikut:

  • Rongga hidung
  • Faring
  • Tenggorokan
  • Cabang tenggorokan
  • Paru-paru

Perbedaan pada respirasi pernapasan yaitu adanya kontraksi yang digunakan untuk mengolah udara yang masuk. Udara akan diolah saluran pernapasan bersamaan dengan kontraksi pada otot tulang rusuk atau diafragma sesuai teknik yang sedang Anda gunakan.

Manfaat Pernapasan Dada dan Perut

Proses pernapasan dada dan perut juga akan memberikan manfaat yang berbeda pada tubuh Anda. Teknik pernapasan perut mampu memberikan suplai udara yang lebih tinggi dari teknik dada. Hal ini dikarenakan kontraksi yang terjadi pada diafragma memberikan ruang yang lebih lebar sehingga memberi kesempatan untuk udara masuk lebih banyak. Paru-paru juga akan mendapatkan suplai oksigen yang tinggi sehingga akan lebih menyegarkan bagi tubuh Anda.

Teknik napas perut dengan suplai oksigen tinggi, akan menunjang kesehatan Anda yang menderita penyakit seperti tekanan darah tinggi, detak jantung yang terlalu tinggi, dan juga membantu Anda mengurangi rasa stres dan kecemasan berlebih.

Teknik napas dada juga dibutuhkan untuk aktivitas keseharian Anda. Karena Anda mungkin akan lebih kesulitan untuk melakukan pernapasan perut saat melakukan aktivitas-aktivitas cepat dengan repetisi berulang. Oleh karena itu, Anda tidak perlu terpaku dengan penggunaan pernapasan. Anda bisa melatihnya pelan-pelan sehingga dapat membantu kebutuhan Anda. Baik teknik dada atau perut memiliki manfaat dan kegunaan masing-masing.

Baca Juga: Latihan dan Olahraga Pernapasan untuk Meningkatkan Fungsi Paru-Paru

Sumber

In Pursuit of Yoga. (2015). “Chest Breath” Vs. “Belly Breath” — What’s The Deal?. www.inpursuitofyoga.com

Helen Phelan Studio. The Difference Between Chest vs. Belly Breathing. www.helenphelanstudio.com

Healthline.(2018). What Is Diaphragmatic Breathing?. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). What to know about diaphragmatic breathing. www.medicalnewstoday.com