Memahami Zoonosis, Cara Penularan dan Pencegahannya
Memahami Zoonosis, Cara Penularan dan Pencegahannya
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 16 April 2023
Zoonosis (zoonotic diseases), merupakan istilah yang merujuk untuk semua penyakit yang disebabkan oleh hewan dan menginfeksi manusia.
Secara umum, zoonosis disebabkan oleh kuman berbahaya yang dibawa hewan, sehingga bisa menyerang manusia. Bentuknya dan gejalanya pun beragam, ada yang ringan hingga menyebabkan kematian.
Baca Juga: Gejala Rabies pada Manusia dan Pencegahannya
Penyebab Zoonosis
Zoonosis bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
- Virus
- Jamur
- Parasit
- Bakteri
Jenis-jenis Zoonosis
Penyakit yang disebabkan oleh hewan ada bermacam-macam, beberapa di antaranya yakni:
Kurap adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dan mengakibatkan bentuk lingkaran yang mirip dengan cacing.
Infeksi ini tak hanya akan menginfeksi salah satu bagian tubuh saja, namun juga bisa tersebar ke area tubuh yang lain.
Ringworm juga bisa terjadi karena hewan peliharaan yang kotor.
Flu hewan
Terdapat beberapa macam flu yang bisa diakibatkan oleh hewan yang mungkin Anda sudah kenal, di antaranya seperti flu burung dan flu babi.
Apabila kekebalan tubuh Anda menurun, maka virus ini bisa menyebar dengan mudah, bahkan dari satu orang ke orang lain, sehingga para ahli menciptakan vaksin.
Gigitan nyamuk Aedes aegypti membawa virus yang mengakibatkan penyakit demam berdarah.
Gejalanya mirip dengan penyakit tipes, yakni muncul demam yang tinggi selama 4-10 hari.
Persamaan lainnya adalah penyakit ini bisa menjadi fatal jika tak ditangani dengan benar.
Penularan Zoonosis
Hewan dan manusia adalah makhluk hidup yang memiliki hubungan erat.
Anda sendiri mungkin sering berkontak dengan hewan, baik di rumah, maupun di tempat umum.
Hewan seringkali terlihat normal dan sehat, namun bisa membawa penyakit untuk Anda. Berikut ini adalah cara-cara penyebaran zoonosis.
Makanan atau air yang tidak bersih
Menyiapkan makanan dengan baik sebelum mengonsumsinya adalah langkah yang penting dan wajib dilakukan, sebab makanan Anda bisa terkontaminasi oleh hewan tertentu tanpa Anda ketahui.
Biasanya buah dan sayur bisa terkontaminasi oleh kotoran hewan karena bahan-bahan ini pada dasarnya berasal dari tanah.
Selain sayur dan buah, produk hewani seperti daging, telur, dan susu, juga tidak aman dikonsumsi bila masih mentah.
Tak hanya makanan, Anda juga bisa terkontaminasi oleh sumber air yang Anda manfaatkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Jika Anda tinggal di daerah yang kotor, bisa jadi sumber air Anda tercemar oleh hewan yang terinfeksi.
Kontak langsung
Bukan cuma lewat makanan dan minuman yang Anda konsumsi, Anda juga bisa tertular zoonosis lewat kontak langsung, baik melalui sentuhan, atau ekskresi yang dikeluarkan hewan.
Anda mungkin pernah digigit oleh nyamuk, ini juga termasuk kontak langsung dari hewan. Contoh penyakit yang diakibatkan adalah DBD.
Kontak tidak langsung
Meskipun tak bersentuhan langsung dengan hewan, Anda tetap berpotensi terkena zoonosis lewat permukaan yang dipenuhi kuman dari hewan.
Bahkan, Anda bisa terkena penyakit lewat makanan hewan yang dimakan oleh hewan di rumah anda.
Sebagian orang memiliki daya tahan tubuh yang tinggi bisa saja tak terkena penyakit ini. Di lain sisi, sejumlah orang yang metabolisme tubuhnya rendah akan lebiih mudah terserang zoonosis.
Berikut adalah kelompok orang yang rentan terkena zoonosis dan membutuhkan penanganan segera:
- Anak-anak di bawah 6 tahun
- Ibu hamil
- Orang yang memiliki kekebalan tubuh rendah dan penyakit-penyakit yang terkait
- Sedang menjalani kemoterapi
- Lansia di atas 65 tahun
Pencegahan
Karena zoonosis adalah penyakit yang umum terjadi, maka Anda perlu melakukan beberapa pencegahan agar tak terinfeksi.
Jaga kebersihan
Rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan Anda, bahkan kebersihan hewan di sekitar Anda adalah langkah mudah untuk mencegah zoonosis.
Kelola makanan dengan benar
Makanan bisa menjadi media penularan untuk Anda sendiri, oleh karenanya olah makanan Anda dengan benar sebelum mengonsumsinya.
Waspada pada hewan liar
Anda tidak tahu apakah hewan yang Anda temui berbahaya untuk kesehatan Anda atau tidak.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengontrol keinginan Anda untuk mendekati hewan liar, terutama yang terlihat sakit.
Kunjungi dokter hewan dan lakukan vaksinasi hewan
Ini adalah langkah yang wajib dilakukan bagi pemilik hewan peliharaan. Vaksinasi bisa mencegah hewan, Anda, dan anggota keluarga Anda dari penularan penyakit.
Selain itu, konsultasi dengan dokter hewan juga penting untuk mencegah terjadinya kutu.
Baca Juga: Kucing Anda Terkena Ringworm? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
SumberCDC. (2021). Zoonotic Diseases | One Health | CDC. www.cdc.gov
Healthline. (2019). Ringworm: Symptoms, Pictures, Treatment, Diagnosis & More. www.healthline.com
World Health Organization. Zoonotic influenza. www.who.int
Healthline. (2021). Dengue Fever: Symptoms, Complications & Diagnosis. www.healthline.com
Healthline. (2017). Zoonosis: Definition, Types, and Diseases List. www.healthline.com
Pet MD. (2012). Top 10 Ways to Reduce Zoonotic Diseases | PetMD. www.petmd.com