Kurap: Penyebab dan Pencegahannya

Kurap: Penyebab dan Pencegahannya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Pada dasarnya lingkungan kita ini dipenuhi dengan berbagai macam ragi dan jamur. Namun hanya sedikit jenis jamur yang bisa menyebabkan infeksi pada kulit. Jenis jamur yang bisa menyebabkan masalah pada kulit dikenal dengan nama dermatofita yang berarti jamur kulit.

Sedangkan infeksi yang disebabkan oleh jamur dikenal dalam istilah medis sebagai dermatofitosis. Salah satu jenis infeksi jamur kulit yang umum menyerang adalah tinea atau lebih dikenal sebagai kurap (ringworm).

Jamur kulit hanya bisa hidup di lapisan mati protein keratin yang berada di atas kulit. Jamur-jamur ini jarang menyerang ke dalam tubuh dan tidak dapat hidup di selaput lendir seperti yang ada di mulut atau vagina.

Baca Juga : 9 Penyebab Lidah Berwarna Putih

Penyebab Kurap

Secara umum ada 3 jenis jamur yang bisa menyebabkan kurap yakni Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Ada kemungkinan jamur-jamur ini bisa hidup lama sebagai spora di tanah. Manusia maupun hewan bisa terjangkit kurap setelah melakukan kontak dengan tanah yang mengandung spora jamur tersebut.

Selain di tanah, jamur yang menyebabkan kurap dapat bertahan hidup di permukaan kulit dan lingkungan sekitar Anda. Ada 3 cara penularan kurap yang paling umum terjadi yakni:

1. Penularan dari Orang ke Orang

Seseorang dapat mengalami infeksi kurap setelah melakukan kontak langsung dengan orang yang menderita kurap. Untuk menghindari terjadinya penyebaran, Anda sebaiknya tidak berbagi pakaian, handuk, sisir, dan barang pribadi lainnya.

2. Penularan dari Hewan

Manusia bisa terinfeksi jamur kurap karena kontak dengan hewan yang menderita kurap. Ada banyak jenis hewan yang mungkin menularkan kurap, seperti anjing dan kucing. Hewan-hewan lain termasuk sapi, kambing, kuda dan babi juga bisa menularkan kurap kepada manusia.

3. Penularan dari Lingkungan Sekitar

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kurap dapat menyebar dari jamur yang berbentuk spora di tanah. Namun, jamur tidak hanya dapat hidup di permukaan tanah.

Tempat-tempat yang basah dan lembap, seperti ruang ganti pakaian (biasanya di tempat kebugaran) dan kamar mandi umum. Karena itu, disarankan untuk selalu memakai alas kaki saat berada di tempat-tempat tersebut untuk menghindari infeksi jamur penyebab kurap.

Selain itu, anak-anak sangat rentan terhadap kurap dan ruam kulit lainnya. Orang yang lahir dengan sistem kekebalan yang lemah atau memiliki sistem kekebalan yang lemah karena penyakit seperti HIV/AIDS atau pengobatan tertentu, termasuk kortikosteroid atau obat kemoterapi, juga memiliki peningkatan risiko infeksi jamur.

Baca Juga : Cara Meningkatkan Imunitas atau Kekebalan Tubuh Anak

Cara Mencegah Tertular Kurap

Menerapkan gaya hidup sehat dan bersih merupakan langkah tepat untuk mencegah Anda tertular jamur penyebab kurap. Infeksi bisa datang dari kontak dengan orang lain yang menderita kurap atau dengan hewan yang kurang perawatan dan tidak bersih.

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi jamur penyebab kurap yakni:

  • Selalu cuci tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan sabun, terutama setelah berinteraksi dengan hewan.
  • Jika daya tahan tubuh Anda lemah, hindari berinteraksi dengan hewan atau orang yang menderita kurap.
  • Usahakan untuk selalu menggunakan alas kaki saat berjalan di area umum, seperti kamar mandi.
  • Ganti kaus kaki dan pakaian dalam Anda setidaknya sekali setiap hari.
  • Hindari berbagi barang-barang pribadi, seperti pakaian, handuk, dan sisir dengan orang yang mungkin sudah terinfeksi kurap.
  • Pastikan kulit Anda tetap terjaga kebersihannya dan jangan biarkan basah terlalu lama.
  • Tetap dingin dan kering. Jangan memakai pakaian tebal untuk waktu yang lama dalam cuaca hangat dan lembab. Hindari keringat berlebih.
  • Jika Anda berpartisipasi dalam olahraga kontak (seperti gulat atau karate), mandi segera setelah latihan atau pertandingan, serta jaga kebersihan seragam dan perlengkapan Anda.
  • Lakukan pembersihan dan desinfeksi pada area kandang hewan peliharaan.
  • Bawalah hewan peliharaan Anda ke dokter hewan jika terjangkit kurap. Cara ini akan membantu mencegah hewan peliharaan Anda menyebarkan kurap ke anggota keluarga lainnya dan hewan peliharaan lainnya.

Kurap biasanya dapat diatasi dengan penggunaan obat-obatan yang dijual bebas di apotek. Namun dalam beberapa kasus yang serius, penderita mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut.

Jika infeksi tidak juga sembuh setelah diberi obat-obatan di rumah atau Anda mengalami infeksi pada kulit kepala dan folikel rambut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan meresepkan obat oral untuk membersihkan infeksi yang ada.

Baca Juga : Kenali Gejala Kurap (Kadas) Pada Tubuh

 

Sumber

CDC (2018). Fungal Disease. www.cdc.gov
Healthline (2019). Everything You Want to Know About Ringworm. www.healthline.com
Medicine Net (2020). Ringworm. www.medicinenet.com
Mayo Clinic (2019). Ringworm (Body). www.mayoclinic.org
Nenoff P, Handrick W, Krüger C, et al. [Dermatomycoses due to pets and farm animals : neglected infections?]. Hautarzt. 2012;63(11):848-58. doi:10.1007/s00105-012-2379-y
Webmd (2019). What You Should Know About Ringworm. www.webmd.com