Gejala Rabies pada Manusia dan Pencegahannya

Gejala Rabies pada Manusia dan Pencegahannya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 Mei 2023

 

Rabies adalah salah satu penyakit berbahaya yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Penyakit ini menyebar melalui gigitan atau cakaran, biasanya melalui air liur.

Walaupun hewan liar adalah risiko terbesar yang menyebabkan penyakit ini,  hewan peliharaan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, kuda dan kelinci juga bisa menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Rabies: Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Fakta Singkat Mengenai Rabies

  • Rabies umumnya disebabkan oleh virus RNA dari keluarga rhabdovirus yang dapat memengaruhi tubuh makhluk hidup.
  • Rabies dapat memasuki sistem saraf melalui sambungan neuromuskular. Akibatnya, penyakit ini menyebabkan peradangan akut pada otak yang bisa berujung pada koma atau kematian.
  • Rabies terdiri dari dua jenis yakni rabies ganas atau ensefalitis dan rabies paralitik atau rabies jinak.
  • Jenis pertama terjadi pada 80% kasus yang dialami manusia sedangkan tipe kedua menyebabkan kelumpuhan sebagai gejala utamanya.

Gejala Rabies pada Manusia

Gejala rabies pada manusia tidak muncul begitu saja setelah Anda tergigit hewan atau terinfeksi virus tersebut.

Biasanya ini membutuhkan waktu untuk memicu gejalanya karena virus sedang melakukan perjalanan ke otak Anda.

Masa inkubasi virus rabies bisa bervariasi pada setiap orang mulai dari beberapa hari, minggu sampai bulan.

Faktor yang memengaruhi adalah lokasi paparan virus (seberapa jauh dari otak), jenis virus, dan kekebalan Anda.

Berikut adalah poin-poin yang menjelaskan tentang rabies pada manusia:

  • Gejala rabies pada manusia yang paling sering muncul pertama kali mirip dengan flu.
  • Keluhannya termasuk tubuh yang terasa lemas, rasa tidak nyaman,demam dan sakit kepala.
  • Tubuh Anda juga mungkin terasa meriang, seperti ditusuk, atau adanya sensasi gatal di lokasi gigitan hewan.
  • Gejala tersebut bisa berlangsung berhari-hari dan memburuk jika tidak ditangani dengan tepat.
  • Tahap selanjutnya, gejala rabies pada manusia menjadi disfungsi serebral, kecemasan, kebingungan, dan agitasi.
  • Tanpa pengobatan yang tepat, penderita rabies akan mulai mengalami delirium, perilaku abnormal, halusinasi, hidrofobia (takut air), dan insomnia. Fase ini disebut dengan periode akut penyakit yang biasanya berakhir setelah 10 hari.

Berbagai gejala klinis rabies pada manusia tersebut umumnya berakibat fatal dan menyebabkan kematian.

Pengobatan yang mungkin dilakukan biasanya hanya bersifat suportif dan tidak bisa benar-benar menyembuhkan.

Hanya sedikit orang yang selamat setelah mengalami berbagai gejala rabies tersebut.

Pencegahan Rabies pada Manusia

Risiko Anda terinfeksi rabies sebenarnya tergolong rendah karena pemerintah berupaya menekan angka penyakit ini di semua daerah.

Namun, masih ada sejumlah daerah yang masih rawan rabies sehingga wajib bersikap waspada.

Faktor risiko lainnya adalah tinggal di sekitar hewan liar atau memelihara hewan yang tidak divaksin.

Untuk menjaga diri Anda dan keluarga, berikut adalah pencegahan rabies yang bisa dilakukan:

  • Menghilangkan rabies pada anjing

Anjing menjadi hewan yang paling banyak menyebabkan kasus rabies pada manusia di seluruh dunia, khususnya karena hewan ini masih berkeliaran sekaligus hidup berdampingan dengan manusia.

Maka dari itu, penting untuk memberikan vaksinasi rabies pada anjing peliharaan Anda.

Vaksinasi anjing mengurangi kematian  manusia yang disebabkan oleh rabies yang dimediasi anjing.

Selain itu, ini menjadi bagian dari perawatan pasien gigitan anjing.

Memberikan vaksin rabies pada anjing juga jauh lebih murah dibandingkan harus menjalani perawatan akibat rabies.

  • Meningkatkan kesadaran tentang rabies dan pencegahan gigitan anjing

Tingkatkan kesadaran diri, keluarga dan orang terdekat tentang risiko rabies, perilaku anjing dan pencegahan gigitan.

Cara ini dapat mengurangi angka kejadian gigitan rabies dan edukasi termasuk penanganan pertama setelah kejadian.

  • Vaksinasi manusia

Vaksin rabies untuk manusia juga tersedia dan bisa dijadikan alternatif sebagai pencegahan jika faktor risiko Anda cukup tinggi.

Vaksin PrPP merupakan vaksinasi yang digunakan untuk mencegah infeksi virus rabies.

  • Menjauhkan diri dari kelelawar

Walaupun kasus rabies memang paling banyak disebabkan oleh gigitan anjing, namun kematian akibat rabies ternyata mayoritas banyak dipicu oleh kelelawar.

Jauhkan diri Anda dan keluarga dari hewan bersayap ini termasuk di rumah Anda.

Pastikan bahwa tidak ada sarang kelelawar di rumah Anda agar tidak memicu masalah di kemudian hari.

Baca Juga: Bahaya Penyakit Rabies, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Sumber

Medical News Today.(2021). What you need to know about rabies. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2021). Rabies. www.healthline.com 

Centers for Disease Control and Prevention. What are the signs and symptoms of rabies?. www.cdc.gov

World Health Organization. (2021). Rabies. www.who.int