Tuli Konduktif: Penyebab, Gejala, dan Diagnosisnya

Tuli Konduktif: Penyebab, Gejala, dan Diagnosisnya

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 26 Januari 2023

 

Apakah Anda pernah mendengar istilah tuli konduktif atau gangguan pendengaran konduktif? Jika belum, maka kami akan menjelaskannya di artikel ini.

Baca Juga: Sering Dialami Pekerja, Kenali Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB)

Memahami Tuli Konduktif

Gangguan pendengaran atau ketulian terdiri dari tiga jenis, yaitu konduktif, sensorineural, dan campuran.

Tuli Konduktif sendiri terjadi sebagai akibat dari penyumbatan atau kerusakan pada bagian luar atau tengah telinga Anda.

Hal ini mempersulit suara untuk mencapai telinga bagian dalam Anda sehingga sulit untuk didengar.

Gangguan ini dapat bersifat sementara atau permanen.

Penyebab Tuli Konduktif

Gangguan pendengaran konduktif dapat terjadi jika komponen struktural telinga, cairan, atau benda asing menghalangi telinga luar atau telinga tengah untuk mentransmisikan gelombang suara ke telinga bagian dalam.

Berikut adalah penjabarannya:

  • Gangguan telinga tengah

Gangguan telinga tengah dapat diakibatkan beberapa hal, seperti:

    • Infeksi telinga tengah dan penumpukan cairan
    • Cedera gendang telinga Anda
    • Lubang di gendang telinga
    • Adanya tekanan yang merusak gendang telinga
    • Penebalan gendang telinga Anda
    • Kerusakan tulang telinga tengah Anda
    • Kondisi bawaan (otosklerosis) yang menyebabkan tulang telinga tengah memiliki struktur atipikal
  • Gangguan telinga luar

Berikut adalah beberapa penyebab gangguan telinga luar:

    • Ada benda kecil atau serangga yang tersangkut di saluran telinga Anda
    • Penumpukan kotoran telinga di saluran telinga
    • Lesi tulang yang tumbuh di tulang Anda
    • Ada infeksi pada saluran telinga Anda
    • Ada cairan di saluran telingan
    • Kelainan pada struktur saluran telinga Anda
    • Penyempitan saluran telinga Anda

Faktor Risiko Tuli Konduktif

Kerusakan telinga konduktif dapat disebabkan oleh kebiasan atau situasi tertentu.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kerusakan telinga konduktif:

  • Sering mengalami infeksi telinga
  • Membersihkan telinga dengan kapas, peniti, tusuk gigi atau benda kecil lainnya yang dapat merusak gendang telinga
  • Berenang
  • Telinga lembap dalam waktu lama
  • Telinga terpapar air yang memiliki bakteri tinggi

Baca Juga: Berbagai Tes Pendengaran untuk Orang Dewasa

Gejala Tuli Konduktif

Gangguan pendengaran konduktif memengaruhi seberapa baik Anda mendengar suara.

Gangguan ini menyebabkan Anda kesulitan mendengar suara pada volume rendah.

Berikut adalah gejala yang dapat dirasakan ketika merasakan gangguan konduktif.

  • Pendengaran teredam
  • Ketidakmampuan untuk mendengar suara yang rendah
  • Kehilangan pendengaran secara bertahap
  • Sakit pada telinga
  • Keluar cairan dari telinga
  • Merasa telinga Anda penuh atau pengap

Ketika Anda mengalami gangguan pendengaran konduktif, Anda mungkin harus membesarkan volume suara TV atau alat elektronik yang Anda gunakan, sering meminta orang mengulangi apa yang dikatakan, dan sulit mendengar suara berbisik.

Diagnosis Tuli Konduktif

Jika Anda mengalami gangguan pendengaran, Anda harus menemui spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan), atau otolaryngologist.

Dokter THT Anda perlu melakukan beberapa tes, seperti:

  • CT scan, MRI scan, atau tes pencitraan lain – Tes jenis ini dilakukan untuk melihat struktur telinga Anda.
  • Timpanometri – Tes ini akan mengukur tekanan di telinga tengah dan mendeteksi pergerakan gendang telinga Anda
  • Tes refleks akustik – Tes ini dilakukan untuk mengukur pergerakan otot telinga Anda ketika merespons suara
  • Tes audiometri – Ketika tes ini berlangsung, Anda akan mendengarkan suara dan kata-kata melalui headphone dan melaporkan apa yang Anda dengar.

Komplikasi

Gangguan pendengaran konduktif dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti:

  • Gangguan pendengaran konduktif pada anak-anak dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa yang berdampak pada pendidikan pengidapnya.
  • Kolesteatoma
  • Gangguan pendengaran permanen

Penanganan Tuli Konduktif

Penanganan gangguan pendengaran konduktif tergantung pada penyebabnya.

Beberapa akan hilang dengan sendirinya, membutuhkan pengobatan atau bahkan bersifat permanen.

Perawatan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Mengeluarkan atau ekstraksi kotoran telinga atau benda-benda lainnya
  • Pemberian antibiotik penanganan infeksi
  • Operasi untuk membantu memperbaiki kerusakan atau menghilangkan pertumbuhan daging di dalam saluran telinga
  • Pemakaian alat bantu dengar
  • Pemasangan implan koklea

Sayangnya, gangguan pendengaran konduktif yang bersifat permanen oemungkinan akan sulit untuk diobati.

Pencegahan Tuli Konduktif

Gangguan pendengaran konduktif dapat dicegah dengan membangun kebiasaan yang baik dan mewaspadai risiko masalah pada telinga luar dan tengah.

Berikut adalah hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi tuli konduktif:

  • Bersihkan telinga dengan hati-hati. Anda bisa membersihkan bagian luar saja. Hindari menggunakan benda tajam untuk mengorek bagian dalam telinga
  • Telinga dapat membersihkan kotoran di dalam telinganya secara alami. Jika Anda merasa penumpukan telinga berlebih, Anda dapat mengunjungi dokter THT untuk membersihkan telinga
  • Segera mengunjungi dokter jika Anda mengalami telinga berdengung, nyeri, gatal atau perasaan tidak nyaman pada telinga
  • Hindari menggunakan headset atau speaker dengan volume suara yang terlalu keras
  • Gunakan sumbat telinga ketika Anda berada di dalam pesawat
  • Gunakan pelindung telinga jika Anda berada di daerah bising

Baca Juga: Adakah Cara Mengembalikan Pendengaran Menjadi Normal?

Sumber

ENT Health. (2019). Conductive Hearing Loss. enthealth.org

WebMD. (2021). Conductive Hearing Loss: Causes, Symptoms, And What You Can Do. webmd.com

Healthline. (2021). Understanding Conductive Hearing Loss. healthline.com

Cleveland Clinic. (2020). Ear Care Tips. my.clevelandclinic.org