Tips Mudah Agar Anak terbiasa Minum Air Putih

Tips Mudah Agar Anak terbiasa Minum Air Putih

Penulis: Umi Fatimah

Tubuh kita lebih dari separuhnya terdiri dari air, dan kita memerlukan asupan cairan secara teratur sepanjang hari agar tetap sehat. Hal ini terutama berlaku untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan aktif.

Namun, yang sering kali menjadi masalah adalah kebanyakan anak-anak susah dan tidak suka minum air putih, sehingga sulit untuk membuat anak-anak mendapatkan asupan cairan yang tepat setiap hari.

Jika Anda khawatir Si Kecil tidak minum cukup air, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu Anda agar Si Kecil terbiasa minum air putih dan memastikan anak Anda tetap terhidrasi.

Baca Juga: Pahami Bahaya Memberikan Air Putih pada Bayi

Tips Sederhana agar Anak Terbiasa Minum Air putih

Jika Anda ingin membuat anak-anak minum lebih banyak air, Anda dapat membuat minuman segar ini lebih disukai. Berikut adalah beberapa tips praktis tentang cara membuat anak terbiasa minum air putih..

1. Jadilah contoh bagi anak

Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak memiliki kebiasaan minum air putih adalah dengan mencontohkan perilaku tersebut. Jadilah panutan bagi anak Anda dengan minum air putih di depan Si Kecil.

Saat Si Kecil melihat orang tuanya menikmati segelas air putih, mereka akan menganggapnya lebih menarik. Hal ini juga akan menciptakan kebiasaan baru dengan anak Anda sehingga Si Kecil mempraktikkan apa yang Anda lakukan dan ajarkan.

2. Batasi asupan minuman manis pada anak

Memberikan minuman manis pada anak bisa membuat mereka menjadi tidak ingin minum air putih. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi pemberian minuman manis pada anak Anda.

Bila perlu, singkirkan segala jenis minuman manis (termasuk jus dan soda) di rumah Anda, dengan begitu Si Kecil hanya akan memilih dan meminum air putih saat merasa haus.

3. Sediakan cangkir minum khusus untuk anak

Anak-anak biasanya tertarik dengan warna dan bentuk. Anda bisa menggunakan cangkir atau botol minum warna-warni dengan gambar karakter yang akan membuat anak senang ketika sedang minum.

Anda juga bisa membiarkan Si Kecil memilih cangkir atau botol minum favoritnya. Hal ini bisa menjadikan proses pembelajaran bagi anak untuk lebih mandiri dan percaya diri ketika mengambil keputusan.

4. Tambahkan es batu atau buah-buahan beku pada air putih

Umumnya, anak-anak cenderung menolak minum air putih karena rasanya yang hambar. Untuk mengatasinya, Anda bisa menambahkan es batu atau buah beku sebagai pengganti es batu.

Anda bisa membeli buah segar dan membekukannya di freezer. Siapkan potongan buah beku seukuran sekali gigit agar Si Kecil bisa memakannya dengan mudah.

Cara ini akan menambah rasa buah pada air sekaligus membuat air putih tetap enak dan sejuk untuk diminum. Setelah Si Kecil menghabiskan airnya, mintalah ia memakan potongan buah di dalamnya untuk menambah nutrisi.

5. Letakkan air minum yang mudah dijangkau

Ajak Si Kecil minum lebih banyak air dengan memudahkan ia menjangkau botol minumnya. Siapkan tempat di mana Si Kecil bisa mendapatkan air minum ketika ia haus. Anda bisa meletakkan teko air dan cangkir yang tidak mudah pecah di meja yang rendah agar mudah dijangkau oleh anak Anda.

6. Latihlah anak secara bertahap

Jika anak Anda sudah terbiasa minum minuman lain di siang hari, mungkin akan sulit untuk beralih ke air putih saja. Untuk merubah kebiasaan Si Kecil, jangan langsung memaksanya untuk rutin minum air putih.

Saran kami adalah ajarkan perubahan secara bertahap. Pada tahap awal, Anda bisa memberikan minuman manis sesekali dan kemudian kurangi takarannya secara bertahap.

Hal ini dilakukan agar Si Kecil tidak merasa takut sehingga menghindari minum air putih karena merasa tertekan. Pastikan juga untuk memberikan apresiasi pada Si Kecil ketika ia berhasil menghabiskan segelas air.

Baca Juga: Mengenal Jenis Air Minum Berdasarkan Prosesnya

Berapa Banyak Air Putih yang Harus Diminum Anak?

Anda bisa mulai membiasakan Si kecil minum air putih pada usia 6 bulan. Hal ini karena ASI atau susu formula sudah mengandung jumlah air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan Si Kecil. Selain tidak diperlukan, pemberian air putih pada bayi di bawah usia 6 bulan juga bisa berbahaya bagi tubuhnya.

Sementara untuk anak berusia di atas 6 bulan, biasanya jumlah kebutuhan cairannya disesuaikan dengan kemampuan minum anak.

Berikut ini adalah jumlah kebutuhan cairan anak berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDI):

  • Anak usia 6–12 bulan: 800 ml air atau sekitar 2–3 gelas
  • Anak usia 1–3 tahun: 1300 ml (1,3 liter) air atau sekitar 5 gelas
  • Anak usia 4–8 tahun: 1,7 liter air atau sekitar 6–7 gelas
  • Anak usia 9–13 tahun: 2,1–2,4 liter air atau sekitar 8–10 gelas.

Catatan: ukuran gelas yang digunakan pada keterangan di atas adalah gelas belimbing atau sekitar 200 ml.

Perlu Anda pahami bahwa jumlah cairan yang disarankan di atas tidak dapat dijadikan acuan pasti. Hal ini karena jumlah asupan cairan pada setiap anak berbeda-beda, serta perlu disesuaikan tergantung pada tingkat aktivitas Si Kecil dan kondisi lingkungan, seperti cuaca panas.

Selain dengan minum air putih, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan cairan Si Kecil dengan memberikan makanan yang mengandung banyak air. Misalnya saja, mentimun, stroberi, dan semangka yang mengandung lebih dari 90% air.

Baca Juga: Perbedaan antara Sparkling Water, Air Putih, dan Soda

 

Sumber

Hopkins Medicine. Summer Hydration: What Should Kids be Drinking in the Summer?. hopkinsmedicine.org

Medicine Net. What Do You Do When Your Child Won’t Drink Water?. medicinenet.com

Verywell Family. How to Get Kids to Drink More Water. verywellfamily.com

WebMD. Tips for Helping Your Kids Drink More Water. webmd.com