Tips Jika Ingin Hamil Anak Laki-Laki

Tips Jika Ingin Hamil Anak Laki-Laki

Penulis: Dita | Editor: Umi

Bagi para orang tua, anak adalah anugerah. Apa pun jenis kelaminnya, memiliki anak merupakan sebuah karunia yang tak terkira. Meski begitu, ada beberapa alasan mengapa sebagian orang tua ingin memiliki anak laki-laki. Misalnya, di beberapa negara (seperti India dan Cina), memiliki anak laki-laki merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah keluarga.

Meskipun membicarakan tentang jenis kelamin tertentu yang Anda inginkan terdengar tabu dan kurang lazim, tidak ada salahnya mewujudkan impian tersebut.

Jika Anda sedang berencana ingin menambah momongan, ada beberapa tips yang mungkin bisa memperbesar kemungkinan Anda akan mendapatkan anak laki-laki.

Baca Juga: Rekomendasi Berat Badan Ibu Hamil, Pantau agar Tetap Stabil

1. Posisi Saat Berhubungan Seksual

Dr. Landrum Shettles dalam buku larisnya, How to Choose the Sex of Your Baby meyakini bahwa sperma yang akan menjadi bayi laki-laki dan perempuan memiliki sejumlah perbedaan.

Berdasarkan riset ditemukan bahwa sperma laki-laki cenderung lebih lemah, kecil, dan lebih cepat ketimbang sperma perempuan.

Ia juga menulis dalam bukunya bahwa sperma perempuan cenderung lebih tangguh dan mampu bertahan lebih lama dalam tubuh wanita. Meski begitu, ada banyak ahli medis yang tidak sepakat dengan pernyataan ini.

Dr. Shettles menyebutkan bahwa perbedaan inilah yang membuat posisi saat berhubungan seksual menjadi penting ketika Anda ingin memiliki anak laki-laki.

Ada beberapa posisi yang direkomendasikan oleh Dr. Shettles bagi pasangan orang tua yang ingin memiliki anak laki-laki yakni doggy style, berdiri, atau straddling (pria duduk dan wanita berada di atasnya).

2. Pola Makan

Hal selanjutnya yang juga diklaim bisa membuat Anda lebih berpeluang hamil anak laki-laki adalah pola makan.

Meski konsep ini belum dipelajari dan dibuktikan secara luas, dalam sebuah studi yang dilakukan terhadap 740 wanita pada tahun 2008 menunjukkan bahwa ada hubungan antara mengonsumsi lebih banyak kalori dengan peluang untuk hamil anak perempuan.

Meski begitu, bukan berarti Anda harus menambah porsi makan secara berlebihan. Makanlah dalam jumlah yang cukup dengan variasi. Makanan utuh, buah-buahan, sayuran, dan camilan rendah gula bisa membantu Anda memperoleh kalori yang dibutuhkan.

Koresponden wanita dalam penelitian tersebut ternyata juga diketahui mengonsumsi makanan dengan kadar potasium yang tinggi. Jika Anda ingin mencobanya makanlah pisang, ubi jalar, dan kacang putih.

3. Berhubungan Seksual di Waktu yang Tepat

Selain posisi, waktu berhubungan seksual juga bisa berpengaruh pada kemungkinan Anda memperoleh anak laki-laki. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual setelah masa menstruasi?

Karena sperma pria lebih cepat dibanding sperma perempuan, Dr. Shettles menyarankan Anda untuk melakukan hubungan seksual di waktu terdekat dengan ovulasi. Dengan begitu, sperma pria bisa mencapai sel telur terlebih dahulu.

Jika Anda berhubungan seks beberapa hari sebelum ovulasi, sperma pria yang cenderung lemah akan mudah mati. Efeknya, lebih banyak sel sperma perempuan yang tersisa untuk membuahi sel telur dan kemungkinan besar bayi yang Anda kandung adalah wanita.

Baca Juga: Kenali Fungsi Hormon FSH dan LH pada Sistem Reproduksi

Apakah Ada Jaminan untuk Memperoleh Anak Laki-laki?

Proses pembuahan merupakan sesuatu yang sangat rumit. Sampai sekarang tidak ada yang bisa menjamin bahwa dengan mengikuti berbagai tips di atas Anda pasti akan hamil anak laki-laki.

Lalu, apakah ada langkah medis yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkannya? Jawabannya, ada, yaitu:

Diagnosis Genetik Praimplantasi (PGD)

Program ini digunakan bersama dengan metode bayi tabung. Dengan diagnosis genetik praimplantasi (PGD), dokter akan memeriksa embrio untuk menentukan jenis kelamin yang diinginkan dan kondisi genetik tertentu sebelum ditanamkan di dalam rahim Anda.

Namun, metode ini dikembangkan untuk membantu pasangan yang telah menjalani tes genetik dan memiliki kelainan genetik, seperti distrofi otot Duchenne (DMD). Karena itu, PGD tidak disarankan bagi pasangan yang tidak ada alasan medis untuk memilih jenis kelamin bayi.

Penyortiran Sperma

Penyaringan sperma atau juga disebut sebagai Metode MicroSort, dilakukan dengan memisahkan sperma yang membawa kromosom X (perempuan) dari sperma yang membawa kromosom Y (laki-laki).

Selanjutnya, sperma dengan kromosom yang Anda inginkan akan dimasukkan ke dalam rahim melalui inseminasi buatan atau bayi tabung.

Sayangnya, kedua perawatan tersebut biasanya mahal dan melelahkan secara fisik dan mental. Ada berbagai risiko yang mungkin terjadi, seperti komplikasi bedah, keguguran sampai sindrom overstimulasi ovarium.

Oleh karena itu, biasanya dokter tidak akan menyarankan Anda memilih jenis kelamin kecuali memang ada kondisi medis tertentu yang mengharuskannya.

Bagi banyak pasangan, membayangkan memiliki anak seperti yang mereka harapkan adalah hal yang wajar. Namun, perlu Anda ingat bahwa menentukan jenis kelamin bayi Anda biasanya tidak termasuk dalam kendali Anda.

Mencoba cara-cara alami yang disebutkan di atas bisa menjadi opsi, tetapi bukan solusi untuk mendapatkan anak laki-laki secara pasti.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Anda Hamil Bayi Kembar

Sumber

Healthline (2020). How to Have a Boy: Is It Possible to Influence the Sex of Your Baby? www.healthline.com

First Fertility PGS Center Limited (2019). 4 Things You Can Do to Help Conceive a Baby Boy. www.firstfertility.com

Belly Belly (2021). How to Conceive a Boy: 6 Expert Tips to Have a Baby Boy. www.bellybelly.com