Tidur Setelah Makan, Dampak dan Bahayanya bagi Tubuh

Tidur Setelah Makan, Dampak dan Bahayanya bagi Tubuh

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 3 Januari 2022

 

Rasa lapar dan keinginan makan atau ngemil tengah malam memang kerap terjadi pada siapapun. Bahkan mungkin semua orang tahu jika makan tengah malam sebelum tidur, atau makan siang lalu tidur itu tidak baik bagi tubuh. Namun, seberapa buruk dan apa saja bahayanya tidak semua orang memahaminya. Karena itu, banyak orang masih tenang saja dengan kebiasaan tidur setelah makan.

Jadi, bagaimana makan sebelum tidur benar-benar memengaruhi kesehatan tubuh Anda? Apa saja dampak dan bahayanya bagi tubuh?

1. Naiknya Asam Lambung

Salah satu makanan yang sering disantap saat malam sebelum tidur adalah cemilan. Cemilan ini biasanya dimakan sambil tiduran. Padahal, pencernaan akan bekerja dengan baik jika dilakukan dalam posisi tegak.

Makan sambil tiduran atau tidur setelah makan bisa menaikan asam lambung, sehingga menimbulkan refluks asam. Gejala refluks asam yang paling umum adalah mulas, rasa terbakar yang menyakitkan di tengah dada. Kondisi ini juga bisa memengaruhi kualitas tidur Anda, atau tidur jadi tidak nyeyak.

2. Naiknya Berat Badan 

Tentu yang paling banyak diketahui adalah nerat badan akan naik ketika Anda mengambil lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar. Tidur langsung setelah Anda makan berarti tubuh Anda tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori tersebut. Makan malam lebih awal memungkinkan tubuh Anda untuk membakar kalori yang tidak diinginkan sebelum tidur. 

3. Kesulitan Tidur 

Makan sebelum tidur juga dapat memengaruhi seberapa baik kualitas tidur Anda di malam hari. Makanan berlemak atau berat dapat menyebabkan kembung dan sakit perut. Selain itu, makanan pedas yang menyebabkan mulas atau gangguan pencernaan dapat membuat Anda tidak mendapatkan istirahat malam yang baik. Meskipun penting untuk memperhatikan apa yang Anda makan sebelum tidur, makan camilan kecil yang sehat mungkin bukan ide yang buruk. Tidur dengan perut keroncongan bisa sama tidak nyamannya dengan makan terlalu banyak. Hal ini juga dapat menghindarkan Anda dari binge eating saat sarapan di pagi hari.

4. Kadar Gula Darah Naik

Kebiasaan tidur setelah makan juga bisa memicu terjadinya diabetes. Saat Anda makan makanan berat, terutama yang tinggi karbohidrat (pizza, fried chicken, makanan olahan dan makanan siap saji lainnya), usus Anda sedang memecah menyerap karbohidrat tersebut ke dalam aliran darah. Ini akan meningkatkan kandungan glukosa dalam darah Anda. 

Glukosa sebenarnya bisa digunakan untuk energi. Namun, ketika Anda makan makanan berkarbohidrat tinggi dan langsung tidur tanpa adanya pembakaran kalori dari aktivitas, maka pankreas Anda dapat mensekresi insulin ke dalam aliran darah Anda, yang pada dasarnya berarti pankreas Anda dapat melepaskan insulin yang berlebihan ke dalam aliran darah. Peningkatan jumlah insulin ini dapat menyebabkan glukosa yang berlebihan dan memicu kenaikan gula darah berlebih.

Mengapa Mengantuk setelah Makan?

Memahami alasan mengapa Anda mudah mengantuk setelah makan dapat membantu Anda mengatasi masalah tersebut. Studi telah mengidentifikasi bahwa ada beberapa faktor yang berkontribusi untuk itu.

Ritme Sirkadian

Ritme sirkadian memainkan peran besar dalam menentukan pola tidur Anda, ini adalah ritme perilaku, mental dan fisik yang mengikuti siklus 24 jam. Mudahnya ini adalah kebiasaan tubuh selama 24 jam yang terbentuk karena pola perilaku. Jika Anda terbiasa tidur larut, tentu rasa lapar akan selalu datang dan terus-menerus berulang. Lalu Anda baru bisa tidur jika sudah makan. Termasuk kebiasaan makan siang kemudian tidur, ritme sirkadian yang terganggu atau buruk ini juga bisa memengaruhi. 

Makanan Tertentu

Beberapa makanan meningkatkan keinginan untuk tidur. Ketika glukosa dibentuk oleh makanan tinggi karbohidrat, gula menyebabkan produksi insulin meningkat, mengakibatkan penurunan energi dan peningkatan kelelahan. 

Obat Tertentu

Beberapa obat dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk tidur juga. Anda perlu makan sebelum minum obat, namun setelah minum obat tertentu rasa kantuk bisa terjadi.

Tips

Ketika kecenderungan Anda untuk tertidur setelah makan telah menjadi kebiasaan, perubahan sederhana dalam gaya hidup Anda dapat membantu agar tidak mudah lelah dan mengantuk setelah makan. Beberapa strategi yang perlu dipertimbangkan dan diterapkan adalah sebagai berikut:

  • Tetaplah pada jadwal yang teratur untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Biasakan tetap bangun dan selalu bergerak, terutama setelah makan. 
  • Pergi ke luar untuk mencari udara segar dan “terapi cahaya”.
  • Kunyah permen karet tanpa gula untuk merangsang otot-otot wajah dan meningkatkan aliran darah ke otak Anda. 
  • Minum banyak air untuk menangkal dehidrasi penyebab kelelahan. 
  • Jika mudah sekali mengantuk disiang hari setelah makan, pertimbangkan asupan moderat produk kafein tanpa gula. 

Makan larut malam mungkin tidak dapat dihindari karena pekerjaan atau aktivitas kehidupan secara umum. Tetapi jika dan ketika Anda mendapati diri Anda makan atau ngemil menjelang waktu tidur, cobalah untuk membuat pilihan yang lebih sehat. Pilihlah makanan yang memiliki keseimbangan protein, karbohidrat, dan serat. Camilan seimbang akan membantu menstabilkan kadar gula darah Anda, yang diperlukan untuk tidur yang nyenyak. Setiap pilihan makanan berkontribusi pada kualitas tidur Anda secara keseluruhan, dan itulah mengapa kualitas dan kuantitas makanan yang Anda makan sangat penting.

Baca Juga : Cara Efektif Mengurangi Kebiasaan Ngemil

 

Sumber

UPMC. (2015). Is it Bad to Sleep After a Meal?. www.share.upmc.com

Jacksonville Sleep Center. (2020). How to Stop Falling Asleep After Eating. www.jaxsleepcenter.com

Live Strong. (2019). How Bad Is It Really to Sleep Right After You Eat?. www.livestrong.com