Binge Eating Disorder : Kenali Penyebab dan Gejalanya

Binge Eating Disorder : Kenali Penyebab dan Gejalanya

Penulis : Emy | Editor : Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 3 Januari 2022

 

Binge-eating disorder (BED) adalah gangguan makan yang serius dimana pengidapnya sering mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan merasa tidak bisa berhenti makan. Makan berlebihan pada kesempatan tertentu sebenarnya adalah hal biasa, seperti makan saat acara spesial atau makan besar bersama keluarga. Tetapi bagi orang dengan BED, makan berlebihan sudah terasa di luar kendali dan menjadi kebiasaan meskipun tidak lapar. Orang dengan BED makan banyak sekali makanan dalam waktu singkat, bahkan jika mereka tidak lapar. 

Gejala

Kebanyakan orang dengan gangguan makan berlebihan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, tetapi sebagian lain mungkin memiliki berat badan normal. Meski demikian, tanda dan gejala perilaku orang dengan  binge-eating disorder lebih tampak, meliputi:

  • Makan makanan dalam jumlah besar yang tidak biasa dalam jumlah waktu tertentu, seperti selama periode dua jam tidak berhenti makan.
  • Merasa bahwa perilaku makan tidak terkendali
  • Ingin makan bahkan ketika Anda kenyang atau tidak lapar
  • Makan dengan cepat selama episode “binge”
  • Terus makan dalam satu episode sampai Anda merasa tidak nyaman
  • Sering makan sendiri atau sembunyi-sembunyi
  • Merasa tertekan, jijik, malu, bersalah atau kesal setelah makan banyak

Tidak seperti penderita bulimia, setelah periode binge eating Anda tidak mengkompensasi kalori ekstra yang dimakan dengan muntah, menggunakan obat pencahar atau berolahraga secara berlebihan. Pengidap BED mungkin mencoba diet atau makan makanan biasa. Tetapi membatasi diet Anda hanya akan menyebabkan lebih banyak makan berlebihan selanjutnya. Tingkat keparahan gangguan makan berlebihan ini ditentukan oleh seberapa sering episode “pesta makan” terjadi selama seminggu.

Bahaya Binge Eating Disorder

Orang dengan BED mungkin mengalami masalah psikologis dan fisik yang berhubungan dengan pesta makan mereka. Komplikasi yang mungkin disebabkan oleh binge-eating disorder meliputi:

  • Kualitas hidup yang buruk 
  • Obesitas
  • Masalah sendi
  • Risiko penyakit jantung dan diabetes
  • Asam lambung / GERD
  • Mendengkur saat tidur karena gangguan pernapasan

Masalah mental yang sering dikaitkan dengan binge Eating disorder meliputi:

  • Depresi
  • Bipolar disorder
  • Gangguan kecemasan

Penyebab Binge Eating Disorder

Penyebab BED tidak sepenuhnya diketahui. Seperti gangguan makan lainnya, berbagai risiko genetik, lingkungan, sosial, dan psikologis dapat terkait dengan perkembangannya.

Meski penyebab BED tidak diketahui dengan jelas, tetapi kemungkinan karena berbagai faktor risiko, termasuk:

Genetik dan Hormon. Orang dengan BED mungkin mengalami peningkatan kepekaan terhadap dopamin, zat kimia di otak yang bertanggung jawab atas perasaan penghargaan dan kesenangan. Ada juga bukti kuat bahwa kelainan ini diturunkan atau faktor genetik.

Gender. BED lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria. Ini mungkin karena faktor biologis dan hormonal yang mendasarinya.

Perubahan struktur otak. Ada indikasi bahwa orang dengan BED mungkin mengalami perubahan dalam struktur otak yang mengakibatkan respons yang meningkat terhadap makanan dan kontrol diri yang kurang.

Body image. Orang dengan BED sering memiliki citra tubuh yang sangat negatif. Ketidakpuasan bentuk tubuh dan makan berlebihan berkontribusi pada perkembangan gangguan ini.

Trauma emosional. Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, seperti pelecehan, kekerasan, kematian, perpisahan dari anggota keluarga, atau trauma kecelakaan, merupakan faktor yang bisa memicu BED. Penindasan atau bullying karena berat badan juga dapat berkontribusi.

Kondisi psikologis. Hampir 80% orang dengan BED memiliki setidaknya satu gangguan psikologis lainnya, seperti fobia, depresi, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), gangguan bipolar, atau gangguan kecemasan.

Episode binge atau pesta makan dapat dipicu oleh stres, diet, perasaan negatif yang berkaitan dengan berat badan atau bentuk tubuh, ketersediaan makanan, atau kebosanan.

Pemeriksaan Dokter

Jika Anda memiliki gejala gangguan makan berlebihan, cari bantuan medis sesegera mungkin. Masalah BED dapat bervariasi dalam perjalanan mereka dari berumur pendek hingga berulang atau mereka dapat bertahan selama bertahun-tahun jika tidak ditangani. 

Untuk didiagnosis, seseorang harus memiliki setidaknya satu episode pesta makan per minggu selama minimal tiga bulan. Tingkat keparahannya berkisar dari ringan, yang ditandai dengan satu hingga tiga episode pesta makan per minggu, hingga ekstrem, yang ditandai dengan 14 episode atau lebih per minggu. Bicaralah dengan dokter atau profesional kesehatan mental tentang gejala dan perasaan makan berlebihan Anda.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Anoreksia dan Bulimia

 

Sumber

Mayo Clinic. (2018). Binge Eating Disorder. www.mayoclinic.org

Health Line. (2019). Binge Eating Disorder: Symptoms, Causes, and Asking for Help. www.healthline.com

NHS. (2020). Binge eating disorder. www.nhs.uk