Apakah Puber Kedua Benar-benar Ada? Ini Faktanya

Apakah Puber Kedua Benar-benar Ada? Ini Faktanya

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 April 2023

 

Apakah Anda pernah mendengar istilah puber kedua? Istilah tersebut seringkali kita dengar dan membuat bertanya-tanya apakah puber kedua benar-benar ada. Terlebih, kita selalu mengaitkan istilah puber dengan masa remaja.

Puber kedua sebenarnya tidak benar-benar ada. Namun, setelah mengalami pubertas di usia remaja, tubuh Anda akan terus mengalami penuaan.

Baca Juga: Ketahui Pemicu Badan Gatal pada Lansia

Memahami Istilah “Puber Kedua”

Pubertas kedua adalah istilah slang yang mengacu pada cara tubuh beradaptasi dan berubah di masa dewasa. Hal ini adalah bagian alami dari penuaan.

Pubertas kedua bukanlah sebuah istilah medis, sehingga tidak pasti kapan akan terjadi pada tiap orang.

Tubuh Anda dapat mengalami perubahan di usia 20-an, 30-an, hingga 40-an. Kali ini kita akan membahas pubertas bagi pria dan wanita di berbagai tingkatan Usia.

Tanda-tanda Fisik Pubertas Kedua Pada Pria

Nah, berikut perubahan-perubahan fisik yang mungkin pria alami di usia-usia tertentu.

Tanda di usia 20-an

  • Anda mencapai massa tulang maksimum
  • Otot Anda juga mencapai puncak massa dan kekuatan otot
  • Pertumbuhan prostat melambat

Tanda di Usia 30-an

Pada usia 30-an, kadar testosteron Anda secara bertahap mulai menurun tetapi tidak akan menyebabkan perubahan secara nyata.

Berikut adalah beberapa perubahan fisik yang akan terjadi di usia 30-an:

  • Massa tulang akan menurun perlahan di pertengahan atau akhir usia 30-an
  • Anda mungkin mulai mengalami kerutan atau bintik penuaan di akhir usia 30-an
  • Setelah usia pertengahan 30-an, adalah normal ketika Anda memiliki uban.

Tanda  Usia 40-an

Pada usia ini, perubahan-perubahan yang terjadi di usia 30 akan berlanjut.

Di saat yang sama, akan terjadi menopause pada pria yang disebut andropause.

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin terjadi di usia 40-an:

  • Adanya redistribusi lemak, sehingga lemak menumpuk di dada atau perut.
  • Cakram di antara tulang belakang Anda mulai menyusun. Anda akan mengalami penyusutan tinggi badan sebesar 1-2 inci
  • Prostat Anda mengalami pertumbuhan lain. Hal ini terkadang membuat sulit buang air kecil.
  • Terjadinya disfungsi ereksi karena penurunan testosteron.

Tanda-tanda Pubertas Kedua Pada Wanita

Tak hanya pria, wanita pun mengalami hal yang sama dengan berbagai spektrum.

Berikut adalah tanda-tanda perubahan fisik yang umum terjadi pada wanita seiring berjalan usia.

Tanda usia 20-an

Usia 20-an adalah waktu ketika tubuh wanita tumbuh dan matang. Fase ini adalah puncak kemampuan fisik yang dimiliki wanita. Berikut beberapa tanda usia 20-an:

  • Tubuh mencapai massa tulang maksimum
  • Sama dengan pria, Anda memiliki kekuatan otot maksimal
  • Anda memasuki periode menstruasi yang reguler dan dapat diprediksi. Tingkat estrogen mencapai puncak di pertengahan hingga akhir 20-an.
  • Sebagian orang mungkin mengalami jerawat ketika dewasa sebagai bentuk perubahan hormon
  • Secara emosional, baik pria dan wanita terkadang mengalami gejala kecemasan atau depresi sebagai reaksi perubahan fase kehidupan menjadi lebih mandiri dengan berbagai tantangan hidup.

Tanda usia 30-an

Usia 30-an adalah ketika wanita memasuki transisi ke menopause yang disebut perimenopause.

Kadar estrogen di usia ini tidak teratur dan menimbulkan sejumlah perubahan fisik seperti beberapa hal berikut:

  • Massa tulang Anda berkurang
  • Massa otot mulai menurun
  • Rambut Anda mulai beruban
  • Perubahan elastisitas kulit, mungkin mulai muncul kerutan atau kulit kendur
  • Kesuburan menurun, periode menstruasi menjadi kurang teratur
  • Vagina lebih kering, di mana lapisannya menjadi kering dan tipis.

Tanda usia 40-an

Sebagai seorang wanita dewasa, memasuki usia 40-an, terutama menjelang akhir 40 adalah waktu di mana Anda mulai memasuki masa menopause.

Transisi ke masa menopause inilah yang sering disebut puber kedua. Wanita di usia 40-an biasanya akan mengalami ciri-ciri fisik berikut:

  • Pengeroposan tulang akan lebih cepat, dan setelah menopause, massa tulang akan berkurang dengan cepat.
  • Sama dengan pria, tinggi badan wanita juga menurun.
  • Tubuh Anda mengubah cara menggunakan energi sehingga Anda lebih rentan terhadap kenaikan berat badan.
  • Haid mulai tidak teratur atau mulai berhenti di penghujung 40-an atau awal 50-an.
  • Gigi menjadi lebih sensitif dan penyakit gigi lebih mudah mengintai, hal ini berlaku baik wanita maupun pria.

Kiat Menghadapi Pubertas Kedua

Anda tidak dapat menyangkal adanya pubertas ketika remaja, maka begitu pula dengan ‘pubertas kedua’ yang merupakan proses penuaan alami.

Namun, Anda dapat mempraktekkan kebiasaan hidup sehat dan mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.

Nah, berikut adalah kebiasaan sehat yang dapat Anda terapkan mulai sekarang:

  • Tetap aktif dan berolahraga teratur. Hal ini dapat memperlambat pengeroposan tulang dan otot.
  • Makan makanan yang sehat dan bernutrisi. Konsumsi makanan kaya buah, sayur, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak.
  • Jika Anda memiliki gejala penyakit kronis, rutinlah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar mencegah adanya komplikasi dan semakin parah.
  • Tidur yang cukup, berkualitas dan teratur sejak muda.
  • Konsumsi multivitamin jika Anda merasa membutuhkan tambahan asupan.

Nah, itu tadi beberapa hal yang perlu Anda ketahui berkenaan dengan puber kedua. Jagalah kesehatan Anda sejak sekarang, untuk tubuh yang lebih sehat, bugar dan awet muda.

Baca Juga: Ciri-Ciri Pubertas yang Dialami Remaja

Sumber

Healthline. (2020). What Is Second Puberty? www.healthline.com

Flo Health. (2020). What Is Second Puberty? When It Occurs and How to Get Ready for It. https://flo.health

Health Digest. (2021). Is Second Puberty Real?  www.healthdigest.com

Mayo Clinic. (2021). Perimenopause www.mayoclinic.org