Kenali Berbagai Penyebab dan Gejala Saraf Kejepit

Kenali Berbagai Penyebab dan Gejala Saraf Kejepit

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 1 September 2022

 

Saraf kejepit merupakan penyakit yang umum terjadi, biasanya akan menimbulkan sensasi seperti kesemutan atau nyeri di berbagai lokasi di tubuh Anda. Meski lebih sering terjadi pada orang tua, saraf kejepit juga bisa terjadi pada usia muda pada kondisi tertentu.

Baca Juga: Diagnosis dan Pengobatan Sakit Saraf yang Perlu Diketahui

Gejala Saraf Kejepit

Saraf yang terjepit bisa terjadi di banyak titik di tubuh Anda. Namun, apa yang akan Anda rasakan saat saraf kejepit terjadi?

  • Mati rasa
  • Otot menjadi lemas
  • Kesemutan
  • Rasa tertusuk atau nyeri
  • Leher menjadi kaku

Penyebab Saraf Kejepit

  • Pertambahan usia

Anda sangat mungkin terkena saraf kejepit saat Anda menginjak usia lanjut. Sebab, seiring bertambahnya usia Anda, maka cakram di tulang belakang Anda akan mengalami perubahan. Mereka bisa kehilangan kadar air sehingga menjadi kering dan lebih kaku.

Tulang di sumsum belakang Anda, atau yang biasa dikenal sebagai vertebra, akan bergerak mendekat karena membentuk tulang baru. Pada saat ini terjadi, maka akar saraf Anda bisa terjepit dan mengakibatkan nyeri.

  • Cedera tulang belakang

Saat melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, Anda perlu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tak terjadi cedera. Aktivitas seperti mengangkat, menekuk, atau memutar tubuh Anda, bisa mengakibatkan terjadinya herniasi diskus atau cedera hernia tulang belakang.

Herniasi diskus terjadi saat bantalan di antara tulang belakang Anda mengalami masalah. Ketika terjadi di tulang Anda, maka saraf di dekatnya bisa mengalami iritasi dan membuat Anda merasa kesemutan dan nyeri.

  • Rematik

Penyebab lain dari terjadinya saraf kejepit adalah rematik, yaitu peradangan yang terjadi pada tubuh Anda, mulai dari sendi hingga organ lainnya. Rematik bisa membuat sistem imun Anda menyerang sel-sel tubuh Anda yang sehat.

Karena sendi Anda meradang, maka peradangan tersebut bisa membuat saraf di sekitarnya tertekan. Akhirnya, Anda bisa mengalami gejala saraf kejepit.

Baca Juga: Pengobatan Saraf Kejepit secara Medis

  • Berat badan berlebih

Memiliki berat badan yang berlebih bisa berakibat buruk pada berbagai kondisi kesehatan Anda. Mulai dari masalah jantung, kanker, hingga saraf. Saat Anda mengalami obesitas, maka lemak Anda bisa memberi tekanan pada saraf tulang belakang Anda.

Hal yang sama juga bisa terjadi saat Anda sedang hamil. Ketika hamil, maka tubuh Anda akan membesar dan bobot tubuh akan bertambah. Akhirnya, hal itu bisa memberi tekanan pada saraf Anda, sehingga membuat iritasi pada saraf dan rasa sakit muncul.

Menjaga berat badan yang normal dan postur tubuh yang baik bisa membuat Anda terhindar dari saraf kejepit. Selain itu, cobalah untuk berlatih agar otot Anda tetap kuat.

  • Gerakan tangan yang berulang-ulang

Mengetik di keyboard komputer selama beberapa waktu bisa memberatkan saraf di lengan maupun pergelangan tangan Anda. Kegiatan lain yang memerlukan tangan untuk bekerja selama berulang-ulang juga bisa hal ini terjadi.

Jika Anda sering melakukannya, maka saraf tengah (medianus) Anda bisa meradang. Kondisi ini disebut dengan istilah carpal tunnel syndrome. Gejala yang muncul adalah rasa kesemutan, mati rasa, serta lemas saat memegang benda tertentu.

Agar tak terjadi, Anda bisa membatasi waktu atau menghentikan kegiatan Anda sebentar selama beberapa kali. Selain itu, cobalah untuk mencari mouse yang nyaman saat bekerja. Hal ini juga bisa membuat tangan Anda menjadi rileks.

Penanganan Saraf Kejepit

Untungnya, Anda bisa meredakan gejala saraf kejepit dengan beberapa cara yang mudah.

  • Saraf kejepit bisa hilang dengan sendirinya, sehingga Anda cukup beristirahat jika gejala yang Anda rasakan tidak begitu parah.
  • Anda juga bisa mengaplikasikan kompres es pada bagian yang bengkak.
  • Ketika Anda merasa nyeri, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau naproxen.

Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang parah selama beberapa hari. Anda perlu menangani saraf kejepit dengan benar untuk menghindari terjadinya kerusakan saraf permanen.

Baca Juga: Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Rumah dan Pencegahannya

Sumber

Cleveland Clinic. (2020). Pinched Nerves: Causes, Symptoms & Treatment. my.clevelandclinic.org

OrthoInfo. (2020). Cervical Radiculopathy (Pinched Nerve) – OrthoInfo. orthoinfo.aaos.org

Mayo Clinic. (2019). Herniated disk – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2021). Rheumatoid arthritis – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2021). Carpal tunnel syndrome – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org