Pengobatan Saraf Kejepit secara Medis

Pengobatan Saraf Kejepit secara Medis

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 19 September 2022

 

Saraf kejepit merupakan kondisi ketika bagian tubuh terasa nyeri atau sakit dalam waktu yang singkat. Saraf kejepit dapat terjadi di berbagai tubuh Anda. Misalnya, nyeri dan mati rasa pada pergelangan tangan akibat saraf kejepit (carpal tunnel syndrome).

Penyebab yang paling umum dari saraf kejepit meliputi cedera, aktivitas fisik yang berlebihan, dan stres. Kondisi tersebut menyebabkan tekanan pada saraf karena menahan tubuh pada satu posisi terlalu lama.

Dengan istirahat dan perawatan mandiri penderita dapat sembuh dari kondisi ini. Namun, dalam beberapa kasus, penderita saraf kejepit yang sudah parah harus melakukan operasi untuk menghilangkan rasa sakit.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika rasa nyeri akibat saraf terjepit tetap berlanjut setelah perawatan rutin atau pengobatan mandiri, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Perhatikan gejala yang muncul bersamaan dengan nyeri, misalnya:

  • kandung kemih Anda ikut nyeri
  • nyeri disertai ketidakmampuan memegang benda sehingga barang sering terjatuh dari genggaman
  • tubuh lemas dan ketidakmampuan untuk bergerak.

Selain itu, dokter akan meminta Anda untuk melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menemukan penyebab utama saraf kejepit meliputi:

1. Studi Konduksi Saraf

Tes ini mengukur impuls saraf listrik dan berfungsi di otot dan saraf Anda. Hasil tes memberitahu dokter apakah Anda memiliki saraf yang rusak.

2. Elektromiografi (EMG)

Tes ini mengevaluasi aktivitas listrik otot Anda saat berkontraksi dan saat istirahat. Hasil tes menunjukkan kerusakan pada saraf yang mengarah ke otot.

3. Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI)

Tes ini dapat digunakan jika dokter mencurigai Anda mengalami kompresi pada akar saraf.

4. Ultrasonografi Resolusi Tinggi

Ultrasonografi menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar struktur di dalam tubuh Anda. Ini membantu untuk mendiagnosis sindrom kompresi pada saraf saraf.

Baca Juga: Pilihan Perawatan atau Pengobatan untuk Nyeri Sendi

Apa Saja Perawatan Medis untuk Saraf Kejepit?

Pengobatan untuk mengatasi saraf terjepit bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Pilihan pengobatan medis untuk saraf terjepit meliputi:

  • Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan/atau kortikosteroid untuk membantu mengurangi pembengkakan dan menghilangkan rasa sakit pada kasus saraf terjepit ringan.
  • Terapi fisik: Peregangan dan olahraga ringan dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan meredakan rasa nyeri. Konsultasikan dengan ahli terapi fisik tentang jenis latihan apa yang terbaik untuk jenis saraf terjepit yang Anda alami.
  • Pembedahan: Operasi merupakan opsi pengobatan terakhir, terutama bila saraf terjepit saraf terjepit tidak juga membaik dengan obat-obatan dan terapi fisik.

Jenis Operasi Saraf Kejepit

Operasi saraf terjepit biasanya sering dilakukan untuk leher atau punggung pada penderita yang mengalami nyeri dan mobilitas terbatas akibat saraf terjepit. Jika Anda telah direkomendasikan untuk operasi saraf terjepit oleh dokter, penting bagi Anda untuk meninjau pilihan operasi yang tersedia.

Ada banyak jenis operasi yang dapat mengobati gejala saraf terjepit, tergantung dari penyebab kompresi saraf tersebut. Pastikan untuk mengetahui jenis operasi yang sesuai dengan penyebab spesifik saraf kejepit Anda.

Laminektomi

Operasi ini dilakukan untuk dekompresi saraf tulang belakang dengan membuat bukaan pada lamina yang menciptakan ruang dan memberi ruang pada akar saraf sehingga mempercepat penyembuhan. Lamina adalah bagian paling belakang dari lengkung tulang belakang.

Bagian dari lamina dipotong untuk mengekspos ligamentum flavum dan dibuat sayatan untuk mengakses saraf yang tertekan. Dengan begitu, saraf dapat berfungsi dengan normal dan nyeri hilang.

Foraminotomy

Operasi ini dilakukan untuk mengurangi tekanan pada saraf yang tertekan di lokasi foramina intervertebralis, juga disebut foramen saraf. Tekanan ini bisa menyebabkan peradangan dan nyeri.

Foramina adalah bukaan kecil yang ada di antara setiap ruas tulang belakang. Operasi ini dilakukan dengan melakukan pelebaran pada ruas dan saraf untuk mengurangi tekanan pada akar saraf.

Baca Juga: Penyebab serta Cara Mengatasi Nyeri Leher dan Pundak

Disektomi

Bagian dari saraf yang rusak dapat mengiritasi saraf tulang belakang. Untuk mengatasi hal itu, dokter akan menyarankan operasi disektomi.

Disektomi adalah prosedur pengangkatan bagian saraf yang mengalami penonjolan (akibat tekanan saraf). Dengan begitu, tekanan pada saraf dapat berkurang sehingga tonjolan akan mengecil.

Ablasi Termal Faset dan Debridemen Laser

Saraf yang terjepit berakhir di dalam sendi vertebralis dimatikan, menghambat kemampuan tubuh untuk mendeteksi nyeri rematik di wilayah tersebut.

Operasi ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada saraf yang terganggu. Dengan begitu, tekanan dapat diminimalisasi.

Injeksi

Dalam beberapa kasus, suntikan kortikosteroid digunakan untuk mengobati saraf kejepit. Ini karena kortikosteroid bersifat anti-inflamasi dan langsung bekerja ke titik nyeri.

Meskipun tidak menyembuhkan atau mengatasi akar penyebab saraf terjepit, obat ini dapat meredakan peradangan yang mungkin menyebabkan kompresi saraf.

Sebelum Operasi

Sebelum melakukan tindakan operasi sebaiknya Anda memperhatikan dan menanyakan beberapa petunjuk atau aturan tertentu. Namun, umumnya sebelum melakukan tindakan operasi, pasien akan diminta untuk:

  • Tidak makan atau minum setelah tengah malam pada hari sebelum operasi.
  • Jika Anda merokok, cobalah untuk berhenti dan berolahraga secara teratur untuk meningkatkan proses pemulihan.
  • Tidak minum alkohol pada malam sebelum prosedur operasi dilakukan.

Ada beberapa obat yang dapat meningkatkan risiko perdarahan dan komplikasi lain selama prosedur pembedahan. Dokter Anda akan mendiskusikan obat apa pun yang Anda minum secara teratur dan memberi Anda petunjuk khusus mengenai aturan konsumsi obat.

Secara umum, Anda diminta untuk tidak mengonsumsi beberapa jenis obat selama 7 hingga 2 minggu sebelum operasi, seperti:

Ikuti instruksi yang diberikan oleh ahli bedah atau dokter Anda demi keselamatan dan pemulihan tubuh.

Baca Juga: 6 Cara Membesarkan Otot Lengan, Beserta Tips Penting

 

Sumber

Bonati Spine Institue. Pinched Nerve Surgery. www.bonato.com

Healthline. (2020). How Long Does A Pinched Nerve Last? Duration, Treatment & More. www.healthline.com

Medical News Today. (2021). Pinched nerve remedies: 10 ways to get relief. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic. (2019). Pinched nerve. www.mayoclinic.com

Neurosurgeons of New Jersey. Pinched Nerve in Back: Surgery and Treatment Options. wwwneurosurgeonsofnewjersey.com

USA Spine Care. Understand your options for pinched nerve surgery. www.usaspinecare.com

Web MD. (2020). What Is a Pinched Nerve? Symptoms, Causes, Treatments, and More. www.webmd.com