Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Kuning
By: Opie
Categories:
Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Kuning
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 22 Juni 2023
Keputihan merupakan kondisi yang lazim terjadi, sebab cairan tersebut berfungsi untuk menjaga vagina Anda bersih, lembab, dan menjaganya dari infeksi. Ada beberapa hal yang bisa menandakan bahwa keputihan Anda normal, yaitu:
- Keputihan yang tidak memiliki bau
- Warnanya putih atau bening
- Lengket dan kental
- Basah dan licin
Namun, ketika keputihan Anda memiliki warna kuning, apa artinya dan apa saja hal yang menyebabkannya?
Baca Juga: Keputihan Berwarna Hijau, Penyebab dan Cara Mengobati
Penyebab Keputihan Berwarna Kuning
Keputihan yang berwarna kuning masih tergolong normal jika warnanya kuning pucat, lengket, dan terjadi sebelum Anda mengalami menstruasi.
Namun, ketika keputihan muncul dengan bau aneh atau menyebabkan rasa gatal, maka Anda perlu waspada. Untuk lebih memahami kondisi ini, berikut adalah penyebab dari timbulnya keputihan berwarna kuning:
1. Penyakit radang panggul
Infeksi pada vagina hingga organ reproduksi Anda lainnya bisa mengakibatkan kondisi penyakit radang panggul. Bisanya, penyakit ini terjadi karena infeksi menular seksual. Jika tidak diobati dengan benar, maka Anda bisa mengalami komplikasi.
Anda mungkin tidak akan merasakan gejalanya sampai muncul rasa sakit di panggul Anda. Gejala yang mungkin menyertainya adalah:
- Keputihan yang berat, tidak normal, dan baunya tak sedap
- Pendarahan ketika sedang melakukan hubungan seksual, atau setelahnya
- Terjadi pendarahan saat Anda sedang tak menstruasi
- Nyeri saat sedang melakukan hubungan seksual
- Demam
- Buang air kecil terasa sakit dan sulit
2. Infeksi jamur
Bakteri buruk bisa berkembang biak di vagina Anda dan menyebabkan infeksi. Salah satu pertandanya adalah keputihan berwarna kuning. Anda juga akan merasakan gejala lain, seperti:
- Gatal dan iritasi di vulva dan vagina
- Kemerahan dan bengkak di vulva
- Nyeri
- Rasa tidak nyaman saat buang air kecil
- Sakit saat berhubungan seksual
Ada beberapa faktor risiko yang bisa memperparah infeksi jamur, yaitu:
- Penggunaan antibiotik sehingga bisa membunuh bakteri baik di vagina
- Hormon estrogen yang meningkat
- Diabetes
- Masalah kekebalan tubuh
3. Trikomoniasis
Penyebab lain dari keputihan yang muncul dengan warna kuning adalah trikomoniasis. Ada banyak orang yang mengalaminya, namun tak sadar karena kondisi ini seringkali muncul tanpa gejala. Namun saat gejalanya muncul, maka gejalanya akan mirip-mirip dengan gangguan vagina lainnya.
Anda bisa mengatasi trikomoniasis bisa diatasi dengan penggunaan antibiotik.
4. Klamidia
Penyebab lain yang memungkinkan adalah saat Anda terkena klamidia atau gonore. Penyakit ini muncul karena infeksi menular seksual, dan bisa terjadi pada wanita juga pria. Adapun penyebab penyakit ini adalah bakteri yang Chlamydia trachomatis.
Anda bisa terinfeksi klamidia melakukan perikaku seks berisiko dengan orang yang terinfeksi. Terlebih lagi, klamidia bahkan bisa menurun kepada bayi ketika Anda melahirkan.
Agar tak mengalaminya, Anda perlu untuk menggunakan alat kontrasepsi saat sedang berhubungan seksual, serta tidak memiliki banyak pasangan.
5. Perubahan hormon saat hamil
Pada masa kehamilan, Anda akan sering mengalami keputihan. Hal ini terjadi karena meningkatnya hormon estrogen dan progesteron Anda. Jika keputihan Anda berwarna kuning tanpa bau, maka keputihan tersebut masih dalam kategori normal, sehingga Anda tak perlu khawatir.
Namun, saat keputihan Anda menjadi tak normal, Anda perlu waspada karena bayi Anda bisa terinfeksi saat Anda melahirkan. Sehingga penting untuk mengatasi keputihan abnormal sesegera mungkin.
Untuk menghindari terjadinya infeksi jamur, Anda bisa menggunakan pakaian dalam yang longgar, serta menggunakan produk yang tidak memiliki parfum. Selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan Anda, sebab keputihan akan terus meningkat bahkan sebelum proses persalinan.
Penanganan
Anda bisa mengatasi masalah keputihan berwarna kuning sesuai dengan penyebabnya. Maka itu, ketika Anda mengalami keputihan kuning dengan gejala lainnya, Anda perlu untuk memeriksakannya ke dokter segera. Dokter mungkin akan memberikan antibiotik yang sesuai untuk mematikan bakteri-bakteri yang ada di tubuh Anda.
Selain itu untuk mencegah penularan, Anda sebaiknya tidak berhubungan seksual terlebih dahulu hingga pengobatan Anda selesai.
Untuk menghindari iritasi saat mengalami keputihan, Anda bisa melakukan:
- Membersihkan vagina Anda lembut, menggunakan air bersih dan hangat
- Jangan menggunakan sabun dengan parfum
- Jika membersihkan vagina dengan tisu basah, gunakan yang tidak memiliki parfum
- Jangan menyabuni bagian dalam vagina Anda
Baca Juga: Keputihan Setelah Berhubungan Seks, Normal Kah?
SumberFlo. (2021). Yellow Discharge: 5 Most Common Questions Answered. flo.health
Mayo Clinic. (2020). Pelvic inflammatory disease (PID) – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org
Mayo Clinic. (2021). Yeast infection (vaginal) – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org
MedlinePlus. Chlamydia Infections | Chlamydia | Chlamydia Symptoms. medlineplus.gov
NHS. (2021). Vaginal discharge. www.nhs.uk
NHS. (2021). Vaginal discharge in pregnancy. www.nhs.uk