Mengenal Obat Dopamin dan Efeknya Bagi Tubuh

Mengenal Obat Dopamin dan Efeknya Bagi Tubuh

Penulis: Dita | Editor: Umi

Dopamin merupakan salah satu jenis obat berupa zat yang sebenarnya bisa diproduksi secara alami di dalam tubuh yakni hormon dopamin. Hormon dopamin sendiri merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh dan digunakan oleh sistem saraf kita untuk mengirim pesan kimia tertentu. Hormon ini berperan untuk menciptakan efek bahagia di otak.

Dalam bentuk obat, dopamin bekerja dengan meningkatkan kekuatan pemompaan jantung dan meningkatkan aliran darah ke ginjal. Biasanya dokter meresepkan dopamin untuk mengatasi gejala darah rendah.

Obat ini bisa dikonsumsi sebagai obat tunggal atau digunakan bersamaan dengan obat lain. Dopamin termasuk ke dalam kelas obat yang disebut sebagai agen inotropik.

Baca Juga: Serba Serbi Amfetamin, dan Efek Penggunaannya

Cara Kerja dan Aturan Pakai Dopamin

Dopamin berperan untuk membantu kerja jantung dalam memompa darah ketika terjadi sindrom syok akibat serangan jantung, trauma, operasi jantung terbuka, gagal ginjal, dan dekompensasi jantung kronis, seperti pada gagal jantung kongestif.

Dosis dopamin dalam bentuk suntikan akan diberikan oleh dokter kepada pasien yang mengalami masalah, seperti serangan jantung dan gagal jantung berdasarkan kondisi serta bobot tubuh pasien. Dopamin juga mungkin akan diberikan saat pasien akan menjalani prosedur operasi.

Untuk dosis awal suntikan dopamin biasanya akan diberikan lewat infus sebanyak 2–5 mcg/kgBB per menit. Dosis mungkin akan dinaikkan secara bertahap sampai 5–10 mcg/kbBB per menit.

Pada kasus pasien yang mengalami sindrom syok hebat, dosis sebanyak 20–50 mcg/kgBB per menit dapat diberikan.

Selama pemberian dopamin, dokter atau tenaga kesehatan akan memantau kondisi Anda. Fungsi ginjal, pernapasan, tekanan darah hingga kadar oksigen akan terus diperhatikan. Pastikan Anda mengikuti semua instruksi dari dokter agar pengobatan berjalan dengan optimal.

Apa yang Harus Diperhatikan Sebelum Mendapatkan Suntikan Dopamin?

Saat Anda akan mendapatkan suntikan dopamin, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pasalnya ada kondisi-kondisi medis tertentu yang membuat seseorang tidak boleh diberi dopamin.

Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami:

  • Aritmia/gangguan detak jantung
  • Penyakit arteri koroner (arteri tersumbat)
  • Mengalami penggumpalan darah
  • Memiliki alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu
  • Mengalami asma atau alergi sulfit
  • Asidosis metabolik (kondisi di mana kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi)
  • Masalah sirkulasi, seperti sindrom Raynaud (sindrom berkurangnya pasokan darah ke bagian tubuh tertentu).

Baca Juga: Mengenal Obat Vasodilator: Manfaat dan Efek Sampingnya

Efek Samping Dopamin

Seperti halnya obat-obatan lain, dopamin juga bisa menyebabkan sejumlah komplikasi atau efek samping yang serius. Jika Anda mengalami reaksi alergi dopamin, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan, jangan ragu untuk memberitahu dokter.

Beberapa gejala akibat dopamin yang juga memerlukan perhatian medis antara lain:

  • Perasaan pusing seperti akan pingsan, bahkan ketika Anda sedang dalam posisi berbaring
  • Sakit pada area dada
  • Detak jantung menjadi lebih cepat, lebih lambat, atau berdebar
  • Sesak napas
  • Merasa dingin, mati rasa, atau muncul warna biru pada tangan dan kaki Anda
  • Perubahan atau penggelapan warna kulit di tangan atau di kaki

Pada beberapa kasus, ada pasien yang merasa sangat mengantuk setelah mendapatkan suntikan dopamin. Ada juga yang sulit terjaga di siang hari walaupun mereka tidak diberi dopamin pada siang hari.

Efek samping lain yang juga pernah dilaporkan adalah melakukan tindakan kompulsif (misalnya seperti berbelanja secara berlebihan atau membuat keputusan yang tidak dipikirkan matang-matang). Beberapa efek samping dopamin yang paling umum terjadi meliputi sakit kepala, merasa cemas, mual dan muntah, atau menggigil.

Perlu Anda ketahui bahwa efek samping yang sudah disebutkan mungkin akan bertambah atau berkurang karena ada gejala lain yang mungkin terjadi. Konsultasikan kepada dokter Anda jika Anda mengalami efek yang berbeda.

Baca Juga: Berbagai Fakta Tentang Dopamine yang Perlu Anda Ketahui

Sumber

RxList. (2021). Dopamine. www.rxlist.com

John Hopkins Medicine. (2021). Dopamine Drugs and Possible Side Effects. www.hopkinsmedicine.org

Drugs. (2021). Dopamine Injection. www.drugs.com

WebMD. (2021). What is Dopamine? www.webmd.com