Mengenal Obat Vasodilator: Manfaat dan Efek Sampingnya

Mengenal Obat Vasodilator: Manfaat dan Efek Sampingnya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Vasodilator adalah obat yang memiliki fungsi untuk membuka (melebarkan) pembuluh darah di dalam tubuh Anda. Obat golongan ini memengaruhi otot-otot di dinding arteri dan vena Anda, lalu mencegahnya dari penyempitan dan pengetatan.

Dilansir dari Mayo Clinic, obat golongan vasodilator membuat darah lebih mudah mengalir melalui pembuluh darah, sehingga jantung Anda tidak harus memompa dengan sekuat tenaga, serta mengurangi tekanan darah Anda. Untuk lebih mengenal tentang obat golongan vasodilator,  simak penjelasan berikut ini:

Penggunaan Vasodilator

Dokter akan meresepkan obat jenis ini untuk mengobati beberapa masalah kesehatan atau penyakit kardiovaskular serta masalah kesehatan lainnya. Beberapa masalah kesehatan tersebut meliputi:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Gagal jantung
  • Preeklampsia (tekanan darah tinggi selama kehamilan)
  • Angina (nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung)
  • Hipertensi paru (tekanan darah tinggi yang memengaruhi arteri di paru-paru Anda)
  • Pencegahan stroke
  • Pencegahan serangan jantung
  • Pencegahan gagal jantung setelah serangan jantung
  • Nefropati diabetik
  • Sindrom Raynaud
  • Kardiomiopati (penyakit otot jantung yang diperoleh karena faktor keturunan)
  • Perdarahan subaraknoid

Baca Juga : Kenali Bahaya Hipertensi dan Efeknya pada Tubuh

Efek Samping

Obat golongan vasodilator adalah obat yang cukup kuat dan hanya digunakan ketika obat lain tidak dapat mengontrol tekanan darah Anda. Obat golongan vasodilator juga memiliki beberapa efek samping, yaitu sebagai berikut:

  • Detak jantung cepat (takikardia)
  • Palpitasi jantung
  • Retensi cairan (edema)
  • Mual
  • Muntah
  • Kulit menjadi memerah
  • Sakit kepala
  • Pertumbuhan rambut yang berlebihan
  • Nyeri sendi
  • Nyeri dada

Jenis Obat Golongan Vasodilator

Ada berbagai jenis obat golongan vasodilator, yaitu sebagai berikut:

  • Dilator arteri. Dilansir dari How Stuff Works, vasodilator jenis ini berpengaruh pada arteri atau pembuluh nadi. Dokter akan meresepkan dilator arteri untuk tekanan darah tinggi dan gagal jantung, tetapi tidak untuk angina.
  • Dilator vena. Vasodilator jenis ini berpengaruh pada vena atau pembuluh balik. Dilator vena sangat efektif untuk angina dan terkadang digunakan untuk mengatasi gagal jantung. Namun, obat jenis ini tidak digunakan sebagai pengobatan utama untuk tekanan darah tinggi.
  • Dilator campuran. Vasodilator jenis ini berpengaruh pada pembuluh darah dan arteri.

Walaupun begitu, dokter akan memberikan jenis obat vasodilator yang paling tepat diresepkan untuk Anda berdasarkan riwayat kesehatan, gejala saat ini dan kondisi medis lainnya. Anda perlu mengetahui bahwa obat vasodilator biasanya diresepkan dalam kombinasi dengan obat tekanan darah jenis lain.

Baca Juga : 9 Tips Mengonsumsi Makanan untuk Kesehatan Jantung

Vasodilator yang Umum Diresepkan

Obat golongan vasodilator adalah jenis obat yang hanya bisa didapat melalui resep dokter. Dilansir dari Everyday Health, berikut ini adalah obat yang umum diresepkan untuk Anda:

  • Hydralazine. Vasodilator ini bekerja dengan melemaskan dan melebarkan otot-otot di pembuluh darah Anda. Obat ini menurunkan tekanan darah dan memungkinkan darah mengalir lebih mudah melalui pembuluh darah serta arteri Anda.
  • Minoxidil. Obat ini digunakan untuk memperlambat kebotakan dan merangsang pertumbuhan rambut pada pria dan wanita dewasa.
  • Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) Inhibitor.  Merupakan golongan obat yang menghambat kerja enzim Angiotensin-Converting Enzyme untuk memproduksi hormon angiotensin II atau zat yang dapat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan kerja jantung.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Terdapat hal-hal yang perlu Anda perhatikan baik sebelum dan sesudah mengonsumsi obat golongan vasodilator, yaitu sebagai berikut:

  • Beri tahu dokter Anda tentang kondisi medis lain yang Anda miliki sebelum mulai mengonsumsi vasodilator.
  • Vasodilator dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi Anda, tetapi tidak menyembuhkan kondisi tersebut.
  • Dokter Anda mungkin menyarankan agar Anda mengikuti diet khusus saat mengonsumsi vasodilator. Anda sebaiknya mengikuti instruksi ini dengan seksama.
  • Mengonsumsi vasodilator dapat menyebabkan pusing. Sebaiknya Anda tidak mengemudi atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsinya.
  • Beri tahu penyedia layanan kesehatan bahwa Anda menggunakan vasodilator sebelum melakukan semua jenis prosedur medis, termasuk prosedur pengobatan gigi.
  • Dokter Anda akan sering melakukan pemeriksaan untuk memantau respon tubuh Anda terhadap obat-obatan ini. Patuhi dan ikuti jadwal pertemuan Anda dengan dokter.
  • Biarkan dokter Anda tahu tentang semua obat resep, non-resep, obat ilegal maupun legal, obat herbal, nutrisi, atau diet yang Anda gunakan sebelum mulai menggunakan obat golongan vasodilator.
  • Bagi kaum hawa, informasikan kepada dokter Anda jika Anda sedang menyusui, hamil atau mungkin akan hamil sebelum mengonsumsi vasodilator.
  • Hindari mengonsumsi alkohol ketika mengonsumsi obat jenis ini.

Baca Juga :  7 Tips Pencegahan Penyakit Jantung

Sumber


Everyday Health.2015.What Are Vasodilators?.www.everydayhealth.com 
Mayo Clinic.2019.Vasodilators.www.mayoclinic.org 
Medicinenet.Vasodilators (Drug Class Side Effects, List of Names).www.medicinenet.com
How Stuff Works.Vasodilator Drugs.www.health.howstuffworks.com