Mengenal Tes Apgar Score untuk Cek Kondisi Bayi Baru Lahir

Mengenal Tes Apgar Score untuk Cek Kondisi Bayi Baru Lahir

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 8 Februari 2023

 

Tes Apgar score merupakan sistem penilaian yang diterapkan oleh dokter dan perawat dalam menilai bayi yang baru lahir. Sistem penilaian ini diciptakan oleh Dr. Virginia Apgar pada tahun 1952.

Dokter Apgar menggunakan nama belakangnya sebagai singkatan untuk kelima kategori dalam tes tersebut. Tes Apgar score ini dinamakan dengan tes Apgar konvensional.

Umumnya setelah bayi lahir, dokter atau suster akan memberitahukan skor Apgar ke ruang persalinan. Hal tersebut berperan untuk mempermudah semua tim medis untuk mengetahui keadaan bayi, terutama bagi tim medis yang menangani ibu bayi tersebut.

Baca Juga: Tips Agar Bayi yang Baru Lahir Tak Mudah Sakit

Mengapa Tes Apgar Score Penting?

Sebagian besar bayi memang kondisinya baik-baik saja setelah mereka dilahirkan. Namun, ada juga beberapa bayi yang memerlukan perhatian tambahan agar bisa tumbuh dengan baik.

Tes Apgar score menyediakan cara untuk memastikan keadaan bayi dengan cepat dan penanganan medis apa yang dibutuhkan. Tes ini juga memberikan standar yang akurat dan bermanfaat mengenai kemungkinan bayi baru lahir untuk bertahan hidup.

Bagaimana Cara Kerja Tes Apgar Score?

Sistem penilaian Apgar terbagi menjadi lima kategori. Dalam setiap kategori bayi akan mendapatkan skor 0 sampai 2 poin. Skor keseluruhan terbesar adalah 10. Namun, masih jarang bayi yang menerima skor 10. Hal tersebut disebabkan banyak bayi baru lahir yang mempunyai tangan atau kaki berwarna biru.

A. Activity atau Aktivitas/Bentuk Otot

Kategori ini mengukur berapa banyak pergerakan bayi Anda.

0 poin: lemas atau terkulai

1 poin: tungkai tertekuk

2 poin: gerakan aktif

P. Pulse atau Denyut Nadi/Detak Jantung

Dengan menggunakan stetoskop, dokter akan mendengarkan denyut jantung bayi Anda.

0 poin: tidak ada denyut jantung terdeteksi

1 poin: kurang dari 100 denyut per menit

2 poin: lebih dari 100 denyut per menit

G. Grimace atau Refleks Raut Wajah

Respons terhadap suatu rangsangan

0 poin: tidak merespons suatu tanggapan

1 poin: meringis hanya ketika diberikan stimulasi/rangsangan

2 poin: meringis, batuk, dan menangis secara spontan. Bayi juga dapat menarik kaki atau tangan ketika diberi stimulasi berupa cubitan ringan atau sentilan

A. Appearance atau Penampilan (Warna)

Untuk mengetahui warna kulit bayi apakah berwarna pink (sehat) atau biru (tidak sehat).

0 poin: tubuh berwarna biru, abu-abu kebiruan, atau pucat secara keseluruhan

1 poin: tubuh berwarna merah muda, tetapi ekstremitas (tangan atau kaki) berwarna biru

2 poin: seluruh tubuh berwarna merah muda

R. Respiration atau Pernapasan

Dokter akan memeriksa seberapa baik pernapasan bayi Anda.

0 poin: tidak bernapas

1 poin: lemah dan tangisan tidak teratur

2 poin: bernapas secara normal dan tangisan kuat.

Skor Apgar dicatat pada satu dan lima menit. Hal tersebut dikarenakan bila bayi mendapatkan skor yang rendah pada satu menit, kemungkinan para tenaga medis akan ikut turun tangan, dan meningkatkan penanganan medis.

Pada lima menit, idealnya bayi akan membaik. Bila setelah lima menit skor masih sangat rendah, para tenaga medis bisa melakukan penilaian kembali setelah 10 menit.

Baca Juga: Cara Menghitung Tanggal Kelahiran, Ibu Hamil Wajib Tahu!

Bentuk Tes Apgar Score Lainnya 

Selain tes Apgar score konvensional yang sering digunakan oleh para tim medis, masih ada lagi jenis tes Apgar score lainnya, seperti:

Tes Apgar Score Gabungan 

Tes Apgar score gabungan merupakan modifikasi yang meliputi skor asli dan skor yang berkaitan dengan tindakan apa pun, yang diterapkan untuk mendukung tanda-tanda vital bayi baru lahir.

Metode tes Apgar score gabungan menawarkan sistem penilaian yang lebih menyeluruh dan efektif yang telah terbukti bisa memberikan gambaran yang lebih spesifik mengenai kondisi bayi baru lahir.

Penilaian ini tidak umum digunakan oleh para tenaga medis. Namun, saat para tenaga medis menggunakannya, skor tambahan dibuat untuk menilai penanganan yang akan digunakan berdasarkan 7 kriteria. Kemudian akan diberikan nilai 0 atau 1 berdasarkan penanganan yang sesuai dengan setiap kategori.

Hasil yang didapat antara 0 (membutuhkan semua penanganan medis) dan 7 (tidak membutuhkan penanganan medis). Hasilnya akan dimasukkan sebelum skor Apgar dasar. Sistem penilaian Apgar gabungan juga disertai dengan singkatan, yaitu:

C :  Tekanan saluran udara positif yang berkepanjangan

O : Oksigen

M-B : Ventilasi masker dan kantong

I : Intubasi dan ventilasi

N : Kompresi dada neonatal

E : Surfaktan eksogen

D : Obat

Berapa Skor Apgar yang Normal?

Apabila bayi mendapatkan total keseluruhan skor Apgar 7 hingga 10 setelah lima menit, maka dianggap dalam kondisi yang meyakinkan.

Jika bayi mendapatkan skor 4 hingga 6 dianggap dalam kondisi yang kurang normal, maka membutuhkan beberapa tindakan resusitasi (CPR). Sedangkan bila bayi mendapatkan skor Apgar 0–3, maka bayi dianggap berada dalam kondisi buruk dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Umumnya bayi akan dipasang masker oksigen di wajahnya untuk memompa oksigen langsung ke paru-parunya. Bila bayi tidak dapat bernapas sendiri dalam beberapa menit, selang akan dipasang ke tenggorokannya, dan juga akan diberikan cairan serta obat-obatan melalui salah satu pembuluh darah di tali pusarnya untuk meningkatkan kekuatan detak jantungnya.

Baca Juga: Panduan Lengkap Perawatan Bayi Baru Lahir

 

Sumber

Healthline. (2018). Apgar Score: What You Should Know. www.healthline.com

Healthy Children. (2015). Apgar Scores. www.healthychildren.org

Verywell Family. (2020). What Is an Apgar Score?. www.verywellfamily.com

What to Expect. (2019). Your Baby’s Apgar Tests and Scores. www.whattoexpect.com