Panduan Lengkap Perawatan Bayi Baru Lahir

Panduan Lengkap Perawatan Bayi Baru Lahir

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023

Fase bayi baru lahir berlangsung sekitar dua bulan pertama kehidupan bayi Anda. Fase tersebut dianggap sebagai masa penyesuaian terhadap lingkungan sekitar, termasuk dengan kerabat terdekat Anda.

Bukan hal mudah untuk menangani bayi baru lahir, terutama bagi para orang tua baru. Sering kali orang tua mengalami masalah, seperti kurang tidur, kesulitan menyusui, dan mengurus kebutuhan dasar bayi lainnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan beberapa tips untuk merawat bayi baru lahir dengan baik dan benar, seperti:

Baca Juga: Tanda BAB Sehat pada Bayi yang Baru Lahir

1. Menyusui

Menyusui merupakan cara untuk memberi makan pada bayi baru lahir. Selama dua hingga empat hari pertama kehidupan bayi, bayi baru lahir yang sedang menyusui sebaiknya diberi makan setiap dua hingga tiga jam, atau sesuai permintaan.

Pada fase awal, bayi baru lahir perlu diberi makan setiap 2 hingga 3 jam. Jika Anda memberikan ASI eksklusif, berikan bayi Anda kesempatan untuk menyusu sekitar 10-15 menit di masing-masing payudara.

Jika Anda memberi susu formula, bayi Anda kemungkinan besar akan mengonsumsi sekitar 2–3 ons (60–90 mililiter) setiap kali menyusui.

Beberapa bayi baru lahir mungkin perlu dibangunkan setiap beberapa jam untuk memastikan mereka cukup makan, tanpa harus menunggu bayi Anda menangis terlebih

2. Membuat Bayi Bersendawa Setelah Menyusui

Setelah Anda selesai menyusui, penting untuk memastikan Bayi Anda bersendawa. Hal ini disebabkan saat bayi menyusui, mereka cenderung menelan banyak udara yang menyebabkan perutnya mengalami kembung dan kolik.

Bersendawa pada bayi setelah menyusui bertujuan untuk mengeluarkan udara berlebih yang dapat membantu pencernaannya, menghindari muntah, dan sakit perut. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar bayi Anda bisa bersendawa adalah:

• Gendong bayi Anda menggunakan satu tangan dengan hati-hati.
• Letakkan dagu bayi pada bahu Anda.
• Usap atau tepuk punggungnya menggunakan tangan Anda dengan sangat lembut hingga ia bersendawa.

3. Tidur 

Waktu tidur bayi baru lahir umumnya cukup lama, yaitu mencapai 18 jam sehari. Bayi baru lahir biasanya tidur selama 2-4 jam.

Penting untuk selalu menidurkan bayi terlentang untuk mengurangi risiko SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Pastikan juga untuk mengganti posisi kepala bayi Anda dari malam ke malam (pertama ke kanan, lalu ke kiri, dan seterusnya) untuk mencegah timbulnya kepala datar di satu sisi kepala.

4. Cara Memandikan Bayi Baru Lahir

Memandikan bayi tidak hanya sekadar untuk menjaga kebersihan bayi saja, tetapi juga untuk memperkuat hubungan ibu dan anak. Manfaat lainnya yang tidak kalah penting adalah dapat menenangkan bayi yang rewel, dan mendorong bayi untuk tidur lebih cepat dan nyenyak.

Ingatlah untuk berbicara dengan bayi saat Anda memandikannya. Bayi menyukai interaksi ini dan dapat merangsang otak mereka, serta membuat bayi merasa lebih nyaman.

Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan memandikan bayi baru lahir sebelum tali pusarnya lepas dan area pusarnya kering total. Cukup menyeka bayi Anda menggunakan waslap yang sudah dicelupkan ke dalam air hangat.

Setelah tali pusar terlepas, Anda bisa memandikan bayi Anda di bak mandi khusus bayi. Saat bayi Anda siap untuk mandi di bak mandi, pemandian pertama harus dilakukan dengan lembut dan singkat.

Bilas kepala, tubuh, dan area sekitar popok bayi secara perlahan. Pastikan juga Anda menggunakan sabun dan sampo bayi yang lembut dan tidak beraroma.

5. Mengganti Popok

Mengganti popok merupakan salah satu hal terpenting dalam merawat bayi yang baru lahir.

Bila bayi Anda mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup, biasanya ia akan mengompol sedikitnya 6 sampai 8 popok dalam sehari, bersamaan dengan buang air besar secara teratur.

Segera ganti popok bayi, bila sudah terasa penuh. Anda mungkin akan mengganti popok bayi sebanyak 10 kali sehari. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengganti popok bayi, yaitu:

• Baringkan bayi di atas permukaan yang datar. Bila permukaannya tinggi gunakanlah tali pengaman.
• Lepaskan pakaian bayi Anda. Kemudian buka selotip popok kotor, tetapi jangan dilepas.
• Lipat bagian depan popok ke bawah agar Anda dapat dengan mudah memasuki area popok bayi
• Bersihkan area popok menggunakan lap basah. Bersihkan secara perlahan dari depan ke belakang, serta di bagian lipatan kulit.
• Angkat kaki bayi secara perlahan, ambil popok kotor, dan ganti dengan yang baru.
• Oleskan krim popok atau losion bila diperlukan.
• Tarik popok melalui kaki bayi Anda, kemudian kencangkan dan rekatkan. Untuk memastikan apakah popok bayi Anda sudah pas, Anda bisa meletakkan dua jari Anda di antara bayi dan popok.
• Buang popok yang lama, kemudian ganti baju bayi dan segera cuci tangan Anda.

6. Menggendong Bayi

Saat Anda menggendong bayi Anda, pastikan selalu menopang kepala dan leher bayi Anda dengan satu tangan. Hal ini dikarenakan otot leher bayi belum cukup kuat untuk menopang kepala. Leher bayi baru bisa menyangga kepala dengan sendirinya setelah bayi berusia 3 bulan.

7. Memperkuat Ikatan 

Ikatan merupakan suatu hal yang terbentuk tidak dalam waktu singkat, melainkan membutuhkan proses yang berlangsung cukup lama.

Terdapat beberapa cara untuk memperkuat ikatan antara bayi dan orang tuanya, seperti melalui sentuhan, kontak mata, ekspresi wajah serta gestur, dan suara manusia. Bagi para ayah, cara-cara yang bisa Anda lakukan adalah memberikan susu botol, memandikan bayi, dan menyanyikan lagu untuk bayi.

Baca Juga: 11 Daftar Perlengkapan Utama yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir