Cara Menghitung Tanggal Kelahiran, Ibu Hamil Wajib Tahu!

Cara Menghitung Tanggal Kelahiran, Ibu Hamil Wajib Tahu!

Penulis: Devita | Editor: Handa

Menanti masa persalinan adalah waktu yang mendebarkan. Biasanya jauh-jauh hari dokter sudah memberitahukan perkiraan tanggal persalinan agar persiapan persalinan lebih maksimal.  Hal ini juga untuk berjaga-jaga akan risiko buruk yang terjadi saat persalinan. Kehamilan umumnya berlangsung sekitar 280 hari atau 40 minggu. Untuk bayi prematur biasanya dilahirkan sebelum 37 minggu kehamilan Anda.

Ternyata hari persalinan bisa Anda ketahui secara langsung dengan mengetahui beberapa indikator seperti hari pertama menstruasi terakhir sebelum kehamilan. Ada dua jenis kalkulator yang bisa Anda gunakan yaitu kalkulator manual dan kalkulator digital yang banyak tersebar di internet. Berikut ini cara menghitung hari persalinan yang bisa Anda lakukan:

1. Menentukan Hari Persalinan dengan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Biasanya cara terbaik untuk memperkirakan tanggal kelahiran bayi  Anda adalah dengan menghitung 40 minggu atau 280 hari, dari hari pertama periode menstruasi terakhir Anda. Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan  adalah dengan mengurangi tiga bulan dari hari pertama haid terakhir Anda dan menambahkan tujuh hari.

Misalnya, periode terakhir menstruasi Anda pada 11 April, Anda akan menghitung mundur tiga bulan hingga 11 Januari lalu menambahkan tujuh hari, yang berarti tanggal jatuh tempo Anda adalah 18 Januari. Begitulah cara dokter memperkirakan tanggal kelahiran. Namun, Anda jangan terlalu terpaku terhadap tanggal tersebut sebab kelahiran bisa lebih cepat atau lebih lambat satu hingga 2 minggu.

2. Jika Tidak Tahu Hari Pertama Menstruasi Terakhir

Anda mungkin lupa hari pertama menstruasi terakhir. Jangan khawatir, masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghitung hari persalinan Anda. Anda bisa melakukan ultrasonografi atau USG. Angka yang ditunjukan USG pasti tepat sehingga Anda bisa mengetahui hari pertama menstruasi terakhir dan menghitung perkiraan hari persalinan.

3. Jika Menstruasi Tidak Teratur

Rata-rata siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari sekali. Meskipun beberapa wanita terkadang telat, terlalu cepat, bahkan mengalami menstruasi hingga 2 kali dalam sebulan. Hal tersebut normal asal tidak menunjukkan gejala berbahaya. Paruh kedua siklus menstruasi wanita selalu berlangsung selama 14 hari.

Jika siklus Anda 35 hari, misalnya, Anda mungkin mengalami ovulasi pada hari ke-21, Anda bisa menghitungnya dengan contoh berikut:

  • Jika siklus Anda berlangsung 35 hari dan hari pertama periode terakhir menstruasi Anda adalah 1 November.
  • Tambahkan 21 hari  sehingga menjadi 22 November.
  • Kemudian kurangi 14 hari untuk menentukan HPMT.
  • Jika Anda sudah mengetahui HPMT,  tandailah pregnancy wheel atau roda kehamilan dan kemudian lihat tanggal garis yang bersilangan, garis tersebut adalah hari perkiraan Anda melahirkan.

Baca Juga : 9 Tips Atasi Kaki Bengkak Saat Hamil

4. Hari Pembuahan

Menghitung tanggal kelahiran berdasarkan hari pertama haid terakhir bekerja dengan baik untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi relatif teratur. Tetapi jika siklus Anda tidak teratur, metode tersebut tidak terlalu bisa diandalkan.

Mengetahui tanggal persalinan sangat penting untuk persiapan kelahiran. , Anda Jika Anda lupa hari pertama haid terakhir, Anda bisa menambahkan 266 hari ke tanggal terakhir Anda berhubungan untuk mendapatkan perkiraan tanggal jatuh tempo Anda.

5. Menghitung Hari Persalinan pada Kondisi IVF

In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung adalah salah satu teknologi baru di bidang reproduksi untuk membantu kehamilan. Selama IVF, sel telur matang dikumpulkan dan dibuahi oleh sperma di laboratorium.

Saat sudah dibuahi barulah zigot ditanamkan ke rahim. Anda dapat menghitung tanggal jatuh tempo persalinan dengan lebih akurat menggunakan tanggal menanamkan zigot ke rahim, seperti pada metode menghitung kelahiran dengan tanggal pembuahan.

6. Pregnancy Wheel

Pregnancy Wheel atau roda kehamilan adalah salah satu jenis kalkulator kehamilan yang bisa digunakan untuk mengetahui tanggal penting dalam kehamilan termasuk tanggal persalinan.  Alat ini biasa digunakan oleh dokter, bidan, atau perawat Anda untuk menentukan tanggal jatuh tempo kelahiran.

Anda juga bisa mengetahui kapan masa pergerakan bayi dengan pregnancy wheel. Selain itu, jadwal pemeriksaan, waktu pemeriksaan detak jantung, dan USG juga diketahui dengan roda ini. Anda bisa membelinya di apotek karena alat ini terjual bebas.

Untuk menggunakannya, Anda perlu mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir atau HPHT. Sejajarkan tanggal tersebut dengan bulan indikator kehamilan, kemudian roda tersebut akan menunjukan kapan perkiraan hari persalinan Anda.

Baca Juga : 6 Buah-Buahan yang Harus Dihindari saat Hamil

Sumber

Healthline (2018). How to Calculate Your Due Date. www.healthline.com
Mayo Clinic. In Vitro Fertilization. www.mayoclinic.com
Prokerala. Preganancy Wheel. www.prokerala.com
Department of Health New York.Why Is 40 Weeks so Important?. www.healthy.ny.gov
Whattoexpect. Due Date Calculator. www.whattoexpect.com