Mengenal Diet Fruitarian: Hanya Konsumsi Buah, Apakah Aman?

Mengenal Diet Fruitarian: Hanya Konsumsi Buah, Apakah Aman?

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 18 Agustus 2023

 

Sayur dan buah memang makanan sehat yang cocok sebagai menu diet. Namun, bagaimana jika diet hanya konsumsi buah? Apakah diet fruitarian (hanya mengonsumsi buah) aman untuk dilakukan?

Diet hanya konsumsi buah lebih terkenal sebagai fruitarian diet. Orang-orang yang melakukannya menganggap bahwa buah cenderung rendah kalori sehingga bisa menurunkan berat badan lebih cepat.

Jadi, mereka hanya akan mengonsumsi buah dan air sehari-hari tanpa asupan tambahan lainnya. Tentu saja, hal ini perlu penelusuran lebih lanjut karena termasuk dalam pola diet yang cukup ekstrim.

Apa Itu Fruitarian Diet atau Diet Buah?

Fruitarian diet adalah program diet yang dilakukan hanya dengan mengonsumsi buah. Umumnya, fruitarian diet mengonsumsi buah yang sekitar 55-75%. Sisanya, orang yang menjalankan program diet buah dapat mengombinasikannya dengan konsumsi air serta tambahan asupan lain seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.

Ada juga jenis fruitarian diet yang cukup ekstrim, di mana mengonsumsi 90% buah dan 10% lainnya terdiri dari kacang-kacangan serta biji-bijian.

Tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk melakukan diet ini daripada program diet lainnya. Sebab, buah memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya, terlebih lagi buah lebih rendah kalori daripada dengan makanan lainnya.

Jadi, banyak orang memilih fruitarian diet karena menganggap hal ini bagus untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh dan lebih efektif dalam menurunkan berat badan.

Manfaat Diet Buah

Beberapa potensi manfaat dari menjalani diet buah dalam pola makan sehari-hari, yaitu sebagai berikut.

1. Kaya akan Nutrisi yang Bergizi

Seperti yang Anda ketahui, buah-buahan sangat kaya akan nutrisi, mulai dari serat, vitamin, hingga mineral.

Kandungan serat pada buah, memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol dan mendorong buang air besar secara teratur. Sementara vitamin C, A, dan E baik untuk menjaga kekebalan tubuh, kesehatan, mata, kulit, kuku, hingga rambut.

Lalu, kandungan mineral yang terdapat pada buah bisa membantu tubuh untuk memperbaiki jaringan rusak, mendukung proses metabolisme, dan menjaga kekuatan tulang.

Oleh karena itu, fruitarian diet amat digemari berkat kandungan gizinya untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.

2. Mencukupi Kebutuhan Hidrasi

Berbagai buah-buahan yang Anda konsumsi memiliki kadar air yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh.

Beberapa jenis buah yang kaya akan kandungan air adalah stroberi, semangka, jeruk, blewah, belimbing, nanas, dan tomat.

Dengan mengonsumsi buah yang memiliki banyak air, Anda akan terhindar dari kekurangan cairan atau dehidrasi.

3. Efektif Turunkan Berat Badan

Buah-buahan cenderung rendah kalori daripada jenis makanan lainnya, sehingga fruitarian diet populer untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada buah-buahan bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Jadi, Anda akan makan lebih sedikit sehingga berat badan akan lebih mudah mencapai ukuran idealnya.

Beberapa pilihan buah yang efektif untuk menurunkan berat badan yaitu apel, alpukat, buah beri, jeruk, pisang, kiwi, pir, papaya, dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Diet 2000 Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

Hati-hati, Fruitarian Diet Belum Tentu Aman

Namun, apakah diet hanya konsumsi buah ini aman untuk dilakukan dalam jangka panjang sampai Anda mencapai berat badan yang Anda inginkan?

Meski buah-buahan kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh, akan tetapi ahli medis umumnya tidak menganjurkan Anda menjalani fruitarian diet. Ini karena buah-buahan tidak mengandung semua nutrisi yang tubuh Anda butuhkan. Buah-buahan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral cenderung minim protein serta asam lemak esensial.

Padahal, nutrisi tersebut juga penting untuk menunjang kesehatan tubuh secara optimal. Jadi, Anda berada pada risiko yang cukup besar untuk mengalami anemia, kelelahan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Kurangnya asupan kalsium juga bisa saja meningkatkan risiko penyakit osteoporosis.

Belum lagi, kandungan gula yang terdapat pada buah-buahan tidak cocok untuk penderita diabetes, prediabetes, sindrom ovarium polikistik, atau resistensi insulin.

Walau kandungan gula dalam buah alami, akan tetapi asupan gula yang berlebih tetap dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh.

Konsumsi buah berlebih yang tinggi gula dapat berdampak negatif pada kadar gula darah, meningkatkan kerusakan gigi, dan bahkan bisa menambah berat badan.

Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk memilih jenis diet yang sehat. Tidak ada salahnya Anda mengonsumsi buah-buahan selama diet. Namun, pastikan Anda mengimbanginya dengan asupan bergizi lain yang beragam seperti sayuran, sumber protein, dan lemak sehat.

Dengan begitu, tubuh bisa mendapatkan nutrisi lengkap dan Anda akan menikmati kehidupan yang lebih sehat.

Baca Juga : 7 Tips Diet Sehat Saat Menyusui Buah Hati

Sumber

Healthline. (2017). Everything You Need to Know About the Frutarian Diet. healthline.com

MedicalNewsToday. (2020). Is it safe to only eat fruit?. Medicalnewstoday.com

Verywellfit. (2022). What Is the Frutarian Diet?. verywellfit.com