Melindungi Anak dari Adenovirus

Melindungi Anak dari Adenovirus

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juli 2023

 

Sebagai orang tua, tentu Anda akan menjamin kesehatan anak agar selalu terjaga. Meskipun begitu, anak Anda bisa saja terserang infeksi hingga menimbulkan gejala-gejala yang menandakan suatu penyakit tertentu, salah satunya adenovirus.

Adenovirus merupakan sekelompok virus yang sering menyerang anak-anak dan dapat menyebabkan infeksi pada mata, usus, paru, dan saluran napas. Ada sekitar 49 jenis adenovirus yang telah teridentifikasi dan dapat menular dengan mudah, terutama pada anak berusia 5 tahun ke bawah.

Selain mudah menular, sebagian kasus infeksi adenovirus juga dapat menimbulkan masalah kesehatan serius jika tidak diobati, seperti bronkitis dan pneumonia.

Gejala adenovirus

Terdapat beberapa gejala yang umum dialami penderita infeksi adenovirus, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Bersin
  • Hidung berair
  • Mata merah
  • Sakit tenggorokan
  • Diare
  • Nyeri perut

Penting untuk Anda ketahui bahwa gejala adenovirus setiap anak dapat berbeda-beda, tergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi. Biasanya, penderita infeksi adenovirus mengalami gejala selama 5-6 hari berturut-turut.

Apabila imunitas meningkat, maka penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, risiko terjadinya komplikasi cenderung lebih besar dialami oleh individu yang memiliki kelainan sistem imun, penyakit pernapasan kronis, dan gangguan jantung.

Selain gejala yang berbeda-beda, pengobatan pun perlu disesuaikan dengan penyakit yang dialami. Oleh sebab itu, hindari penggunaan obat bebas secara sembarangan atau tanpa resep dokter.

Baca Juga : Gejala Infeksi Virus pada Kelenjar Parotitis yang Perlu Diketahui

Cara penularan adenovirus

Umumnya adenovirus dapat menular melalui kontak langsung secara dekat, tetapi bisa juga menular secara tidak langsung melalui permukaan benda yang mampu bertahan selama 30 hari.

Selain itu, adenovirus juga tahan terhadap desinfektan, namun adenovirus tetap bisa mati apabila terlarut dengan deterjen, pemutih, atau mengalami pemanasan pada suhu tertentu.

Adenovirus dapat menular melalui beberapa cara seperti:

  • Droplet yang keluar saat penderita mengalami batuk dan bersin.
  • Permukaan benda yang telah terkontaminasi dengan tangan, lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata.
  • Melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi atau terpapar hewan yang mengandung virus.
  • Mengalir di air saat berenang di kolam renang publik yang tidak dibersihkan menggunakan klorin.

Diagnosis adenovirus

Untuk mengetahui apakah anak Anda mengalami infeksi adenovirus, maka harus melakukan tes molekuler (PCR) atau tes antigen untuk mendeteksi keberadaan adenovirus di dalam tubuh. Kedua tes ini dapat dengan cepat mengenali virus tanpa perlu melakukan pemeriksaan laboratorium.

Cara melindungi anak dari adenovirus

Anak-anak berusia 5 tahun ke bawah memiliki risiko yang lebih besar terinfeksi adenovirus. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena terdapat cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi anak dari adenovirus.

  • Mencukupi asupan gizi anak.
  • Mengingatkan anak untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah buang air kecil maupun besar, dan setelah menyentuh benda kotor atau yang berada di ruang publik.
  • Mengajarkan anak untuk selalu menutup mulut dan hidung menggunakan tisu ketika bersih dan batuk.
  • Memberinya masker saat bepergian ke luar rumah dan mengingatkan anak untuk tidak menyentuh wajah, terutama mulut dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Mengingatkan anak untuk menjaga jarak, terutama jika berdekatan dengan orang yang sedang sakit.
  • Rajin membersihkan tempat bermain anak.
  • Memberi vitamin sesuai usianya.

Baca Juga : Kenali Vaksin Rotavirus untuk Anak

Sumber