Cara Mengatasi Mata Bayi yang Menguning akibat Menyusui

Cara Mengatasi Mata Bayi yang Menguning akibat Menyusui

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 22 Maret 2023

 

Mata kuning pada bayi adalah kondisi yang sangat sering terjadi.

Yakni sekitar 60 persen dari bayi yang baru lahir bisa mengalami mata kuning selama beberapa hari setelah dilahirkan.

Lantas, apakah kondisi ini berbahaya?

Baca Juga: Jenis dan Kandungan ASI yang Penting Bagi Tumbuh Kembang Bayi

Penyebab Mata Kuning pada Bayi

Mata yang menguning disebabkan oleh kadar bilirubin yang tinggi dalam darah seseorang. Apa itu bilirubin? Bilirubin adalah sebuah zat berwarna kuning ada di dalam darah manusia.

Kondisi ini bisa terbentuk ketika sel darah merah memecah, dan zat bilirubin mengalir ke organ lain, seperti hati, kantong empedu, serta saluran pencernaan sebelum akhirnya disekresikan.

Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin menjadi cukup tinggi. Namun, kondisi ini hanya bertahan sementara dan tidak perlu dikhawatirkan.

Penyebab kadar bilirubin tinggi pada bayi adalah karena bayi yang baru lahir tak memiliki cukup sel darah merah, sehingga sel darah merah yang ada terpecah dengan lebih cepat.

Sayangnya, ketika  ini terjadi hati bayi belum cukup berkembang untuk menampung bilirubin.

Mata Kuning karena Minum ASI

Lalu, mengapa mata bayi menjadi kuning padahal ia sudah lahir selama beberapa minggu?

Hal ini bisa disebabkan oleh ASI. Peristiwa ini terjadi tiga minggu setelah bayi dilahirkan, dan terjadi saat Anda menyusui bayi.

Meski begitu, penyebab terjadinya mata kuning saat menyusui tidak diketahui dengan pasti.

Kemungkinan, hal ini terjadi karena kandungan ASI yang mencegah hati bayi untuk memecahkan bilirubin.

Faktor Risiko

Ternyata, tak semua bayi mengalami kondisi ini. Sejumlah bayi yang berisiko terkena mata kuning akibat menyusui umumnya memiliki kriteria berikut ini:

  • Bayi yang lahir prematur, karena hatinya belum sepenuhnya berkembang
  • Bayi yang sedang menyusu
  • Bayi memiliki jumlah sel darah merah yang banyak, sehingga jumlah bilirubin juga semakin banyak
  • Faktor genetik, apabila anggota keluarganya pernah mengalami, maka mata kuning saat menyusui juga bisa terjadi pada bayi
  • Memiliki golongan darah yang berbeda dengan ibu
  • Bayi yang tidak mendapat cukup ASI

Baca Juga: Perbedaan Penyakit Kuning pada Bayi dan Anak

Apakah Kondisi Ini Berbahaya?

Jika mata atau kulit bayi menguning akibat konsumsi ASI, maka hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

Anda juga tak perlu berpikir apakah ada yang salah dengan ASI Anda. Sehingga, Anda tak perlu berhenti untuk menyusui bayi.

Faktanya, ketika Anda terus menyusui bayi, maka kadar bilirubin bisa menurun seiring waktu.

Selama bayi tetap mengonsumsi ASI sebagai sumber nutrisi utamanya, dan terdapat pemantauan kadar bilirubin pada bayi, maka komplikasi sangat jarang terjadi.

Beda Kondisi Normal dan Tidak Normal

Kuning pada bayi biasanya terjadi setelah hari kedua atau ketiga setelah bayi lahir, dan puncaknya antara hari ke-4 sampai hari ke-5 pada bayi yang lahir cukup bulan, dan hari ke-7 pada bayi prematur, lalu hilang dalam 2 minggu.

Yang perlu diketahui adalah bahwa kondisi kuning yang normal pada bayi tidak pernah terjadi dalam 24 jam pertama dan lebih dari 2 minggu.

Mata Kuning karena Kurang ASI

Lain halnya jika bayi mengalami mata kuning karena kurangnya asupan ASI. Hal ini justru membahayakan untuk bayi Anda, sebab bayi tetap membutuhkan ASI sebagai sumber utama makanannya.

Umumnya, kondisi ini muncul ketika bayi sulit untuk menyusui. Ini bisa terjadi karena ASI yang sulit untuk keluar, kondisi mulut bayi, bentuk payudara, hingga rasa ASI yang tidak disukai bayi.

Apabila persediaan ASI Anda rendah, maka Anda bisa mencoba tips berikut untuk menambah asupan ASI:

  • Langsung menyusui setelah melahirkan
  • Sering-sering menyusui bayi, tak perlu menunggu bayi rewel dan kelaparan
  • Jangan lewatkan waktu menyusui
  • Pompa ASI Anda agar persediaan tetap terjaga
  • Pastikan posisi bayi nyaman saat menyusui
  • Hindari merokok dan minum alkohol karena bisa menurunkan jumlah ASI

Penanganan

Untuk mengatasi masalah mata kuning, Anda tak boleh berhenti menyusui bayi.

Ikuti tips berikut agar warna mata dan kulitnya kembali normal:

  • Lebih sering menyusui

Tingkatkan frekuensi menyusui bayi menjadi 8 hingga 12 kali sehari. Sebab, semakin sering Anda menyusui, maka bayi akan lebih sering buang air besar. Saat itu, kadar bilirubin bayi juga bisa terbuang.

  • Siapkan persediaan ASI

Anda bisa memerah ASI Anda dengan alat bantu, atau memberikan bayi susu formula jika memang ASI tak memungkinkan untuk diberi pada bayi. Sehingga, kecukupan susunya tetap terpenuhi.

  • Minta bantuan dokter agar bayi bisa menyusui dengan benar

Salah satu masalah yang membuat bayi sulit menyusui adalah karena bayi tak menempel pada payudara ibunya.

Anda bisa meminta tolong ahli untuk membantu bayi berada di posisi yang tepat, sehingga ia bisa mendapat ASI sebanyak mungkin.

  • Fototerapi

Apabila kadar bilirubin bayi mencapai lebih dari 15-20 miligram, maka bayi butuh perawatan dengan fototerapi. Cara ini efektif untuk menurunkan kadar bilirubin.

Baca Juga: Penyakit Kuning pada Bayi, Apakah Kondisi Ini Berbahaya?

 

Sumber

Healthline. (2022). High Bilirubin Levels: Symptoms, Causes, and Treatment. www.healthline.com

Web MD. (2021). What is Breast Milk Jaundice?. www.webmd.com

American Pregnancy Association. Breastfeeding and Jaundice – American Pregnancy Association. americanpregnancy.org

American Pregnancy Association. Increase Your Breast Milk Supply – American Pregnancy Association. americanpregnancy.org