Langsung Mulas Usai Makan? Ini Penyebabnya!

Langsung Mulas Usai Makan? Ini Penyebabnya!

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 10 April 2023

 

Makan adalah kebutuhan utama manusia agar bisa beraktivitas dengan baik. Jika kebutuhan makan ini tidak terpenuhi dengan baik, biasanya akan membuat tubuh kurang bertenaga. Bahkan mungkin bisa timbul masalah kesehatan lainnya, jika kebutuhan gizinya tidak terpenuhi atau makan tidak teratur.

Namun, ada juga orang yang setelah makan, malah perutnya terasa tidak nyaman,  terasa mulas. Ada juga yang kemudian langsung ingin buang air besar (BAB). Ternyata dari beberapa sumber, ada beberapa sebab habis makan langsung mulas. Jika gejala ini sering muncul, sebaiknya jangan  dianggap remeh.

Menurut beberapa sumber, sakit perut setelah makan bisa menjadi tanda ada gangguannya pencernaan. Untuk mengetahui secara pasti dan tidak menimbulkan masalah kesehatan serius di kemudian hari, sebaiknya segera periksa kesehatan Anda. Ada beberapa indikasi, gangguan kesehatan, seperti maag hingga batu empedu.

Beberapa gangguan pencernaan yang biasanya disertai gejala mulas pada perut setelah makan adalah sebagai berikut:

1. GERD

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah gangguan refluks asam lambung. Cairan asam lambung naik ke atas kerongkongan, sehingga terasa seperti terbakar serta rasa nyeri di ulu hati. Hal ini disebabkan tidak berfungsinya lingkaran otot pada bagian bawah esofagus, biasa disebut lower esophageal sphincter (LES).

LES ini merupakan pintu otomatis makanan dan minuman yang akan turun ke lambung. Pada penderita GERD, LES ini mengalami kelemahan, asam lambung terjebak di kerongkongan. Penyakit ini biasanya dialami oleh orang yang suka makanan pedas dan berlemak.

2. Dispepsia

Dispepsia atau nyeri lambung, masyarakat menyebutnya maag. Rasa nyeri setelah makan di bagian tengah perut atas,  yang disebut dengan nyeri epigastrik.

Selain itu juga ada sensasi rasa terbakar di area bagian tengah perut atas, kembung, dan mual. Perut terasa kenyang meski di awal makan. Namun, lebih sering gejala ini terjadi pada saat sedang makan atau setelah makan.

Terkadang rasa tidak nyaman sudah mulai terasa sejak sebelum makan. Lambung menghasilkan asam menjelang makan. Pada kondisi tertentu jumlah asam lambung meningkat, sehingga menyebabkan  dinding permukaan lambung mengalami iritas.

Berdasarkan catatan American Gastroenterological Association, satu dari empat orang di dunia ini mengalami dispepsia.

3. Pankreatitis

Habis makan langsung mulas, bisa juga disebabkan karena adanya radang pankreas atau pankreatitis. Setelah makan, rasa nyeri dirasakan mulai dari perut bagian atas, menjalar sekitar punggung.

Terkadang disertai mual dan muntah, detak jantung cepat, napas terasa sesak, dan kulit menjadi agak kuning atau di bagian putih mata.

4. Tukak Lambung

Gejala tukak lambung ini bisa juga terjadi meskipun perut dalam keadaan kosong.  Gejala yang dirasakan adalah rasa nyeri di antara tulang dada dan pusar. Hal ini terjadi karena adanya luka pada selaput lambung, yang disebut duodenum. Untuk gejala ringan biasanya reda dengan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau aspirin.

5. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable Bowl Syndrome (IBS), yaitu sindrom iritasi usus besar. Terjadi sakit perut kronis, yang biasanya hilang timbul selama bertahun-tahun.

Hingga 30% orang yang menderita dispepsia juga menderita IBS. Nyeri dari IBS dapat terjadi di bagian atas, tengah, dan bawah perut, tetapi juga dapat menjalar ke atas ke bagian atas batang tubuh.

6. Batu Empedu

Ternyata habis makan langsung mulas, juga bisa disebabkan adanya gangguan batu empedu. Rasa nyeri biasanya dirasakan di bagian tengah atau kanan perut bagian atas. Terkadang juga sakit di belakang tulang dada, menjalar ke punggung atas atau bahu kanan. Terasa mual dan muntah juga terkadang dialami penderita.

Orang yang menderita gangguan batu empedu biasanya nyeri timbul setelah makan, terutama jika mengonsumsi makanan besar atau makanan tinggi lemak. Namun, ada juga yang terasa  nyeri pada saat perut kosong, yang disebut dengan “kolik bilier”. Lebih baik segera periksa ke dokter, sebab radang pada kandung empedu dapat menjadi serius dan terkadang membutuhkan pembedahan untuk menanganinya.

Sebenarnya tingkat gejala yang dialami pasien umumnya tidak parah. Namun, tetap harus waspada itu lebih baik, terutama yang tidak kunjung sembuh.

Apalagi jika pasien hingga mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, perdarahan pada anus (dubur), atau sakit perut yang terasa pada malam hari dan bertambah parah. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas.

Pencegahan

Slogan populer di masyarakat “Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati” betul adanya.

Untuk menghindari gejala-gejala yang tidak diinginkan, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini, antara lain:

  • Makanlah secukupnya, tidak terlalu kenyang dan tidak terlalu sedikit.
  • Biasakan makan buah dan sayur yang tinggi serat
  • Banyak minum air putih
  • Kelola stres dengan baik
  • Hindari makanan yang bisa memicu timbulnya gejala
  • Hindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol

Semoga setelah mengenal beberapa gangguan pencernaan serta menghindari pemicunya, membuat gangguan habis makan langsung mulas menjadi sirna.

Baca Juga: Cara Mengatasi Perut Mulas Berdasarkan Penyebabnya

Sumber

Healthline. (2021). Why Does My Stomach Hurt After Eating?. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2022). Heartburn. www.mayoclinic.org

Verywell Health. (2022). Why You Might Have Pain After Eating. www.verywellhealth.com

Web MD. (2021). Heartburn. www.webmd.com