Kenali Gangguan Pencernaan Dispepsia dan Cara Pencegahannya

Kenali Gangguan Pencernaan Dispepsia dan Cara Pencegahannya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 3 Oktober 2022

 

Dispepsia merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan rasa ketidaknyamanan atau nyeri pada perut bagian atas. Hal ini seringkali muncul setelah makan atau minum. Biasanya seseorang akan mengalami kembung, ketidaknyamanan, perasaan terlalu kenyang, mual, dan gas.

Dispepsia bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala yang sangat umum terjadi. Gejala ini dapat terjadi pada semua usia. Anda tidak perlu khawatir, karena hal ini tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Baca Juga: Sakit Perut Bagian Atas? Kenali 11 Penyebabnya

Penyebab Dispepsia

Banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan. Gangguan tersebut biasanya dapat dipengaruhi oleh gaya hidup yang mencakup makanan, minuman, atau obat-obatan. Berikut ini penyebab umum gangguan pencernaan, antara lain:

  • Makan berlebihan atau makan terlalu cepat
  • Makanan berlemak, berminyak, atau pedas
  • Terlalu banyak kafein, alkohol, coklat, atau minuman berkarbonasi.
  • Merokok
  • Stress
  • Antibiotik tertentu, obat penghilang rasa sakit atau nyeri, dan suplemen zat besi

Namun, gangguan pencernaan juga dapat disebabkan oleh kondisi pencernaan lainnya, antara lain:

  • Radang lambung (gastritis)
  • Tukak lambung
  • Penyakit celiac (salah satu jenis autoimun)
  • Batu empedu
  • Sembelit
  • Peradangan pankreas (pankreatitis)
  • Kanker perut
  • Penyumbatan usus
  • Penurunan aliran darah pada usus (iskemia usus)

Gejala Dispepsia

Seseorang yang mengalami dispepsia umumnya akan merasakan gejala seperti:

  • Rasa terbakar pada perut atau perut bagian atas
  • Sakit perut
  • Kembung (perasaan perut terasa penuh atau mudah kenyang)
  • Bersendawa dan gas
  • Mual dan muntah
  • Rasa asam
  • Perut keroncongan

Kapan ke Dokter?

Gangguan pencernaan ringan umumnya dapat hilang sendiri. Namun, segeralah hubungi dokter apabila gejala yang Anda alami berlangsung selama lebih dari dua minggu. Selain itu, Anda mungkin juga perlu menghubungi dokter segera jika mengalami gejala serius seperti berikut:

  • Nyeri parah
  • Penurunan berat badan yang secara tidak sengaja
  • Kehilangan nafsu makan
  • Muntah atau muntah berulang dengan darah
  • Kotoran berwarna hitam
  • Kesulitan menelan yang semakin memburuk
  • Kelelahan atau kelemahan, yang mungkin mengindikasikan anemia
  • Sesak nafas disertai keringat atau nyeri dada yang menjalar ke rahang, leher, atau lengan
  • Nyeri dada saat beraktivitas

Pengobatan

Apabila gangguan pencernaan terus berlanjut, obat-obatan mungkin dapat membantu. Berikut ini pilihan obat yang dapat Anda minum, antara lain:

 

  • Antasida. Obat ini dapat menetralkan kadar asam pada lambung.
  • Proton pump inhibitors (PPIs) atau obat penghambat pompa proton untuk menurunkan asam lambung. Obat ini mungkin disarankan jika Anda mengalami gangguan pencernaan yang disertai mulas.
  • Antagonis reseptor H-2 (H2RAs), yang juga dapat mengurangi asam lambung.
  • Antibiotik, jika penyebab gangguan pencernaan adalah bakteri H. pylori.
  • Antidepresan, untuk meredakan ketidaknyamanan dengan mengurangi sensasi nyeri.

Sebaiknya berkonsultasi kepada dokter atau apoteker terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut. Hal ini untuk menghindari risiko gangguan kesehatan lain atau overdosis.

Cara Mencegah

Berikut ini beberapa tips untuk mencegah gangguan pencernaan, antara lain:

  • Hindari makan dengan porsi terlalu banyak.
  • Makan perlahan.
  • Kurangi atau hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein dan soda.
  • Hindari makanan pemicu seperti makanan pedas atau asam.
  • Berhenti merokok. Merokok bisa mengiritasi lapisan perut.
  • Kurangi konsumsi alkohol. Alkohol juga dapat mengiritasi lapisan lambung.
  • Hindari memakai pakaian yang ketat untuk mengurangi tekanan pada perut.
  • Jangan berolahraga dengan perut kenyang. Sebaliknya, berolahraga sebelum makan atau setidaknya satu jam setelah makan.
  • Jangan langsung berbaring setelah makan.
  • Tunggu setidaknya tiga jam setelah makan jika hendak tidur.
  • Mengelola stress.
  • Jaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada perut.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Dispepsia Fungsional dan Pengobatannya

Sumber

Mayo Clinic. 2019.Indigestion. www.mayoclinic.org

Medical News Today. 2020. What to know about indigestion or dyspepsia. www.medicalnewstoday.com

NHS. 2020. Indigestion. www.nhs.uk

WebMD. 2020.Indigestion. www.webmd.com