Lameson: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Lameson: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Lameson merupakan salah satu jenis obat yang mengandung Methylprednisolone. Kandungan dalam Lameson memiliki sifat antialergi, imunosupresan, antiinflamasi, dan memiliki antishock yang cukup tinggi.

Obat ini bekerja dengan cara mencegah tubuh saat ingin melepaskan senyawa kimia yang bisa memicu peradangan. Dengan mengonsumsi Lameson, gejala peradangan seperti nyeri maupun pembengkakan akan berangsur-angsur hilang.

Perlu Anda ketahui bahwa Lameson bukan termasuk ke dalam obat bebas. Jadi, penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Baca Juga: Prednisolone: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Manfaat Kegunaan Lameson

Selain berguna untuk mengatasi inflamasi atau peradangan dan alergi, penggunaan Lameson juga bisa untuk mengatasi berbagai macam penyakit, seperti:

• Gangguan Endokrin
• Rematik (hanya untuk pengobatan jangka pendek)
• Penyakit Kulit termasuk, gatal-gatal, kemerahan, dan kulit kering
• Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, lupus, bronkospasme, dan idiopatik thrombocytopenic atau penurunan jumlah trombosit akibat gangguan kekebalan tubuh
• Masalah Penglihatan
• Gangguan Pernapasan
• Gangguan Hematologi
• Sindrom Nefrotik
• Meningitis

Apabila Anda menderita diabetes, pastikan untuk membicarakan masalah tersebut pada dokter. Sebab, obat Lameson bisa saja memperburuk diabetes.

Aturan Pakai Lameson

Lameson termasuk ke dalam obat keras yang artinya tidak dapat Anda gunakan secara sembarangan tanpa resep dan pantauan dokter. Untuk itu, sebelum menggunakan Lameson, Anda perlu memperhatikan aturan pakainya.

Lameson tersedia dalam bentuk tablet maupun cairan injeksi (secara intravena/IV).

Dosis awal biasanya harus diberikan secara IV selama beberapa menit. Penggunaan dosis awal Lameson injeksi bervariasi, mulai dari 10 mg hingga 40 mg tergantung pada masalah klinis yang diobati.

Dosis selanjutnya bisa diberikan secara IV atau intramuskular/IM sesuai frekuensi yang ditentukan berdasarkan respons pasien dan kondisi klinis. Penggunaan dosis besar bisa saja diperlukan bila kondisi pasien cukup parah.

Sama halnya dengan dosis pasien dewasa, dosis Lameson untuk anak-anak pun harus sesuai dengan kondisi dan respons tubuhnya. Normalnya, dosis larutan infus anak melalui intravena tidak kurang dari 0,5 mg/kg setiap 24 jam. Dosis harus diturunkan atau dihentikan secara bertahap bila obat telah diberikan lebih dari beberapa hari.

Dosis Penggunaan Lameson

Sebelum menggunakan Lameson, pastikan Anda telah mengetahui dosis, cara penggunaan, serta efek sampingnya. Sebab, dosis pada setiap orang dapat berbeda-beda tergantung kebutuhan penggunaannya.

Secara umum, dosis penggunaan lameson tablet yakni:

• Dosis awal untuk dewasa: 4-48 mg/hari, dosis bisa dikurangi secara bertahap ke dosis efektif terendah untuk pemeliharaan.
• Dosis untuk anak-anak: 0.8-1.1 mg/kg berat badan anak.

Selain dosis, Anda juga perlu memperhatikan kondisi penyimpanan obat. Simpanlah Lameson tablet maupun larutan pada suhu 20-25° Celsius dan hindari dari sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Kontraindikasi

Meski Lameson berguna untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Namun, obat ini juga memiliki kontraindikasi, yang artinya pada beberapa kondisi pasien tidak diperbolehkan menggunakan Lameson. Adapun kontraindikasi penggunaan Lameson di antaranya:

• Tuberkulosis (TBC)
• Infeksi jamur sistemik
• Herpes simpleks
• Varisela
• Osteoporosis
• Diabetes melitus

Efek Samping

Ada beberapa efek samping serius dan umum yang mungkin bisa terjadi setelah menggunakan Lameson, antara lain:

• Retensi natrium dan cairan
• Muncul gangguan penyembuhan pada luka
• Gangguan metabolisme karbohidrat
• Otot yang melemah
• Osteoporosis
• Peningkatan tekanan intraokular (TIO) dan tekanan intrakranial (TIK)
• Sakit kepala
• Penglihatan kabur
• Sesak napas

Apabila mengalami efek samping yang serius, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan secepatnya.

Baca Juga: Mengenai Ranitidin yang Kembali Dijual setelah Ditarik dari Peredaran