Ketahui Prosedur Operasi Abses

Ketahui Prosedur Operasi Abses

enulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 18 Agustus 2023

 

Abses atau kumpulan nanah pada kulit tidak hanya menganggu penampilan tapi juga bisa menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman, serta demam. Umumnya abses muncul akibat adanya infeksi bakteri.

Biasanya, abses dapat mengecil dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus, penderitanya perlu menjalani prosedur operasi abses untuk mengeluarkan nanah di dalamnya. Lantas, seperti apakah prosedur operasi abses?

Penyebab Timbulnya Abses

Saat ada infeksi bakteri dalam tubuh, sistem imun tubuh akan langsung mengirimkan sel darah putih ke daerah di mana infeksi terjadi. Saat sel darah putih menyerang bakteri tersebut, kadang kala ada jaringan tubuh yang mati dan membentuk lubang.

Di lubang tersebut, nanah yang berisikan bakteri, sel darah putih, dan sel jaringan tubuh yang mati akan tertampung di dalamnya dan menjadi abses.

Bagaimana Prosedur Operasi Abses?

Abses yang berukuran kecil dapat Anda atasi sendiri di rumah dengan mengompres abses menggunakan kain yang hangat. Namun, Anda memerlukan perhatian medis jika abses berukuran besar.

Dokter dapat memberikan antibiotik, berupa tablet yang dikonsumsi secara oral ataupun dalam bentuk cairan yang diberikan melalui infus, untuk mengatasi infeksi yang memicu abses.

Setelahnya, barulah kumpulan nanah pada kulit atau bagian organ dalam tersebut dikeluarkan melalui prosedur operasi abses. Sebenarnya ada banyak metode prosedur operasi abses, tergantung dari ukuran dan lokasi di mana nanah berada. Umumnya pembedahan akan memerlukan waktu 10-20 menit.

Untuk prosedur operasi abses di kulit, dokter bedah dapat memberikan obat bius lokal hanya di daerah nanah berada. Oleh karena itu, Anda akan tetap tersadar selama berjalannya operasi. Nantinya, dokter akan menyayat abses dan membiarkan nanahnya keluar.

Setelahnya, dokter akan membersihkan lubang tempat awalnya nanah berada dengan larutan garam sebelum menutupnya dengan kain kasa kering ataupun yang sudah diberikan antiseptik. Operasi ini bisa saja meninggalkan bekas luka kecil.

Untuk abses yang berada di bagian dalam tubuh, dokter dapat mengeluarkan nanah dengan menusukkan jarum ke dalam kulit atau dengan prosedur operasi pengangkatan abses.

Baca Juga : Melacak penyakit dengan CT Scan: Pengertian, Prosedur dan Manfaatnya

Apabila abses di bagian dalam berukuran kecil, maka dokter akan menggunakan metode penusukan jarum ke dalam kulit dengan panduan CT scan atau ultrasound. Namun, sebelum melakukannya, dokter akan memberikan obat bius secara lokal ataupun menyeleruh.

Dokter dapat memasukkan kateter ke dalam tubuh untuk menghisap nanah di dalam abses. Tergantung dari keputusan dokter, Anda dapat pulang seusai pembedahan atau diminta untuk menginap di rumah sakit selama beberapa hari.

Dalam beberapa kasus, dokter akan mengambil sampel nanah saat pembedahan berlangsung untuk diteliti lebih lanjut. Seminggu pascaoperasi, dokter akan mengecek kondisi luka abses dan memastikan kalau semuanya baik-baik saja.

Anda perlu mengganti kain kasa atau penutup luka selama beberapa hari atau minggu sampai abses pulih secara total. Tentunya Anda perlu membersihkan daerah luka bekas abses dengan air hangat dan sabun sebelum mengganti kain kasa.

Anda dapat mengompres luka bekas abses dengan kain hangat yang kering selama 3-4 kali sehari untuk mempercepat proses pemulihan. Dokter juga bisa memberikan antibiotik dan obat pereda nyeri untuk Anda setelah menjalani prosedur operasi abses.

Cairan nanah bisa saja keluar dari luka bekas operasi selama 1-2 hari dan dibutuhkan kurang lebih 1-2 minggu untuk pemulihan total, tergantung dari ukuran abses.

Apakah Ada Cara untuk Mencegah Abses?

Ketimbang menjalani prosedur operasi abses, tentunya akan lebih baik jika Anda dapat mencegah pembentukan abses di tubuh. Abses dapat timbul akibat adanya infeksi bakteri. Oleh sebab itu, cara paling ampuh untuk mencegah abses adalah dengan menjaga kebersihan kulit.

Anda dapat melindungi kesehatan kulit dan menurunkan risiko mengalami abses dengan:

  • Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
  • Hindari meminjam ataupun meminjamkan pakaian ataupun alat-alat personal, seperti handuk dan alat cukur
  • Berhati-hati saat mencukur rambut di kulit
  • Sebaiknya tidak mandi, berenang, atau memakai fasilitas publik jika abses belum hilang sepenuhnya
  • Jangan memencet abses untuk menghindari penyebarannya ke kulit lainnya atau ke orang lain
  • Selalu buang tisu atau cuci kain yang sudah digunakan untuk membersihkan atau menyentuh abses
  • Berhenti merokok
  • Menjaga pola makan dan berat badan

Sebelum menjalani prosedur operasi abses, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda memiliki abses di bagian tubuh tertentu.

Baca Juga : Hematuria (Kencing Berdarah), Pahami Gejala dan Pengobatannya

Sumber

Healthline. (2019). Abscess Drainage: Procedures, Recovery, Recurrence. www.healthline.com

Health Direct. (2021). Abscess Incision and Drainage. www.healthdirect.gov.au

NHS. (2019). Overview. www.nhs.uk

NHS. (2019). Treatment. www.nhs.uk