Ketahui Penyebab dan Gejala Limfosit Tinggi (Limfositosis)

Ketahui Penyebab dan Gejala Limfosit Tinggi (Limfositosis)

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 31 Januari 2023

 

Limfosit merupakan salah satu jenis sel darah putih yang terdapat di dalam tubuh. Ada dua jenis limfosit utama, yaitu limfosit B dan limfosit T. Kedua jenis limfosit ini memiliki perannya masing-masing. Namun, secara umum, baik limfosit B maupun limfosit T sangat berperan penting dalam kekebalan tubuh.

Pasalnya, sel darah ini mampu melindungi dan melawan bakteri maupun virus penyebab penyakit. Berbicara mengenai limfosit, setiap orang tentunya memiliki kadar limfosit yang berbeda-beda. Bahkan batas normal jumlah limfosit pada tiap usia pun bisa berbeda-beda pula.

Saat sel darah putih berada pada batas yang normal, itu pertanda bahwa tubuh Anda dalam kondisi baik. Namun, Anda patut waspada apabila terjadi peningkatan yang signifikan dalam sel darah putih, khususnya limfosit.

Sebab, itu bisa menjadi pertanda adanya limfositosis atau kondisi ketika kadar limfosit jauh lebih tinggi dari batas normalnya, yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh. Lantas, apa penyebab dan gejala saat tubuh mengalami limfositosis?

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Limfosit Rendah (Limfositopenia)

Penyebab Limfosit Tinggi

Batas normal limfosit pada tiap usia bisa berbeda-beda. Pada orang dewasa, kadar limfosit dapat dikatakan tinggi apabila jumlahnya melebihi 4.000 limfosit per mikroliter darah. Sedangkan, batas normal kadar limfosit pada anak-anak umumnya 9.000 limfosit per mikroliter darah.

Saat kadar limfosit dalam tubuh melebihi batas normalnya, maka bisa dikatakan bahwa seseorang mengalami limfositosis. Di saat itu pula, Anda perlu mewaspadainya sebab kadar limfosit yang tinggi bisa menjadi pertanda adanya masalah dengan sistem kekebalan tubuh, adanya infeksi, hingga gangguan kesehatan serius, seperti leukimia.

Pada dasarnya setiap orang bisa mengalami limfositosis. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan Anda rentan mengidap limfositosis, di antaranya:

  • Mengalami infeksi yang khususnya disebabkan oleh virus
  • Efek dari operasi pengangkatan limpa
  • Kondisi medis yang menyebabkan peradangan jangka panjang, seperti radang sendi
  • Mengidap kanker jenis tertentu, seperti leukemia dan limfoma
  • Akibat reaksi pada obat baru
  • Mengalami penyakit medis yang parah, seperti trauma.

Selain itu, ada beberapa penyebab khusus limfositosis, yaitu:

Biasanya dokter akan melakukan tes darah terlebih dahulu guna mengetahui penyebab pasti limfositosis pada pasien.

Gejala Limfosit Tinggi

Limfositosis ringan umumnya tidak menimbulkan gejala khusus. Namun, bila limfositosis disertai dengan penyakit lain yang cukup parah, biasanya ada beberapa gejala yang mungkin Anda rasakan. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Kehilangan nafsu makan hingga penurunan berat badan
  • Kerap merasa lelah
  • Munculnya ruam pada kulit
  • Adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening di daerah leher dan ketiak
  • Mual hingga muntah

Mendiagnosis Limfosit Tinggi

Rendah atau tingginya kadar limfosit bisa diketahui dengan melakukan tes CBC (Complete Blood Count). Tes ini dapat membantu dokter menentukan jumlah sel darah putih dalam darah dan limfosit yang ada dalam sel darah putih.

Terkadang dokter juga melakukan prosedur lain, seperti biopsi sumsum tulang yang membantu menemukan akar penyebab limfositosis.

Dalam sebagian besar kasus, limfositosis terjadi karena adanya reaksi yang menandakan bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi virus.

Perawatan Limfosit Tinggi

Ada berbagai macam perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi limfosit tinggi. Hal ini bisa tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Pada beberapa kasus, limfositosis bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan khusus.

Namun, apabila Anda mengalami limfositosis dalam golongan akut karena adanya penyakit lain yang menjadi penyebab tingginya limfosit, biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan berikut:

  • Pengobatan kanker berupa pemberian obat-obatan dan kemoterapi jika limfositosis disebabkan oleh kanker.
  • Pengobatan dengan prosedur imunoterapi untuk mengobati kasus limfositosis akut. Dalam prosedur ini, obat-obatan digunakan untuk membantu sistem kekebalan dalam mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel.
  • Terapi sel induk.

Meski limfositosis dapat menyerang siapa saja, Anda tak perlu khawatir. Sebab, ada beberapa cara sederhana untuk mencegah tingginya kadar limfosit, yaitu dengan menghindari kontak langsung dari orang yang terinfeksi atau sakit, sering mencuci tangan dengan sabun dan air, melakukan desinfeksi barang-barang yang sering digunakan.

Baca Juga: Bertugas Melawan Infeksi, Pahami Fakta Lain Tentang Monosit

Sumber

Cleveland Clinic. (2018). Lymphocytosis. www.clevelandclinic.org

Mayo Clinic. (2021). Lymphocytosis. www.mayoclinic.org

Ask Apollo. (2021). Lymphocytosis. www.healthlibrary.askapollo.com

Medical News Today. (2020). What are lymphocytes and what are healthy levels to have?. www.medicalnewstoday.com