Ketahui Penyebab dan Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Ketahui Penyebab dan Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Penulis: Gradita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 8 Februari 2023

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) atau juga dikenal sebagai sindrom lorong karpal merupakan kondisi terjepitnya saraf median lorong karpal yang berada di pergelangan tangan. Hal tersebut menyebabkan tangan Anda kerap mengalami kesemutan, nyeri, lemah otot, serta mati rasa.

Wanita dewasa memiliki risiko tiga kali lebih tinggi terserang carpal tunnel syndrome dibandingkan laki-laki, terutama jika Anda memiliki kegiatan aktif yang berhubungan dengan bidang mengetik dalam jangka waktu lama.

Carpal tunnel syndrome dapat bersifat sementara, tetapi jika Anda mengalami stres berlebih dan terjadi berulang-ulang, maka sindrom ini secara bertahap akan memburuk.

Baca Juga: Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Rumah dan Pencegahannya

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Lorong karpal merupakan lorong tulang dan ligamen yang sempit dan kaku di pangkal tangan. Saraf median dan tendon juga berada di lorong karpal.

Lorong karpal terkadang bisa menyempit karena tendon mengalami iritasi dan meradang, atau karena beberapa pembengkakan yang terjadi akibat adanya tekanan pada saraf median.

Tekanan pada saraf median atau tendon dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kelemahan pada tangan serta pergelangan tangan. Bahkan rasa nyeri bisa menjalar ke lengan hingga bahu.

Carpal tunnel syndrome dapat berkembang karena berbagai alasan. Namun, carpal tunnel syndrome bisa menjadi lebih buruk jika Anda sering menggunakan gerakan pergelangan tangan yang ekstrem dan berulang kali.

Gerakan berulang pada pergelangan tangan ini berkontribusi terhadap pembengkakan dan tekanan saraf median. Misalnya saja menggunakan jari (misalnya saat mengetik) atau paparan getaran dalam waktu lama karena menggunakan alat perkakas.

Selain itu, ada beragam faktor risiko yang mungkin berkontribusi mengakibatkan carpal tunnel syndrome, meliputi:

• Diabetes
• Kondisi yang menyebabkan edema, seperti kehamilan atau menopause
• Gangguan pada hormon tiroid, seperti hipotiroidisme, atau tiroid yang kurang aktif
• Tekanan darah tinggi
• Gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis
• Patah tulang atau cedera pada pergelangan tangan
• Kista atau tumor di terowongan karpal
• Segala jenis pembengkakan atau peradangan di sekitar tendon
• Masalah struktural di sendi pergelangan tangan.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Jari Tangan Kaku

Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Sensasi kesemutan dan mati rasa di bagian pergelangan tangan merupakan gejala paling umum yang dirasakan penderita carpal tunnel syndrome.

Selain sensasi kesemutan dan mati rasa, terdapat beberapa gejala lainnya yang muncul jika Anda terserang carpal tunnel syndrome, seperti:

1. Sensasi Terbakar yang Menyakitkan

Sensasi terbakar yang menyakitkan akan terjadi jika Anda mengalami mati rasa yang berlebihan di bagian pergelangan tangan hingga terasa nyeri menusuk. Rasa nyeri yang menusuk ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan menjalar hingga ke seluruh bagian tangan.

2. Kram Tangan

Ketika carpal tunnel syndrome semakin parah, kekuatan cengkeraman Anda bisa berkurang karena otot-otot di tangan menyusut. Anda juga akan mengalami lebih banyak nyeri dan kram otot.

Kram otot yang muncul bisa memengaruhi bagian telapak tangan, jari, pergelangan tangan, hingga lengan bawah. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan mati rasa jika terjadi terus-menerus.

3. Terganggunya Kenyamanan saat Tidur

Carpal tunnel syndrome dapat dialami saat Anda tertidur. Ketika tidur, Anda memiliki kecenderungan untuk menekuk pergelangan tangan, misalnya dengan meletakkannya di bawah kepala.

Padahal posisi tersebut bukanlah posisi terbaik untuk pergelangan tangan Anda, dan bisa berkontribusi mengembangkan carpal tunnel syndrome.

Bahkan posisi tengkurap juga bisa menyebabkan penumpukan cairan di pergelangan tangan dan terhambatnya aliran darah saat Anda kembali dalam posisi berbaring, sehingga dapat memicu kram dan mati rasa.

4. Otot Tangan Melemah

Saat carpal tunnel syndrome Anda semakin memburuk, kondisi ini memungkinkan otot tangan Anda menjadi melemah dengan sendirinya. Sehingga Anda akan mengalami kesulitan untuk menggenggam benda dengan kuat dan menjatuhkannya secara tidak sengaja.

5. Atrofi Otot

Gejala lain saat Anda terserang carpal tunnel syndrome adalah atrofi otot atau menyusutnya massa otot pada tubuh, terutama terjadi pada otot yang terletak di bawah ibu jari.

6. Otot Mengalami Kaku dan Nyeri di Pagi Hari

Mengalami otot kaku dan terasa nyeri merupakan gejala yang paling sering dialami oleh penderita carpal tunnel syndrome. Gejala ini umumnya terjadi di pagi hari.

Setelah bangun tidur, otot tangan akan terasa sangat kaku untuk digerakkan dan terasa nyeri di bagian pergelangan tangan, tangan, dan kuku jari. Untuk memulihkannya ke kondisi normal, Anda perlu untuk menggoyangkan atau memijat lembut bagian tangan yang terasa nyeri.

7. Kulit Tangan Tidak Bisa Membedakan Suhu

Sebagian besar penderita carpal tunnel syndrome mengalami gejala kulit tangan yang tidak dapat merespons suhu ekstrem, di mana kulit tangan sulit membedakan antara suhu panas dan dingin.

Kondisi ini disebabkan oleh adanya kerusakan saraf median sehingga kulit tangan mengalami mati rasa.

8. Sensasi seperti Sengatan Listrik

Sensasi seperti sengatan listrik di bagian tangan juga merupakan gejala yang mungkin dialami beberapa orang yang terserang carpal tunnel syndrome.

9. Pembengkakan

Mengalami pembengkakan di jari-jari saat terserang carpal tunnel syndrome akan mengakibatkan sulitnya jari tangan berfungsi dengan baik.

Segera konsultasikan kepada dokter saat merasakan gejala-gejala carpal tunnel syndrome, terutama jika sudah mengganggu aktivitas Anda. Carpal tunnel syndrome yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko terjadinya atrofi otot dan kerusakan saraf secara permanen.

Baca Juga: Perawatan Carpal Tunnel Syndrome dan Pencegahannya