Ketahui Penyakit Kardiomegali, Penyebab, dan Gejalanya

Ketahui Penyakit Kardiomegali, Penyebab, dan Gejalanya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 1 Desember 2022

 

Kardiomegali atau pembesaran jantung adalah jantung berukuran lebih besar daripada biasanya. Jantung bisa berukuran lebih besar daripada biasanya jika ototnya bekerja sangat keras sehingga menjadi tebal atau bahkan biliknya melebar.

Kardiomegali bukan merupakan penyakit. Akan tetapi, kardiomegali adalah kelainan atau kondisi jantung yang dapat membuat jantung bekerja lebih keras, seperti kardiomiopati, masalah katup jantung, atau tekanan darah tinggi.

Kondisi kardiomegali menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah seefisien jantung yang normal. Hal ini akan menimbulkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung.

Baca Juga: Pahami Pengobatan dan Pencegahan Gagal Jantung Kongestif

Penyebab Kardiomegali

Ukuran jantung dapat membesar, karena kondisi yang dialami sejak lahir, atau karena masalah jantung yang dapat berkembang seiring waktu. Penyebab paling umum dari kardiomegali adalah penyakit jantung iskemik dan tekanan darah tinggi. Penyakit jantung iskemik terjadi saat pembuluh darah arteri menyempit akibat oleh adanya timbunan lemak pada arteri yang mencegah darah masuk ke jantung.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan kardiomegali meliputi:

  • Kardiomiopati. Penyakit yang dapat merusak otot jantung dan menyebabkan ukurannya membesar. Jika kerusakan yang terjadi semakin banyak, maka jantung akan semakin lemah dan kemampuannya untuk memompa darah akan berkurang.
  • Penyakit Katup Jantung. Infeksi, penyakit jaringan ikat, dan beberapa obat dapat merusak katup yang menjaga darah mengalir ke arah yang benar melalui jantung Anda. Ketika darah mengalir mundur, jantung harus bekerja lebih keras untuk mendorongnya keluar.
  • Serangan Jantung. Selama terjadi serangan jantung, maka aliran darah ke bagian jantung akan tersumbat sepenuhnya. Jika darah yang kaya oksigen berkurang, maka akan merusak otot jantung.
  • Penyakit Tiroid. Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Jika terjadi gangguan pada produksi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, baik itu hipertiroidisme atau hipotiroidisme, maka hal tersebut akan mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, dan ukuran jantung.
  • Aritmia. Suatu kondisi di mana irama jantung menjadi tidak teratur. Irama jantung yang tidak teratur dapat menyebabkan darah kembali ke jantung dan dapat merusak otot jantung.
  • Zat Besi Berlebihan (Hemokromatosis). Suatu kelainan di mana tubuh tidak mampu melakukan metabolisme zat besi dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan zat besi pada berbagai organ, termasuk jantung. Hal ini akan menyebabkan ventrikel jantung sebelah kiri membesar karena melemahnya otot jantung.
  • Penyakit Langka Amiloidosis. Suatu kondisi di mana protein yang abnormal beredar dalam darah dan disimpan di jantung, kemudian mengganggu fungsi jantung yang menyebabkan ukuran jantung menjadi besar.
  • Anemia. Kondisi di mana sel darah merah yang sehat jumlahnya tidak cukup untuk membawa oksigen ke jaringan dalam tubuh. Jika anemia sudah dalam kondisi kronis, dan tidak diobati maka dapat menyebabkan detak jantung menjadi cepat dan tidak teratur. Oleh karena itu, jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menebus kekurangan oksigen dalam darah.
  • Kondisi Bawaan. Kardiomegali kongenital adalah kelainan jantung yang dialami sejak lahir.

Gejala Kardiomegali

Terkadang, kardiomegali tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, gejala yang biasa terjadi adalah sebagai berikut.

  • Sesak napas
  • Irama jantung tidak teratur (aritmia)
  • Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki karena penumpukan cairan (edema)
  • Kelelahan
  • Pusing

Gejala kardiomegali yang menunjukkan keadaan darurat medis meliputi:

  • Nyeri dada
  • Kesulitan mengatur napas
  • Nyeri pada lengan, punggung, leher, atau rahang
  • Pingsan

Jika Anda mungkin memiliki kondisi kardiomegali atau khawatir dengan risiko penyakit jantung karena riwayat keluarga, Anda bisa segera berkonsultasi kepada dokter agar segera diberikan penanganan dan pengobatan yang tepat dan cepat.

Baca Juga: Pembengkakan Jantung: Penyebab dan Gejalanya

Sumber

Healthline. (2018). What Causes an Enlarged Heart (Cardiomegaly) and How’s It Treated?. www.healthline.com

Mayo Clinic. Enlarged heart. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2018). What to know about cardiomegaly. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2020). Enlarged Heart (Cardiomegaly). www.webmd.com