Ketahui Manfaat Kecombrang dan Tips Mengolahnya

Ketahui Manfaat Kecombrang dan Tips Mengolahnya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 Juli 2023

 

Kecombrang atau bunga kecombrang (Etlingera elatior) sering dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk diolah sebagai masakan. Tanaman ini sering ditemukan di beberapa daerah di Indonesia terutama di Pulau Jawa dan Sumatera.

Biasanya kecombrang dijadikan sebagai bumbu penyedap atau campuran dalam masakan karena dapat memberikan aroma dan sensasi rasa yang khas. Selain itu, kecombrang juga terkadang digunakan sebagai tanaman hias, sayur, dan obat tradisional.

Bagian batang, daun, buah, bunga, dan rimpang serta minyak atsiri dari kecombrang sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kandungan Kecombrang

Seperti yang dilansir dari laman resmi Data Komposisi Pangan Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setiap 100 gram kecombrang memiliki komposisi gizi seperti berikut ini.

  • Air: 90 gram
  • Energi: 34 Kal
  • Protein: 0,9 gram
  • Lemak: 1 gram
  • Karbohidrat: 6,7 gram
  • Serat: 2,6 gram
  • Abu: 1,4 gram
  • Kalsium: 60 miligram
  • Fosfor: 16 miligram
  • Besi: 1 miligram
  • Natrium: 47 miligram
  • Kalium: 650,6 miligram
  • Karoten total: 73 mcg
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,02 miligram
  • Niacin: 0,8 miligram

Manfaat

Berikut beberapa manfaat dari kecombrang untuk mendukung kesehatan tubuh Anda.

1. Memiliki Efek Antioksidan

Seperti yang dilansir dari BMC Research Notes yang diterbitkan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa bunga kecombrang terbukti memiliki senyawa antioksidan yang tinggi. Oleh karena itu, efek antioksidan dari kecombrang memang sangat kuat. Tidak hanya bunganya, batang, rimpang, dan daunnya juga kaya akan antioksidan.

Tanaman kecombrang diketahui memiliki kandungan flavonoid, yaitu suatu senyawa antioksidan yang berguna untuk mencegah terjadinya kerusakan sel pada tubuh. Jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan yang tinggi, maka tubuh Anda lebih rendah risikonya untuk terkena kanker, khususnya kanker payudara.

2. Menghambat Pertumbuhan Bakteri

Seperti yang dilansir dari penelitian oleh Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau pada tahun 2015 menyebutkan bahwa ekstrak dari batang tanaman kecombrang memiliki kandungan zat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Escherichia coli, Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, dan Listeria monocytogenes.

Tanaman kecombrang memiliki sifat antibakteri karena mengandung alkaloid, minyak atsiri, dan asam lemak. Tidak hanya itu, kecombrang juga memiliki sifat antibakteri, sehingga biasa dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pengawet alami.

3. Membuat Masakan Jadi Sedap

Tanaman kecombrang juga memiliki aroma yang khas sehingga membuat masakan jadi lebih sedap. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kecombrang sering digunakan untuk memasak seafood atau ikan untuk meredakan aroma amis atau anyir.

Tidak hanya itu, tanaman kecombrang juga dapat diolah menjadi sambal atau masakan tumis dan berkuah karena memberikan aroma yang segar. Tanaman kecombrang memiliki manfaat yang mirip dengan daun kemangi, jadi mampu membantu menghilangkan bau badan dan bau mulut.

Terlepas dari hal itu, ada manfaat baru dari tanaman kecombrang yaitu sebagai bahan tabir surya. Seperti yang dilansir dari penelitian yang diterbitkan di Journal of Applied Pharmaceutical Science pada tahun 2017 menunjukkan bahwa bunga kecombrang memiliki kandungan essential oil atau minyak esensial yang dapat digunakan sebagai bahan alami yang dapat dimasukkan sebagai salah satu bahan untuk membuat sunscreen atau tabir surya.

Tips Mengolah Tanaman Kecombrang

Tanaman kecombrang bisa digunakan sebagai bahan makanan dan masakan. Anda bisa menggunakan tanaman kecombrang sebagai campuran bumbu, sayur, atau campuran untuk membuat sambal. Anda juga tidak perlu untuk bingung mengolah kecombrang agar bisa mendapatkan nutrisi yang terkandung dalam tanaman tersebut.

Meski begitu, pastikan untuk memilih bunga kecombrang yang masih segar. Kemudian, pisahkan bagian bunga yang masih menguncup dengan batangnya. Batang tanaman kecombrang memiliki tekstur yang lebih keras daripada bunga kecombrang. Namun, Anda masih bisa menggunakan batang bunga kecombrang tersebut untuk ditambahkan pada masakan yang berkuah seperti sop dengan dipotong terlebih dahulu.

Pastikan untuk mencuci tanaman kecombrang terlebih dahulu sebelum dipotong-potong lalu keringkan. Anda bisa mengiris atau mencincang bunga tersebut lalu dimasukkan ke dalam bumbu masakan. Tidak hanya bunganya, Anda juga dapat menggunakan buah kecombrang sebagai tambahan pada masakan karena dapat memberikan rasa yang asam. Selain itu, buah kecombrang yang sudah matang juga bisa Anda olah sebagai manisan kecombrang.

Baca Juga: Manfaat Daun Pepaya Jepang bagi Kesehatan

Sumber

BMC. (2011). Antioxidant effects of Etlingera elatior flower extract against lead acetate – induced perturbations in free radical scavenging enzymes and lipid peroxidation in rats. bmcresnotes.biomedcentral.com

Data Komposisi Pangan Indonesia. Kecombrang. www.panganku.org

Jurnal Online Mahasiswa. Uji Antibakteri Ekstrak Batang Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. jom.unri.ac.id

Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia. (2016). Kecombrang (Etlingera elatior): Sebuah Tinjauan Penggunaan Secara Tradisional, Fitokimia dan Aktivitas Farmakologinya. ejournal.litbang.kemkes.go.id

Research Gate. (2017). Phytochemical, Antioxidant and Photo-Protective Activity Study of Bunga Kantan (Etlingera elatior) Essential Oil. www.researchgate.net