Ketahui Fungsi Natrium serta Kaitannya dengan Hipertensi

Ketahui Fungsi Natrium serta Kaitannya dengan Hipertensi

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 1 Juni 2023

 

Natrium merupakan salah satu zat elektrolit dalam tubuh dan merupakan mineral yang tubuh butuhkan dalam jumlah yang relatif banyak. Zat elektrolit berfungsi membawa muatan listrik ketika larut dalam cairan tubuh seperti darah. Sebagian besar natrium tubuh terletak dalam darah dan cairan pada sekitar sel.

Fungsi natrium bagi tubuh adalah menjaga cairan dalam keseimbangan yang normal. Natrium memainkan peran penting dalam fungsi saraf dan otot agar bekerja dengan normal. Tubuh memperoleh natrium melalui makanan dan minuman, kemudian dibuang melalui keringat dan urin.

Kaitannya dengan Kesehatan

Ginjal yang sehat mempertahankan tingkat natrium yang konsisten dalam tubuh, dengan menyesuaikan jumlah yang keluar melalui urin. Ketika natrium dalam tubuh tidak seimbang, jumlah total natrium dalam tubuh akan terpengaruh pada terlalu rendahnya kadar natrium (hiponatremia) dan terlalu tinggi jumlah natrium (hipernatremia).

Mengontrol volume darah

Jumlah total kadar natrium dalam tubuh mempengaruhi jumlah cairan dalam darah dan sekitar sel. Tubuh terus memantau jumlah volume darah dan konsentrasi natrium. Ketika kadar natrium terlalu tinggi pada pembuluh darah, sensor pada jantung, dan ginjal akan mendeteksi peningkatan dan merangsang ginjal untuk meningkatkan ekskresi atau proses pengeluaran natrium, sehingga volume darah kembali normal.

Ketika kadar jumlah darah atau konsentrasi natrium menjadi terlalu rendah, sensor akan memicu mekanisme untuk meningkatkan volume darah. Mekanisme tersebut antara lain:

  • Ginjal bekerja dengan merangsang kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormon aldosteron. Aldosteron menyebabkan ginjal menahan natrium dan mengeluarkan kalium. Ketika natrium disimpan, maka lebih sedikit urin yang diproduksi yang akhirnya menyebabkan volume darah meningkat.
  • Kelenjar pituitari mengeluarkan hormon antidiuretik atau vasopresin. Hormon ini membuat ginjal menghemat air dalam tubuh.

Terkait dengan tekanan darah tinggi

Telah lama diketahui bahwa natrium dapat meningkatkan tekanan darah, terutama pada Anda yang cenderung memiliki kadar natrium yang tinggi. Penelitian telah menghubungkan antara asupan natrium yang berlebihan dan tekanan darah tinggi atau hipernatremia. Para peneliti juga menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak natrium memiliki tekanan darah yang jauh lebih tinggi, dengan mengonsumsi lebih dari 7 gram natrium per hari memiliki risiko penyakit jantung dan kematian dini.

Anda yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit ginjal kronis, serta lansia cenderung lebih sensitif terhadap peningkatan tekanan darah karena natrium. Jika Anda sensitif terhadap garam, disarankan untuk membatasi asupan natrium, karena kemungkinan Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung terkait dengan tekanan darah tinggi.

Pada hipernatremia, kadar natrium dalam darah terlalu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi. Saat Anda sedang kehausan dan jika hipernatremia memburuk, mungkin dapat membuat Anda kebingungan atau otot berkedut dan kejang. Jika Anda mengalami dehidrasi atau kehilangan banyak cairan tubuh akibat karena:

  • Kurang banyak minum
  • Muntah
  • Mengalami diare
  • Diuretik
  • Keluar keringat berlebih

Baca Juga: Ketahui Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Cara Kontrol Tekanan Darah dan Meningkatkan Kesehatan

Ada beberapa cara yang lebih praktis dan efektif untuk mengontrol tekanan darah dan meningkatkan kesehatan Anda, tanpa harus fokus hanya pada kadar natrium yang Anda konsumsi.

Berolahraga

Olahraga selalu dikaitkan dengan segudang manfaat kesehatan termasuk menurunkan tekanan darah. Beberapa kombinasi olahraga seperti aerobik dan olahraga ketahanan fisik, bahkan hanya dengan berjalan kaki dapat membantu menurunkan level tekanan darah Anda. Cobalah dengan berjalan setidaknya 30 menit per hari, dan durasi waktu dapat Anda tambah secara bertahap.

Konsumsi lebih banyak buah dan sayur

Kebanyakan dari Anda tidak cukup makan buah dan sayuran. Makanan ini merupakan sumber nutrisi penting seperti potasium dan magnesium yang dapat menurunkan tekanan darah. Sayuran seperti selada dan bayam merupakan sumber zat nitrat baik, yang dapat meningkatkan produksi oksida nitrat yang berfungsi dengan melemaskan pembuluh darah dan arteri Anda dan menyebabkannya melebar dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah Anda.

Makan makanan rendah kalori

Konsumsi natrium dikaitkan dengan asupan kalori yang tinggi. Semakin banyak kalori yang Anda konsumsi, maka semakin banyak kadar natrium dalam tubuh. Karena kebanyakan dari Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda butuhkan setiap hari. Mengurangi kalori adalah cara paling mudah untuk mengurangi asupan natrium. Dengan makan lebih sedikit kalori juga dapat meningkatkan penurunan berat badan, sekaligus menurunkan tekanan darah Anda.

Baca Juga: Natrium Bikarbonat: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Sumber

MSD MANUAL. (2020). Overview of Sodium’s Role in the Body. www.msdmanuals.com

MERCK MANUAL. (2020). Hypernatremia (High Level of Sodium in the Blood). www.merckmanuals.com

Healthline. (2018). How Much Sodium Should You Have per Day?. www.healthline.com

Cleveland Clinic. (2020). How Salt Can Impact Your Blood Pressure, Heart and Kidneys. health.clevelandclinic.org