Ketahui Apa itu Epidemiologi dan Istilah-istilahnya

Ketahui Apa itu Epidemiologi dan Istilah-istilahnya

Penulis: Elisa | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 11 Januari 2023

 

Pada Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan bahwa virus Corona atau Covid-19 sebagai pandemi. Hal ini karena wabah yang mirip SARS ini sudah menyerang banyak orang di hampir seluruh belahan dunia dan telah memakan banyak korban jiwa.

Ternyata, di balik pernyataan tersebut terdapat peran para ahli bidang epidemiologi sangatlah penting. Lalu, apa itu epidemiologi?

Baca Juga: Ketahui Apa itu Epididimis dan Penyakit yang Berkaitan

Mengenal tentang Epidemiologi

Epidemiologi adalah suatu studi yang mempelajari tentang pola penyebaran sebuah penyakit atau hal lain berkaitan dengan kesehatan, serta faktor yang memengaruhi penyebaran penyakit tersebut.

Alasan dari penelitian epidemiologi adalah untuk mengetahui penyebab dari terjadinya penyakit tertentu pada populasi tertentu. Selain itu, informasi epidemiologi ini berguna untuk mengevaluasi strategi pencegahan penyakit dan penanganan lanjutan pada pasien penyakit tersebut.

Penelitian epidemiologi sendiri akan diterapkan dalam populasi tertentu, misalnya dalam lingkungan tempat tinggal, sekolah, tempat kerja, kota, negara bagian tertentu hingga dunia.

Istilah-istilah dalam Epidemiologi

Terdapat banyak istilah dalam studi epidemiologi, yaitu: endemi, epidemi, dan pandemi. Berikut adalah penjelasan dari istilah-istilah tersebut:

Endemik

Penyakit endemik adalah penyakit atau infeksi yang muncul dan berada dalam populasi atau wilayah geografis tertentu. Penyakit ini relatif jarang dan tidak selalu muncul pada tingkat yang tinggi.

Ciri khas dari penyakit endemik biasanya ditemukan pada populasi di tempat tinggal yang sama.

Salah satu penyakit endemik yang pernah terjadi, yaitu pada kasus malaria, sebuah penyakit karena adanya keberadaan parasit. Parasit tersebut menjangkit manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 304.607 kasus malaria di Indonesia sepanjang tahun 2021. Dari jumlah tersebut, ada 275.243 orang terjangkit malaria di Papua.

Baca Juga: Apa Itu Patogen? dan Bahayanya bagi Kesehatan

Epidemi

Epidemi adalah situasi ketika penyakit menular tersebut mulai menyebar dengan cepat dan menular ke banyak orang di satu wilayah atau satu bagian dunia tertentu, seperti pada satu negara. 

Terdapat beberapa kasus epidemi yang pernah terjadi, seperti penyakit SARS (Severe Acute Respiratory System), sebuah penyakit infeksi yang menyerang pernapasan. Pada 2003, penyakit ini telah menginfeksi sebanyak lebih dari 8.000 orang dari 29 negara di dunia.

Selain itu, ada juga kasus Zika, sebuah virus yang menyebabkan masalah pada gumpalan darah. Pada 2014, penyakit ini menjadi penyakit epidemi terbesar dalam sejarah karena virus ini sudah menyebar ke beberapa negara tertentu dan menyebabkan hampir 40% orang yang terinfeksi meninggal dunia.

Pandemi

Pandemi adalah sebuah wabah penyakit yang telah menyebar ke beberapa negara atau benua. Penyakit ini juga menyerang banyak orang dan menimbulkan lebih banyak korban jiwa daripada situasi epidemi.  

Pada 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi. Penyakit Covid-19 merupakan penyakit yang memicu adanya infeksi pada saluran pernapasan. Hingga Februari 2021, kasus pandemi Covid-19 telah menjangkit lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia dan menyebabkan 2 juta orang meninggal dunia.

Kejadian pandemik lainnya yang pernah terjadi adalah kasus influenza atau virus H1N1. Penyakit ini menyebabkan infeksi pada pernapasan manusia atau flu Spanyol. Pada 1918, H1N1 ini telah menjadi pandemi karena telah menginfeksi sekitar ⅓ jumlah populasi dan membunuh 50 juta manusia di seluruh dunia. 

Baca Juga: Beda Gejala Batuk Pilek dan Covid-19

Masalah Kesehatan yang Perlu Diteliti Lebih Lanjut

Di dalam epidemiologi, ditemukan sejumlah masalah yang perlu diteliti lebih lanjut. Berikut faktor yang turut memengaruhi epidemiologi:

  • Masalah lingkungan, misalnya pencemaran udara, paparan timbal dan logam berat yang dapat memicu timbulnya asma.
  • Penyakit infeksi yang menular, seperti penyakit yang berasal dari makanan, influenza dan pneumonia.
  • Penyakit tak menular, contohnya adanya peningkatan penderita kanker jenis tertentu dan anak dengan cacat lahir.
  • Cedera yang karena adanya kenaikan kasus kekerasan dalam rumah tangga dan pembunuhan.
  • Bencana alam, seperti adanya angin topan dan gempa bumi.
  • Terorisme, contohnya pada kasus World Trade Center dan penyebaran virus Anthrax.

Ilmu Epidemiologi itu Penting

Maka dari itu, epidemiologi menjadi ilmu yang memiliki pengaruh cukup penting bagi para tenaga kesehatan dan pemerintah. Hal ini turut membantu beberapa pihak terkait agar dapat menggambarkan pola penyebaran penyakit serta menolong dalam menemukan solusi tepat dalam menangani penyakit yang muncul tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV)?

 

Sumber

Centers for Disease Control and Prevention. (2016). Disease or Condition of the Week: SARS (10 Years After). www.cdc.gov

Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Malaria. www.cdc.gov

Centers for Disease Control and Prevention. (2012). Section 1: Definition of Epidemiology. www.cdc.gov

Centers for Disease Control and Prevention. (2016). Epidemiology. www.cdc.gov

CNBC Indonesia. (2020). WHO Nyatakan Wabah COVID-19 jadi Pandemi, Apa Maksudnya?. www.cnbcindonesia.com

Healthline. (2020). How Is a Pandemic Different from an Epidemic?. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Malaria. www.mayoclinic.org

Medline Plus. (2019). Ebola virus disease. www.medlineplus.gov

VeryWell Health. (2020). What It Means When a Disease Is Endemic. www.verywellhealth.com

WebMD. Pandemics. www.webmd.com