Kenali Jenis-jenis Infeksi Jamur Kulit dan Gejalanya

Kenali Jenis-jenis Infeksi Jamur Kulit dan Gejalanya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 3 Oktober 2022

 

Jamur adalah organisme kecil yang berada dimana saja seperti pada udara, air, tanah, dan menempel pada tubuh. Jika salah satu jamur berbahaya menempel di kulit Anda, hal itu dapat menyebabkan infeksi dan menjadi penyakit kulit yang mudah menular. Gejala umum yang paling sering muncul yaitu berupa ruam atau terasa gatal.

Ruam bisa muncul dimana saja pada tubuh dan lebih sering terjadi pada area lipatan kulit, seperti leher, siku, ketiak, lutut, selangkangan, atau paha. Terkadang gejala infeksi jamur kulit bisa serupa dengan beberapa gejala penyakit lain, sehingga diagnosis dan pengobatan seringkali tertunda.

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Ruam Kulit dan Penyebabnya

Jenis Infeksi Jamur Kulit

Umumnya banyak jenis jamur yang dapat dengan mudah menginfeksi kulit. Namun, tidak sedikit infeksi yang dengan mudah sembuh dengan melakukan perawatan dan pengobatan dengan tepat. Infeksi jamur pada kulit seperti kutu air, kurap, dan gatal pada selangkangan dapat dengan mudah menular ke orang lain.

Berikut ini adalah beberapa jenis infeksi jamur paling umum yang dapat mempengaruhi kulit, antara lain:

Kurap (Tinea Corporis)

Kurap merupakan salah satu infeksi jamur kulit yang paling umum dan mudah menular. Infeksi jamur kulit disebabkan oleh jamur trichophyton, yang hidup di jaringan kulit mati, rambut, dan kuku. Kurap dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Udara panas dan lembab juga dapat mempercepat penyebaran infeksi.

Berikut ini merupakan gejala utama kurap yang seringkali muncul, antara lain:

  • Gatal
  • Kemerahan dan menonjol
  • Kulit bersisik
  • Timbul bercak berbentuk seperti lingkaran dan mudah menyebar ke area lain
  • Rambut rontok

Baca Juga: 10 Cara Mengobati Kurap

Kutu air (Athlete’s Foot)

Athlete’s foot atau kutu air adalah jenis infeksi jamur umumnya menginfeksi kaki dan seringkali muncul di sela-sela kaki. Infeksi kutu air juga dapat menyebar ke area lain pada tubuh Anda termasuk kuku, selangkangan, atau tangan. Jamur ini mudah tumbuh pada tempat yang lembab dan hangat. Kutu air dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita atau ketika Anda sering mengabaikan kebersihan kaki, sehingga keringat dan kotoran masih menempel.

Berikut ini gejala khas athlete’s foot yang mungkin Anda alami, antara lain:

  • Kulit kaki pecah-pecah dan mengelupas
  • Terasa gatal, sensasi terbakar, dan nyeri pada sela-sela jari kaki atau pada telapak kaki
  • Kulit yang tampak merah, bersisik, dan kering
  • Kulit pecah-pecah atau melepuh

Tinea Cruris (Jock Itch)

Infeksi ini disebabkan oleh jenis jamur tinea yang menyebabkan gatal pada area selangkangan. Tinea cruris menyukai area yang hangat dan lembab seperti alat kelamin, paha bagian dalam, dan pantat. Infeksi jamur kulit ini lebih sering menjangkit pada musim panas atau pada daerah tropis. Infeksi ini dengan mudah menular dan menyebar melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi jamur tersebut.

Gejala tinea cruris yang umumnya timbul, antara lain:

  • Gatal, lecet, iritasi atau rasa terbakar pada area yang terinfeksi
  • Timbul ruam merah berbentuk melingkar
  • Kemerahan pada selangkangan atau paha
  • Kulit kering, pecah-pecah, dan mengelupas

Baca Juga: Penyebab Selangkangan Gatal dan Cara Ampuh Mengatasinya

Infeksi Jamur pada Vagina (Vaginal Yeast Infection)

Infeksi jamur yang menginfeksi vagina ini disebut kandidiasis kulit yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Meskipun tidak menular, pertumbuhan berlebih dari jamur ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina. Infeksi paling umum terjadi pada lipatan tubuh yang hangat dan lembab, termasuk ketiak dan selangkangan. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas atau penderita diabetes, dan pada beberapa orang yang mengonsumsi antibiotik juga berisiko lebih tinggi.

Berikut ini gejala infeksi yang mungkin Anda alami, meliputi:

  • Ruam dapat berkembang seiring waktu dalam beberapa kasus. Infeksi jamur harus segera diobati, karena gejalanya dapat menjadi parah jika tidak ditangani.
  • Gatal dan bengkak pada area sekitar vagina.
  • Kemerahan dan nyeri pada area sekitar vagina.
  • Sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil atau hubungan seksual.
  • Keputihan yang tidak biasa, seperti gumpalan abu-abu atau cairan yang sangat encer.

Onikomikosis (Tinea Unguium)

Infeksi jamur kuku adalah infeksi pada kuku jari tangan atau kaki yang dapat menyebabkan perubahan terhadap bentuk dan warna kuku. Beberapa kondisi seperti cedera kuku, diabetes, sistem kekebalan tubuh lemah hingga lebih mudah memicu onikomikosis.

Anda mungkin mengalami gejala berikut ini jika Anda terinfeksi oleh jamur kuku, antara lain:

  • Nyeri pada kuku
  • Perubahan warna pada kuku, biasanya kuning, coklat, atau putih
  • Rapuh atau mudah patah
  • Menebal
  • Sedikit bau

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

[“Sumber”

Healthline. 2020. Types of Fungal Skin Infections and Treatment Options. www.healthline.com

Web MD. 2020. Fungal Infections of the Skin. www.webmd.com

MediciNet. 2020. Fungal Skin Infections: Types, Symptoms, and Treatment. www.medicinenet.com

Medical News Today. 2018. What you need to know about fungal infections. www.medicalnewstoday.com

Centers for Disease Control and Prevention. 2019. Fungal Diseases. www.cdc.gov