Ketahui Penyebab dan Gejala Kutu Air

Ketahui Penyebab dan Gejala Kutu Air

Penulis: Yerizya | Editor: Handa

Kutu air atau tinea pedis merupakan infeksi akibat jamur yang biasanya tumbuh di kulit kaki, terutama di sela-sela jari. Penyakit ini mudah menyebar melalui handuk, lantai, atau pakaian yang terkontaminasi. Siapapun bisa menderita penyakit ini, terutama jika Anda jarang membersihkan kaki, jarang menggunakan kaos kaki, atau berkeringat saat menggunakan sepatu.

Oleh sebab itu, agar Anda terhindar dari kutu air, selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak gejala dan penyebab kutu air di bawah ini.

Gejala Kutu Air

Awalnya, gejala yang muncul, seperti bintil-bintil, ruam, bersisik, gatal, atau memerah. Gejala-gejala tersebut umumnya muncul di antara jari kaki. Namun, bisa menyebar ke bagian kulit kaki lainnya, seperti telapak dan punggung kaki jika Anda terus menggaruknya.

Gejala kutu air yang dialami oleh setiap orang berbeda-beda. Namun, gejala umum yang sering ditemukan akibat kutu air di antaranya:

  • Iritasi, seperti gatal yang menyengat muncul di antara sela=sela jari dan bagian samping kaki.
  • Bagian kulit yang terpapar kutu air melepuh.
  • Bengkak pada bagian kaki yang gatal.
  • Kulit di antara jari kaki mengelupas
  • Kulit nampak kering, baik di sela-sela jari kaki atau bagian sisi kaki.
  • Kuku kaki mengalami perubahan warna, serta lebih tebal dan mudah rapuh.
  • Kuku kaki terluka, bahkan keluar dari tempatnya.
  • Timbul cairan pada kaki yang terpapar jamur. Cairan ini biasanya menimbulkan rasa gatal dan panas.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter untuk mendapat pengobatan. Dalam beberapa kasus yang cukup jarang, kutu air dapat menyebar ke tangan, jika Anda tidak segera mencuci tangan usai mengobati gejala yang muncul.

Oleh sebab itu, kutu air pada kaki membutuhkan perawatan yang baik dan benar. Selain itu, selalu cuci tangan Anda usai mengobati gejala kutu air pada kaki. Hal ini agar jamur yang menginfeksi tidak menempel pada tangan Anda.

Baca Juga : Mengenal Tea Tree, Bahan Alami untuk Kulit Lebih Cantik

Penyebab Kutu Air

Kutu air disebabkan oleh infeksi jamur trichophyton. Jamur ini dapat membuat kulit dan kuku kaki rusak. Pasalnya, jamur trichophyton tumbuh pada jaringan keratin, yaitu protein yang ada pada kaki dan rambut untuk menjaga keduanya senantiasa sehat.

Pada dasarnya jamur trichophyton telah ada di kulit Anda. Namun, jamur ini tidak akan berkembang biak jika Anda menjaga kebersihan kulit. Sebaliknya, jika kulit Anda lembab, maka jamur ini akan berkembang biak dengan mudah.

Tinea pedis dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Penularan kontak langsung, misalnya kaki Anda bersentuhan secara langsung dengan orang yang terpapar infeksi. Sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui benda-benda yang sudah terkontaminasi, seperti sepatu, kaos kaki, atau handuk.

Baca Juga : Manfaat Penting Vitamin A Bagi Kulit

Faktor Risiko Kutu Air

Berikut ini hal-hal yang dapat meningkatkan risiko Anda terpapar kutu air:

  • Sering menggunakan kaos kaki yang lembab.
  • Menggunakan sepatu yang terlalu sempit, sehingga menyebabkan kaki lembab.
  • Berjalan tanpa alas di tempat umum, seperti kamar mandi atau kolam renang umum.
  • Kaki yang mudah berkeringat.
  • Mengalami luka pada kulit atau kuku kaki.
  • Membiarkan kaki Anda basah saat mengenakan sepatu atau kaos kaki.
  • Bertukar benda-benda, seperti kaos kaki, sepatu, atau handuk dengan orang yang terinfeksi.

Cara Menghindari  Kutu Air

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kutu air, di antaranya:

  • Rajin membersihkan kaki. Bahkan rawat kaki Anda dengan produk anti jamur yang dapat mencegah infeksi jamur.
  • Jaga kaki Anda agar tetap kering, terutama setelah mandi atau berenang.
  • Rutin mengganti kaos kaki.
  • Hindari menggunakan sepatu saat kaki masih basah atau lembab.
  • Hindari menggunakan sepatu yang terbuat dari bahan sintetis, seperti vinyl dan karet.
  • Gunakan alas kaki saat berada di kolam renang umum.
  • Hindari bertukar barang-barang, seperti sepatu, kaos kaki, atau handuk karena meningkatkan risiko terpapar kutu air.
  • Gunakan kaos kaki yang mudah menyerap keringat.
  • Gunakan bedak satu atau dua kali untuk menjaga kaki tetap kering.
  • Cuci sepatu secara rutin.

Untuk mengobati kutu air, Anda bisa menggunakan salep yang dijual bebas di pasaran, seperti miconazole, atau clotrimazole. Umumnya gejala ringan berlangsung selama 2-4 minggu.

Namun, jika gejala yang muncul tidak kunjung sembuh bahkan tambah parah, segera temui dokter. Biasanya, dokter akan memberikan obat anti jamur yang tidak dijual di pasaran, seperti terbinafine atau tolnaftate, atau obat antijamur oral berbentuk tablet.

Baca Juga : Penyebab dan Cara Tepat Mengatasi Kulit Kepala Gatal

Sumber


Darmnet NZ. 2018. Tinea Pedis. www.dermnetnz.org
Mayo Clinic. 2019.  Athlete’s foot. www.mayoclinic.com
Healthline. 2018. Athlete’s Foot (Tinea Pedis). www.helathline.com
Healthline. 2019. Athlete’s Foot: Causes, Symptoms, and Diagnosis. www.healthline.com
Medical News Today. Athlete’s foot: Symptoms, causes, and treatments. www.medicalneswtoday.com